11 Reksa Dana Pasar Uang Pencetak Return Terbesar

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah mengalami pertumbuhan sebesar 5,15 persen secara year to date/ytd (30 Desember 2020 hingga 30 September 2021). Pada penutupan perdagangan 30 September 2021, IHSG ditutup menguat 124,38 poin atau 2,02 persen ke level 6.286.

Reksa dana pasar uang juga tak mau kalah, ada 11 reksa dana pasar uang yang menghasilkan imbal hasil (return) yang hampir mendekati pertumbuhan IHSG tersebut. Berikut adalah 11 reksa dana pasar uang dengan return terbesar:

1. Insight Money (4,24 persen)

2. Sucorinvest Money Market Fund (3,96 persen)

3. Danamas Rupiah Plus (3,89 persen)

4. HPAM Ultima Money Market  (3,82 persen)

5. Prospera Dana Lancar (3,81 persen)

6. KISI Money Market Fund (3,76 persen)

7. Capital Money Market Fund (3,75 persen)

8. Star Money Market (3,64 persen)

9. Mega Dana Kas (3,61 persen)

10. Pinnacle Money Market Fund (3,57 persen)

11. MNC Dana Lancar (3,54 persen)

Head of Investment Research PT Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, reksa dana pasar uang tetap jadi pilihan favorit investor di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pulih saat ini.

"Minat investor ke reksa dana pasar uang masih sangat besar," kata Wawan kepada Liputan6.com, Senin (04/10/2021).

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Wawan mengatakan reksa dana Pasar Uang layak dijadikan pilihan karena kebanyakan penempatan dana  investasinya dialokasikan di deposito perbankan.  Sehingga dari sisi risiko, reksa dana ini tidak pernah mengalami pertumbuhan negatif.

Hanya saja target pertumbuhan return Reksa Dana Pasar Uang ini relatif terbatas, sekitar 3,5 persen.

Berdasarkan data PT Infovesta Utama, dari 125 produk reksa dana pasar uang yang ada, hanya empat yang menghasilkan pertumbuhan negatif secara year to date. Sementara untuk Infovesta 90 Money Market Fund Index tercatat menghasilkan return sebesar 2,44 persen (ytd).

Reporter: Elizabeth Brahmana