4 Hal Terkait IPO NETV, Penggunaan Dana hingga Jajaki Metaverse

NETV menjadi perusahaan tercatat ke-4 pada 2022 dan jadi perusahaan tercatat ke-770 di Bursa pada saat ini.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Jan 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2022, 12:30 WIB
Pencatatan saham PT Net Visi Media Tbk, Rabu (26/1/2022) (Foto: BEI)
Pencatatan saham PT Net Visi Media Tbk, Rabu (26/1/2022) (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Net Visi Media Tbk resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode NETV pada Rabu, 26 Januari 2022.

NETV menjadi perusahaan tercatat ke-4 pada 2022 dan jadi perusahaan tercatat ke-770 di Bursa pada saat ini. PT Net Visi Media merupakan induk usaha dari lembaga penyiaran NET yang berdiri sebagai televisi masa kini sejak tahun 2013.

Dalam rangka IPO, NETV melepas 765,3 juta saham atau setara 4,37 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan. Adapun harga initial public offering atau IPO ditetapkan sebesar Rp 196 per saham, sehingga dari aksi korporasi ini NETV meraup dana segar sebesar Rp 149,99 miliar.

Penggunaan Dana

Perseroan berencana mengalokasikan sekitar 18,5 persen dari hasil IPO sebagai modal kerja yang akan digunakan dalam industri manajemen artis. Antara lain untuk biaya pengembangaN keahlian dan keterampilan artis dan biaya operasional di perseroan.

Kemudian sekitar 53 persen akan digunakan sebagai bentuk setoran modal dalam PT Net Mediatama Televisi atau Net TV (NMTV) sebagai salah satu perusahaan anak. Yakni untuk pembayaran sebagian pokok pinjaman, serat pembuatan dan pembelian program. Termasuk biaya-biaya operasional pembelian peralatan pendukung.

Seanjunya, sekitar 28,5 persen akan dialokasikan sebagai setoran modal dalam PT Net Mediatama Digital (NMD) sebagai salah satu perusahaan anak, yang akan digunakan untuk pembuatan dan pembelian program serta biaya-biaya operasional.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham Ditutup Meroket 34 Persen

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada perdagangan perdananya di bursa, saham NETV melonjak 68 poin atau 34,69 persen ke level Rp 264. Merujuk data RTI, total frekuensi perdagangan 2.208 kali dengan volume perdagangan 193.535. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 5,1 miliar.

Pada perdagangan hari ini, saham NETV terpantau bertahan di zona hijau. Sekitar pukul 10.30, NETV terpantau naik 66 poin atau 25 persen ke level Rp 330 per lembar.

 

Jajaki Pemanfaatan Metaverse hingga NFT

Pencatatan perdana saham PT Net Visi Media Tbk (NETVRabu, (26/1/2022) (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Net Visi Media Tbk Rabu, (26/1/2022) (Foto: BEI)

Sejak hadir di industri penyiaran Indonesia, NET cukup konsisten menjaga kualitas gambar Full-HD (High Definition) dan suara jernihnya dengan hadir 24 jam setiap hari.

NET juga terus mengembangkan platform digitalnya. Antara lain melalui live streaming maupun on-demand lewat youtube.com/netmediatama, serta menyiapkan inovasi Video Apps atau platform OTT (over the top) agar kreatifitas konten hiburan eksklusif khas NET dapat dinikmati masyarakat lebih mudah dimana dan kapan pun.

Ke depan, perusahaan berencana memperluas pemanfaatan IP dan melakukan eksplorasi kolaborasi dengan sejumlah mitra strategis untuk mengidentifikasi peluang monetisasi IP baru di luar media.

Termasuk pemanfaatan teknologi baru metaverse seperti AR (Augmented Reality) dan NFT (Non Fungible Token).

 

Karyawan Kebagian 2,91 Persen Saham NETV

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam prospektusnya, disebutkan bahwa Perseroan menyetujui program opsi kepemilikan saham kepada manajemen dan karyawan (Management and Employee Stock Option Plan/MESOP) dengan jumlah sebanyak sebesar 2,91 persen. Atau sejumlah sebanyak 703.595.300 saham biasa atas nama dari modal disetor dan ditempatkan penuh Perseroan setelah penawaran umum, pelaksanaan konversi dan MESOP.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya