IHSG Menghijau, Investor Asing Buru Saham ASII hingga BBCA

Pada pembukaan perdagangan, Selasa (8/3/2022), IHSG dibuka naik 26 poin ke posisi 6.895,63.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Mar 2022, 09:54 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 09:54 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlawanan dengan wall street dan bursa saham Asia pada awal sesi perdagangan, Selasa (8/3/2022). Hal ini seiring IHSG menguat ke zona hijau dan investor asing melakukan aksi beli saham.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka naik 26 poin ke posisi 6.895,63. Pada pukul 09.33 WIB, IHSG naik 0,50 persen ke posisi 6.903. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.929,86 dan terendah 6.874,06. Sebanyak 268 saham melemah sehingga menekan IHSG. 202 saham menguat dan 146 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 486.248. Total volume perdagangan 7,9 miliar saham dan nilai transaksi Rp 6,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 450,40 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.421.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXproperty menguat 1,44 persen, dan catat penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXbasic mendaki 1,16 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 1,02 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 1,5 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 1,31 persen dan indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,87 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers dan Losers

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham PURE melonjak 20 persen

-Saham CMPP melonjak 9,76 persen

-Saham FASW melonjak 9,7 persen

-Saham NTBK melonjak 10 persen

-Saham IPPE melonjak 8,57 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FLMC melemah 10 persen

-Saham RUNS melemah 7,41 persen

-Saham SOTS melemah 6,92 persen

-Saham MREI melemah 6,9 persen

-Saham SBMA melemah 6,85 persen

Aksi Investor Asing

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 247,9 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 110,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 34,5 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 23,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 15,2 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 108,8 miliar

-Saham HRUM senilai Rp 21,3 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 9,6 miliar

-Saham ESSA senilai Rp 6,7 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 4,6 miliar

Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks Hang Seng naik 0,34 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,57 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,31 persen, indeks Shanghai tergelincir 0,73 persen. Selain itu, indeks Singapura merosot 0,26 persen dan indeks Taiwan turun 0,80 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah ke posisi 6.869 pada Senin, 7 Maret 2022. Hal ini seiring saham kapitalisasi besar yang melemah. Sementara itu, saham komoditas menguat seiring harga komoditas yang melonjak. Saham batu bara dan logam melonjak karena prospek larangan impor minyak Rusia oleh Amerika Serikat dan sekutu memicu kenaikan bahan baku lainnya.

Di sisi lain, saham konsumsi melemah karena kekhawatiran kenaikan biaya produksi yang mungkin menekan margin untuk kebutuhan pokok konsumen. Selain itu, pemerintah mulai mengizinkan pelancong asing mengunjungi Bali tanpa masa karantina dan juga membatalkan syarat tes COVID-19 untuk perjalanan domestik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya