Liputan6.com, Jakarta - El Salvador berencana membangun Kota Bitcoin pertama di dunia, pengembangan awalnya akan didanai oleh obligasi yang didukung Bitcoin. Informasi ini disampaikan oleh Presiden El Salvador, Nayip Bukele, Sabtu lalu.
Dengan rencana pembangunan Kota Bitcoin, Presiden Bukele ingin memanfaatkan mata uang kripto untuk mendukung investasi di negara Amerika Tengah ini.
Baca Juga
Berbicara di acara penutupan promosi Bitcoin di El Salvador, Presiden Bukele mengatakan, Kota Bitcoin rencananya dibangun di wilayah timur La Union. Kota ini akan ditenagai panas bumi dari gunung berapi dan tidak memungut pajak apa pun kecuali pajak pertambahan nilai (PPn).
Advertisement
"Investasikan di sini dan hasilkan semua uang yang Anda inginkan. Ini adalah kota yang sepenuhnya ekologis, yang bekerja dan ditenagai gunung berapi," kata Presiden Bukele di pantai Mizata.
Ia juga mengatakan, setengah dari PPn yang dipungut bakal digunakan untuk mendanai obligasi yang diterbitkan untuk membangun kota. Setengah lainnya akan membayar layanan seperti pengumpulan sampah.
Presiden Bukele memperkirakan, pembangunan infrastruktur publik akan menelan biaya sekitar 300.000 Bitcoin.
Masih soal Kota Bitcoin, rencana Bukele membangun Kota Bitcoin ini mirip dengan rencana Alexander Agung membangun kota. Di mana, Kota Bitcoin akan berbentuk lingkaran, dengan bandara, area perumahan dan pertokoan, serta ada alun-alun di bagian tengah yang terlihat seperti simbol Bitcoin dari udara.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Obligasi Bitcoin
"Jika Anda ingin Bitcoin menyebar ke seluruh dunia, kita harus membangun beberapa Alexandria," kata Presiden Bukele, pria 40 tahun yang juga ahli teknologi.
El Salvador berencana menerbitkan obligasi di 2022 dan menyarankan hal tersebut dilakukan dalam waktu 60 hari.
Sementara, Chief Strategy Officer Blockstream, Samson Mow, sebagai penyedia teknologi blockchain mengatakan, obligasi blockchain tersebut dikenal sebagai volcano bond yang akan bernilai USD 1 miliar.
Setengah dari jumlah tersebut akan dipakai untuk membeli Bitcoin di pasar. Obligasi lainnya menyusul kemudian.
Mow mengatakan, El Salvador akan mulai menjual beberapa Bitcoin yang digunakan untuk mendanai obligasi, guna memberikan kupon tambahan kepada investor. Dengan begitu, menurutnya nilai mata uang kripto akan terus meningkat kuat.
Advertisement
Pusat Keuangan Dunia
"Hal ini akan menjadikan El Salvador sebagai pusat keuangan dunia," tutur Mow.
Obligasi akan diterbitkan di "liquid network", jaringan sidechain dari Bitcoin. Untuk memfasilitasi proses tersebut, pemerintah El Salvador tengah mengerjakan undang-undang sekuritas dan operasi bursa akan diberikan kepada Bitfinex.
Setelah 10 obligasi semacam itu diterbitkan, USD 5 miliar Bitcoin akan diambil dari pasar selama beberapa tahun. Mow mengatakan, jika nantinya ada 100 negara lainnya yang mau melakukan obligasi serupa, setengah dari kapitalisasi Bitcoin ada di sana.
Sementara itu, September lalu, El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.
Meski Bukele adalah presiden yang populer di kalangan penduduk, jajak pendapat memperlihatkan bahwa orang-orang El Salvador skeptis tentang kecintaannya pada Bitcoin dan melakukan protes pada pemerintah.Â
(Tin/Ysl)