Alasan El Salvador Bakal Bangun Kota Bitcoin Pertama di Dunia

Kota bitcoin pertama ini akan dibangun di bagian timur El Salvador dengan sumber energi utama dari gunung berapi.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2021, 17:25 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2021, 17:25 WIB
Tolak Bitcoin, Warga El Salvador Bakar ATM Uang Kripto
Seorang pria melintasi mesin ATM bitcoin bernama Chivo yang dibakar dalam protes terhadap Presiden Nayib Bukele di San Salvador, El Salvador, Rabu (15/9/2021). Ribuan warga Salvador berdemonstrasi menentang bitcoin, yang disahkan sebagai alat pembayaran oleh pemerintah. (AP Photo/Ivan Manzano)

Liputan6.com, San Salvador - El Salvador berencana membangun Kota Bitcoin pertama di dunia dengan pendanaan awal dari obligasi bitcoin.

Pada Sabtu, 20 November 2021, Presiden El Salvador Nyaib Bukele mengatakan, proyek ini sekaligus ajang taruhan dengan Amerika Tengah terkait aset kripto. Dalam acara penutupan setelah rangakaian promosi bitcoin di El Salvador Bukele menuturkan skema kota bitcoin ini.

Kota bitcoin pertama ini akan dibangun di bagian timur El Salvador dengan sumber energi utama dari gunung berapi. Pemerintah tidak akan memungut pajak pajak apapun kecuali pajak pertambahan nilai (PPN) kepada warga yang tinggal di sana.

“Kami akan memulai pendanaan pada 2022 bersamaan dengan tersedianya obigasi,” ujar Bukele, dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (22/11/2021).

Chief strategy officer blockchain technology provider Blockstream Samsom Mow yang bersanding dengan Bukele mengatakan El Salvador awalnya akan menerbitkan obligasi senilai USD 1 miliar atau Rp 14.262 triliun (estimasi kurs Rp 14.262 per dolar AS).

Obligasi ini mendapat dukungan dari bitcoin guna mengumpulkan dana untuk pembangunan kota tersebut.

El Salvador resmi menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada September.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Aliran Dana Investor ke Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi pada 2021

Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay
Bitcoin - Image by VIN JD from Pixabay

Sebelumnya, sepanjang 2021, aliran dana yang masuk ke produk bitcoin mencatatkan rekor dengan sentuh USD 6,4 miliar atau Rp 91,02 triliun (asumsi kurs Rp 14.222 per dolar AS).

Data CoinShare menunjukkan alasan pembelian aset kripto karena penerimaan pemerintah yang mulai meluas dan ada momentum positif.

Arus masuk bitcoin mencapai USD 95 juta,  setara Rp 13,5 triliun pada pekan lalu. Yang mana menjadi arus masuk terbesar dari semua aset digital. Selama delapan minggu, kecepatan arus masuk aset kripto mencapai USD 2,8 miliar (atau Rp 39,8 triliun). Data ini didapat dari CoinShare pada Senin, 8 November 2021.

Pada Jumat, 5 November 2021, CoinShare menunjukkan secara keseluruhan baik produk dan dana aset kripto membukukan arus masuk senilai USD 174 juta atau Rp 2,4 miliar. Dalam 12  minggu berturut-turut dana ini berasal dari investor institusional.

Bitcoin melonjak lebih dari 4 persen ke level USD 66.555 atau setara Rp 946.5 juta pada Senin, 8 November 2021. Angka ini medekati rekor tertinggi bitcoin seharga USD 67.016,5 atau Rp 953,1 juta pada Rabu, 20 Oktober 2021.

Sedangkan ether, penopang blockchain ethereum, berhasil membuat rekor sepanjang masa di level USD 4.796,44 atau Rp 68,2 juta.

“Lonjakan harga BTC (bitcoin) hanyalah konfirmasi dari pengaturan pasar yang sangat kuat yang telah berkembang sepanjang Oktober. Karena saldo pertukaran bitcoin berada pada level terendah tiga tahun sementara pasokan pemegang jangka panjang berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Jadi hanya ada sedikit bitcoin yang tersedia untuk memenuhi permintaan,” ujar Executive Director di Crypto and Digital Assets Hedge Fund ARK36 Mikkel Morch, dilansir dari laman Yahoo Finance, ditulis Rabu, 10 November 2021.

Tren Aset Kripto

Bitcoin - Image by Aaron Olson from Pixabay
Bitcoin - Image by Aaron Olson from Pixabay

Total dana yang dikeluarkan investor ke dalam produk dan dana ethereum sebanyak USD 31 juta setara Rp 440,8 miliar pada pekan lalu. Kabar baik ini terjadi saat pangsa pasar ethereum mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir.

Hal ini karena dominasi bitcoin meningkat seiring dengan kinerja harga positif dan arus masuk yang kuat. Sehingga mendorong bitcoin ke posisi teratas aset kripto denga nilai USD 20 miliar atau Rp 284,4 triliun.

Perluasan dari Efek Bitcoin

Tron, platform digital yang berfokus pada hosting aplikasi hiburan, mengantongi aliran masuk sebesar USD 79 juta atau Rp 1,1 triliun sepanjang tujuh minggu terakhir. Hasil ini menjadikan Tron sebagai aset virtual terbesar ke delapan dalam hal AUM.

Pekan lalu, baik AUM di Grayscale maupun CoinShares, dua manajer aset digital terbesar, masing-masing meningkat. Masing-masing menjadi USD 55,67 miliar (atau Rp 791,7 triliun) dan USD 5,5 miliar atau setara Rp 78,2 triliun)

 

Reporter: Ayesha Puri

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya