Harga Bitcoin hingga Etherium Lesu Tersengat Sentimen Evergrande

Koreksi harga bitcoin dan etherium ini seiring investor cenderung menahan selera risikonya di tengah sentimen negatif Evergrande hingga menanti data inflasi AS.

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Des 2021, 21:16 WIB
Diterbitkan 10 Des 2021, 21:16 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Mayoritas harga bitcoin dan kripto berkapitalisasi pasar besar bergerak di zona merah. Bitcoin dan etherum bahkan masing-masing turun 5,87 persen dan 7,85 persen dalam 24 jam terakhir.

Koreksi harga bitcoin dan etherium ini seiring investor cenderung menahan selera risikonya di tengah sentimen negatif dari notasi gagal bayar atau default perusahaan properti China Evergrande.

Investor merespons negatif pernyataan dari lembaga pemeringkat internasional yaitu Fitch Ratings yang memangkas peringkat perusahaan properti China, grup Evergrande menjadi gagal bayar atau default, setelah melewatkan pembayaran obligasi dolar Amerika Serikat.

Dalam pernyataan Fitch Ratings menyebutkan pihaknya telah menempatkan pengembang properti China itu dalam kategori restricted default atau RD. Penurunan peringkat itu menandakan Evergrande secara resmi default. Akan tetapi, hal itu belum termasuk segala jenis pengajuan kebangkrutan, likuidasi atau proses lain yang akan menghentikan operasinya.

Di sisi lain, pasar cenderung wait and see jelang rilis data inflasi Amerika Serikat pada November 2021. Pasar juga prediksi pembacaan inflasi akan kembali tinggi. Sejumlah ekonom prediksi angka utama termasuk makanan dan eneri bisa melebihi 7 persen.

Kondisi tersebut dapat menimbulkan risiko The Fed akan bereaksi terhadap ledakan inflasi dengan mengumumkannya pada pekan depan The Fed akan mulai menarik kembali stimulus ekonominya. Langkah pertama adalah mempercepat pengurangan pembelian obligasi bulanan atau tapering. Pasar memprediksi The Fed akan menggandakan tapering menjadi USD 30 miliar atau Rp 431,15 triliun (asumsi kurs Rp 14.372 per dolar AS).

Community Relation Manager Litedex Protocol, Deri Agung Muharam menuturkan, data inflasi Amerika Serikat bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan harga cryptocurrency. Akan tetapi, pihaknya sarankan kepada investor agar selektif untuk open di tengah market yang sedang crash.

"Untuk jangka pendek, investor Lebih baik mengincar token-token baru yang akan listing seperti LDX Token, produk dari Litedex Protocol, karena dengan eksistem dan projek favorit, maka peluang cuannya besar," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat pekan ini.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Aset Kripto

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital.
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Mengutip coinmarketcap.com, Jumat, 10 Desember 2021 , bitcoin dibanderol USD 47.811 per keping atau Rp 686,95 juta setelah turun 15,51 persen dalam sepekan terakhir. Sementara itu, ethereum dipatok USD 4.132 per keping setelah merosot 8,55 persen dalam sepekan belakangan.

Kemudian, binance coin (BNB) melorot 6,17 persen menjadi USD 573,96 per keping. Solana anjlok 6,72 persen ke level USD 182,95 per keping dan cardano turun 6,98 persen menjadi USD 1,31 per keping.

Polkadot dan terra juga tersungkur masing-masing 9,28 persen dan 9,38 persen. Kripto di urutan ke-9 dan ke-10 kapitalisasi pasar terbesar ini dihargai USD 27,15 per koin dan USD 67,81 per keping.

Di antara 10 kripto dengan pasar utama, hanya tether dan USD coin yang bertahan di zona hijau. Itu pun, kenaikannya dalam 24 jam terakhir tidak terlalu signifikan, yakni 0,06 persen dan 0,23 persen.

Dalam perdagangan Jumat sore, Etherium di platform Litedex protocol melemah di harga USD 4.032.27 atau sekitar Rp 57,95 juta. Sedangkan untuk perdagangan besok, Etherium kemungkinan dibuka fluktuatif tetapi ditutup melemah di kisaran usd 3.845.20 atau sekitar Rp 55,25 juta - USD 4.220.70 atau Rp 60,64 juta.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya