Begini Rencana Pemakaian Belanja Modal Astra International pada 2022

PT Astra International Tbk (ASII) menyatakan belanja modal akan pertimbangkan kondisi ekonomi dan kesempatan bisnis.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 17 Jan 2022, 22:09 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2022, 22:09 WIB
Gedung PT Astra International Tbk (Foto: Astra)
Gedung PT Astra International Tbk (Foto: Astra)

Liputan6.com, Jakarta - -- PT Astra International Tbk (ASII) mengaku belum memiliki angka spesifik mengenai target pada 2022. Head of Investor Relations PT Astra International Tbk, Tira Ardianti mengatakan, baik target ataupun beanja modal perusahaan tahun ini akan disesuaikan dengan penanganan COVID-19.

Tira menambahkan, saat ini perseroan masih evaluasi terhadap belanja modal. Selanjuttnya, besaran belanja modal atau capital expenditure (capex) akan diumumkan perseroan setalah proses audit selesai.

“Besar kecilnya rencana belanja modal melihat berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi di Indonesia dan kesempatan bisnis yang ada,” kata dia kepada Liputan6.com, Senin (17/1/2022).

Namun, secara umum, Tira mengatakan sebagian besar belanja modal Astra digunakan untuk pergantian alat berat di bisnis jasa pertambangan milik perseroan, yakni PT Pamapersada Nusantara (Pama). Kemudian disusul alokasi untuk bisnis-bisnis lainnya.

“Selain itu, Astra juga senantiasa mengeksplorasi kesempatan-kesempatan bisnis yang ada, termasuk green investment dan investasi di new economy,” imbuhnya.

Pada 2021, perseroan menyiapkan belanja modal hingga Rp 12 triliun. Namun, hingga paruh pertama tahun lalu, Astra baru merealisasikan belanja modal sebeesar Rp 3,7 triliun.

 

 

Gerak Saham ASII

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Senin, 17 Januari 2022, saham ASII turun tipis 0,87 persen ke posisi Rp 5.675 per saham. Saham ASII dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 5.775 per saham.

Saham ASII berada di level tertinggi Rp 5.775 dan terendah Rp 5.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.981 kali dengan volume perdagangan 241.606. Nilai transaksi Rp 137,7 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya