Bukalapak-Transmart Bakal Bikin Perusahaan Patungan E-Commerce

Chairul Tanjung (CT) mengatakan pihaknya akan membentuk perusahaan patungan bersama PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Jan 2022, 07:09 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2022, 11:28 WIB
Pengusaha Chairul Tanjung hadiri konferensi pers PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Selasa (11/1/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)
Pengusaha Chairul Tanjung hadiri konferensi pers PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Selasa (11/1/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - CT Corp bersama PT Bukalapak.com (BUKA) berencana mendirikan perusahaan patungan e-commerce yang fokus fresh and grocery.

Hal itu diungkapkan oleh Founder & Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT) usai membuka perdagangan Bursa, Selasa, 11 Januari 2022.

"Sekarang sedang dalam proses, kami akan bentuk perusahaan patungan e-commerce khusus untuk fresh and grocery antara Trans Retail dan Bukalapak,” ungkap Chairul Tanjung, Selasa (11/1/2022).

CT menuturkan, kepemilikan entitas tersebut nantinya mayoritas akan dipegang oleh CT Corp sebesar 55 persen, dan sisanya 45 persen oleh Bukalapak. Sebelumnya, berhembus kabar Bukalapak akan akuisisi jaringan ritel Transmart. Namun, hal itu segera ditampik oleh kedua belah pihak.

"Perseroan ingin menyampaikan bahwa berita terkait rencana pembelian untuk mengakuisisi Transmart adalah tidak benar, sebagaimana juga telah dibantah oleh Chairul Tanjung dalam berita sama (8 Desember 2021),” tulis Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Perdana A.Saputro dalam keterbukaan informasi BEI.

Namun demikian, perseroan menyatakan selalu terbuka untuk melakukan pengembangan kerja sama dengan pihak mana pun.

"Terlebih jika terdapat peluang yang memiliki potensi yang baik dan juga sejalan dengan perseroan, baik dari layanan, segmen serta tujuan yang sama dengan perseroan maupun yang dapat memberikan sinergi bagi pertumbuhan usaha perseroan ke depan,” tulis dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Orang Terkaya RI Chairul Tanjung Buka Perdagangan di BEI, Saham BBHI Melesat

Pengusaha Chairul Tanjung hadiri konferensi pers PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Selasa (11/1/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)
Pengusaha Chairul Tanjung hadiri konferensi pers PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Selasa (11/1/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Sebelumnya, pengusaha Chairul Tanjung menghadiri konferensi pers terkait PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) pada Selasa pagi, 11 Januari 2022 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

Selain itu, ia pun menghadiri pembukaan perdagangan saham pada Selasa pagi. Chairul Tanjung hadir bersama sang putri Putri Tanjung di Gedung BEI. Ia tiba di ruangan konferensi pers sekitar pukul 09.40 WIB. Chairul Tanjung yang juga ultimate shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk akan memberikan keterangan.

Sebelumnya Chairul Tanjung (CT) bertengger di posisi ketiga sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Merujuk daftar miliarder real time di laman Forbes, kekayaan Chairul Tanjung naik USD 152 juta atau 2,03 persen menjadi sebesar USD 7,6 miliar atau sekitar Rp 108,96 triliun (kurs Rp 14.336 per USD) pada Jumat, 7 Januari 2022.

Pada daftar 50 orang terkaya Indonesia 2021, Chairul Tanjung berada di peringkat ke-6. Total kekayaan Chairul Tanjung saat itu USD 5,5 miliar atau sekitar Rp 78,88 triliun.

Adapun pada perdagangan Selasa pagi, saham BBHI dibuka naik 200 poin ke posisi Rp 7.000 per saham. Pada pukul 10.18 WIB, saham BBHI melonjak 18,01 persen ke posisi Rp 8.025 per saham. Saham BBHI berada di level tertinggi Rp 8.075 dan terendah Rp 7.000 per saham.

Total frekuensi perdagangan 15.626 kali dengan volume perdaganagn 202.601. Nilai transaksi Rp 158,4 miliar.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menguat pada pembukaan perdagangan Selasa, 11 Januari 2022. Investor asing melakukan aksi beli saham.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 14 poin ke posisi 6.705,79. Pada pukul 09.21 WIB, IHSG menguat 0,30 persen ke posisi 6.711. Indeks LQ45 melambung 0,28 persen ke posisi 947,27. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

Sebelumnya, PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) akan menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) dalam rangka penawaran umum terbatas (PUT) III atau rights issue.

Dalam aksi tersebut, Perseroan akan melepas 10.047.322.871 lembar saham biasa atas nama atau sebesar 86 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan saat ini. Jumlah tersebut setara 46,24 persen apabila dibandingkan dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh oleh Allo Bank Indonesia setelah PUT III.

Aksi korporasi ini dilaksanakan dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 478 per saham. Sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PUT III ini sebesar Rp 4,8 triliun.

Berdasarkan surat pernyataan kesanggupan dan ketersediaan dana 27 Desember 2021, PT Mega Corpora (MC) selaku pemegang saham utama Perseroan dengan kepemilikan 90 persen telah menyatakan hanya akan mengambil bagian dan melaksanakan sebagian dari HMETD yang menjadi haknya. Yakni  sebanyak 2.712.777.020 saham senilai Rp 1,3 00.839.337.970 atau skeitar 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi hak MC.

Merujuk Pasal 21 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.9/POJK.04/2018 Tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka pada waktu MC menjadi pengendali Perseroan, MC akan mengalihkan sebagian HMETD yang menjadi haknya yang tidak dilaksanakan kepada beberapa pihak. Antara lain; PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Abadi Investments Pte. Ltd. (AI), PT Indolife Investama Perkasa (IIP) atau grup Salim, H Holdings Inc. (HH), Trusty Cars Pte. Ltd. (TC), dan PT CT Corpora (CTC).

Pengalihan HMETD tersebut dilakukan dengan risian, pertama, kepada Bukalapak sebanyak 2.497.816.903 lembar senilai Rp 1,2 triliun.

Kemudian kepada AI 1.521.117.930 lembar senilai 727,09 miliar, IIP 1.303.815.386 lembar senilai Rp 623,22 miliar, HH 448.744.769 lembar senilai Rp 214,45 miliar, TC 150.000.000 lembar senilai 71,7 miliar dan CTC 408.318.058 lembar saham senilai Rp 195,18 miliar.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya