Omicron Masuk Indonesia, Bagaimana Dampak ke Kinerja Metrodata Electronics?

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menjadi salah satu perusahaan yang mampu membukukan kinerja cemerlang selama pandemi COVID-19.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Des 2021, 17:43 WIB
Diterbitkan 17 Des 2021, 17:43 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah konfirmasi masuknya varian COVID-19 omicron di tanah air. Merujuk pada kondisi yang terjadi akibat varian COVID-19 sebelumnya, Delta, sejumlah perusahaan terpaksa harus kembali melakukan penyesuaian terhadap target kinerja mereka.

Beberapa ada yang kembali lesu, tak sedikit yang malah moncer. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menjadi salah satu perusahaan yang mampu membukukan kinerja cemerlang selama pandemi COVID-19.

Hal itu karena perusahaan memiliki unit bisnis utama yaitu Bisnis Distribusi (Providing World-Class ICT Hardware and Software) yang menangani bidang usaha distribusi kepada dealer dan perusahaan solusi TIK termasuk menjalankan bisnis e-commerce.

"Dalam kondisi pandemi kemarin saja, di mana orang-orang bekerja dan belajar dari rumah, keutuhan IT sangat meningkat. Jadi dengan adanya omicron ini kalau kembali orang-orang harus bekerja di rumah, tentunya kebutuhan IT akan tetap meningkat,” kata Direktur Metrodata Electronics, Randy Kartadinata dalam paparan publik, Jumat (17/12/2021).

Hingga kuartal III  2021, Metrodata Electronics berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 12,1 triliun atau meningkat 20,9 persen dan laba bersih MTDL juga meningkat 31,3 persen atau menjadi sebesar Rp 351,4 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Selain itu, tidak usah khawatir, Metrodata itu punya jaringan logistik yang kuat. Kemarin saja bisnis distribusi boleh dibilang tidak terganggu, malah pertumbuhan penjualannya naik," ujar dia.

Kontribusi pertumbuhan penjualan di unit bisnis distribusi didorong oleh diversifikasi produk terutama Chromebook dan produk gaming. Selain itu, unit bisnis Distribusi juga menjalankan partnership bersama mitra- mitra global untuk produk lainnya.

"Kalau kami kira, dampak dari omicron ini tidak akan buruk bagi Perseroan. Mungkin kami akan tetap bertumbuh id masa mendatang,” pungkasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Target Kinerja 2022

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)  (Dok: Metrodata Electronics)
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) (Dok: Metrodata Electronics)

Sebelumnya, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimistis dapat melanjutkan kinerja cemerlang hingga tahun depan. Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Susanto Djaja menyatakan, keyakinan tersebut merujuk pada kinerja akhir tahun ini yang melejit dari target sebelumnya.

Hingga akhir tahun ini Perseroan memperkirakan pendapatan tumbuh 25 persen dibanding 2020, dan laba tumbuh 40 persen. Perkiraan ini melampaui target Perseroan sebelumnya.

"Sebelumnya target di 2021 pertumbuhan revenue 8 persen dan laba 10 persen. Tapi hari ini pencapaiannya jauh di atas itu. Yakni 25 persen dan (laba) 40 persen," kata Susanto dalam paparan publik Perseroan, Jumat, 17 Desember 2021.

Bahkan, Susanto mengatakan Perseroan memiliki kemungkinan untuk mencatatkan pendapatan yang lebih tinggi dari angka tersebut.

Sementara untuk 2022, Perseroan menargetkan pertumbuhan dari sisi pendapatan 15 persen dan laba 20 persen. Hal itu salah satunya merujuk pada kondisi ekonomi yang cenderung lebih stabil.

"Kita berharap kondisi covid-19 membaik lagi sehingga kita menargetkan pertumbuhan revenue itu 15 persen dan laba 20 persen, karena pertumbuhan 2021 sudah sangat tinggi,” ujar dia.

Hingga kuartal III tahun ini, membukukan penjualan sebesar Rp 12,1 triliun atau meningkat 20,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari raihan itu, MTDL membukukan laba bersih sebesar Rp 351,4 miliar atau meningkat 31,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya