UOB Asset Management Gandeng Pluang-grow Tawarkan Reksa Dana Pendapatan Tetap

Pluang-grow gandeng PT UOB Asset Management Indonesia untuk menyediakan reksa dana pendapatan tetap UOBAM dana membangun negeri.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Nov 2021, 07:47 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2021, 07:47 WIB
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Mayofi)
Ilustrasi investasi (Foto: Unsplash/Mayofi)

Liputan6.com, Jakarta - Pluang-grow dan PT UOB Asset Management Indonesia (UOBAM Indonesia) mengajak investor untuk berkontribusi pada pembangunan negara melalui investasi mereka.

Program pemulihan perekonomian pasca pandemi COVID-19 terus digaungkan oleh pemerintah, salah satunya dengan menerbitkan obligasi guna membiayai proyek-proyek pembangunannya.

Untuk mendukung program pembangunan negara, investor dapat membeli reksa dana pendapatan tetap seperti UOBAM Dana Membangun Negeri (UDARI). Reksa dana ini berfokus pada obligasi pemerintah Indonesia dan obligasi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

UDARI dikelola oleh UOBAM Indonesia dan didistribusikan secara eksklusif di Pluang-grow. Yang mana menawarkan cara yang terjangkau dan mudah diakses untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan Indonesia kepada investor. Investasi reksa dana bisa dimulai dari harga Rp 15 ribuan saja.

Head of Financial Education Pluang-grow Christopher Andre Benas menuturkan, industri reksa dana di Indonesia memiliki potensi besar mengingat besarnya jumlah penduduk Indonesia. Untuk menyikapi potensi pasar ini, Pluang-grow berupaya memberikan solusi reksa dana digital yang mudah diakses oleh investor domestik.

"Kerja sama dengan UOBAM Indonesia untuk menyediakan UDARI pada aplikasi Pluang-grow merupakan bukti dari komitmen kami. Pluang-grow akan terus bekerja sama dengan mitra seperti UOBAM Indonesia yang memiliki visi dan misi yang sama untuk menawarkan produk yang lebih inovatif dan bermakna di masa depan,” ujar dia dari keterangan tertulis, ditulis Rabu (16/11/2021).

Direktur dan Chief Marketing Officer UOBAM Indonesia Alvin Jufitrick menambahkan, UDARI memberikan investasi pada waktu yang tepat bagi investor. Adanya fokus yang semakin besar pada pembiayaan pemerintah yang digunakan demi membangun kembali perekonomian Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

“Melalui kerja sama dengan Pluang-grow ini, UOBAM Indonesia berupaya memberikan keuntungan dengan tujuan, menghasilkan pengembalian yang sehat bagi investor, sekaligus berkontribusi pada upaya pembangunan bangsa Indonesia,” tutur dia.

UOB Asset Management Indonesia memiliki pandangan positif terhadap obligasi Indonesia karena imbal hasil riil obligasi domestik lebih menarik dibandingkan dengan negara berkembang lainnya.

Ada penerapan Skema Berbagi Beban (SKB III) yaitu skema bagi hasil dengan Bank Indonesia membeli obligasi pemerintah untuk mendanai peningkatan pengeluaran.

Dana ini merupakan stimulus dari pemerintah selama COVID-19 dan diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran terhadap risiko pasokan pada obligasi negara.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pendanaan Domestik

Syariah, Dolar AS, Saham, Obligasi? Optimalkan Potensi Tumbuh Dana Anda.
(Foto:Ilustrasi)

APBN juga merupakan instrumen penting di masa pandemi terus dialokasikan demi penanganan Covid-19. Selain itu juga berfungsi dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

"Di saat penerimaan negara tertekan dan kebutuhan belanja meningkat, pembiayaan melalui utang menjadi opsi alternatif yang dapat diandalkan dalam membiayai defisit APBN. Pembiayaan dari utang diperlukan agar pemerintah mampu menjalankan fungsi penting dan mendesak dengan lebih cepat,” ujar Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.

Yustinus menuturkan, pemerintah tetap memprioritaskan pembiayaan dalam negeri melalui berbagai skema. Mulai dari skema burden sharing dengan BI dan penerbitan obligasi pemerintah yang kini dikenal dengan ORI. 

Ke depan, pemerintah terus berupaya mendorong berbagai program untuk mencapai kemandirian pembiayaan sekaligus sebagai alternatif investasi yang aman bagi masyarakat.

 

 

Meningkatkan Literasi Publik

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Meskipun terdampak pandemi, animo masyarakat terhadap investasi tetap tumbuh. Pada Agustus 2020, SR013 berhasil meraih capaian penjualan terbesar mencapai Rp25,67 triliun dengan jumlah investor sebanyak 44.803 orang.

Ke depan, sangat penting untuk semakin meningkatkan literasi publik terhadap pengelolaan keuangan dan investasi dengan tujuan untuk menarik minat masyarakat terhadap investasi yang aman.

"Masa depan adalah milik mereka yang telah mempersiapkan hari ini, untuk itu, kontribusi generasi muda menjadi sangat penting menjadi agen investasi yang aman," kata Yustinus.

Saat ini, Pluang menawarkan berbagai produk investasi reksa dana kepada hampir 3 juta penggunanya. Termasuk pula produk-produk reksa dana yang dikelola oleh UOBAM. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan diversifikasi aset melalui satu aplikasi saja.

 

 

Reporter: Ayesha Puri

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya