CEO Twitter Jack Dorsey Sebut Hiperinflasi Bakal Terjadi di AS

CEO Twitter pun menanggapi peningkatan inflasi bukan hanya terjadi di AS tetapi juga di seluruh dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2021, 23:10 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 23:10 WIB
Jack Dorsey (AFP/Prakash Singh)
Jack Dorsey, Pemilik Twitter (AFP/Prakash Singh)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey memperingatkan kenaikan inflasi di Amerika Serikat (AS) dan prediksi jauh lebih buruk.

"Hiperinflasi akan mengubah segalanya. Dan itu sedang terjadi,” tulisnya di akun pribadi twitternya dikutip dari laman CNBC, Senin (25/10/2021).

Cuitan tersebut didasari inflasi harga mendekati level tertinggi selama 30 tahun terakhir. Selain itu, kekhawatiran berkembangnya masalah menjadi lebih buruk. Namun, hal ini sudah diantisipasi oleh pemerintah AS.

"Tekanan inflasi kemungkinan akan berlangsung lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Kondisi ini mungkin terjadi sampai tahun depan,” ujar Ketua Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell pada Jumat, 22 Oktober 2021.

Ia mengatakan, The Fed segera mulai menarik kembali langkah-langkah luar biasa yang telah diberikannya untuk membantu ekonomi yang menurut para kritikus telah memicu laju inflasi.

Selain mengawasi platform media sosial yang memiliki 206 juta pengguna aktif harian, CEO Twitter Jack Dorsey adalah penggemar bitcoin sekaligus CEO Square. Square merupakan platform pemrosesan kartu debit dan kredit. Square juga memiliki beberapa bitcoin dan memfasilitasi perdagangan di dalamnya. Selain itu, saat ini mencari cara menambang aset kripto.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Inflasi Global

Jack Dorsey, CEO Twitter (AP/Richard Drew)
Jack Dorsey, CEO Twitter (AP/Richard Drew)

CEO Twitter pun menanggapi peningkatan inflasi bukan hanya terjadi di AS tetapi juga di seluruh dunia.

“Itu akan segera terjadi di AS dan juga global,” tulis cuitannya menanggapi akun @oviosu.

Peningkatan inflasi yang cepat menarik untuk diamati. Namun, akan mengejutkan bagi sebagian orang. Penggunaan kata ‘hiperinflasi’ dalam cuitannya diartikan sebagai suatu kondisi kenaikan harga yang cepat yang dapat merusak mata uang dan menurunkan seluruh perekonomian.

Dampak terhadap Kripto

Investor miliarder Paul Tudor Jones telah menyerukan periode kenaikan inflasi di awal pekan ini. Beruntungnya dia memiliki beberapa bitcoin dan melihatnya sebagai tameng nilai inflasi yang baik .

"Jelas, ada tempat bagi kripto. Itu (aset kripto) memenangkan perlombaan melawan emas saat ini,” kata Jones pada Rabu, 20 Oktober 2021.

Sebagian besar investor utama belum bertindak terlalu jauh dengan menyerukan hiperinflasi seperti Dorsey.

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya