Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Tobat Asal Kembalikan Uang Curian, Peluang dan Payung Hukumnya?

Cermati Saham Pilihan Ini saat IHSG Berpotensi Koreksi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencoba bertahan dari penurunan lebih dalam dengan proyeksi rentang 6.850-6.950 pada Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Mar 2022, 08:18 WIB

Diterbitkan 08 Mar 2022, 08:18 WIB

Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencoba bertahan dari penurunan lebih dalam pada perdagangan saham Selasa (8/3/2022).

Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, IHSG akan mencoba bertahan dari penurunan lebih dalam dengan proyeksi rentang 6.850-6.950 pada Selasa pekan ini.

Pada perdagangan Senin, 7 Maret 2022, IHSG merosot 0,86 persen ke level 6.869. Investor asing mencatatkan jual bersih Rp 78 miliar setelah membukukan aksi beli bersih selama lebih dari satu bulan berturut-turut.

Hal senada dikatakan pengamat pasar modal Edwin Sebayang. Ia menuturkan, kenaikan harga komoditas akan menahan penurunan IHSG pada perdagangan Selasa pekan ini. Harga komoditas antara lain harga minyak naik 4,37 persen, batu bara bertambah 6,87 persen, emas naik 1,38 persen, minyak kelapa sawit 6,22 persen, timah 2,43 persen dan nikei mengaut 67,22 persen.

Edwin menilai, kenaikan harga komoditas menjadi bumper atau penahan IHSG turun tidak tajam pada perdagangan Selasa pekan ini. Hal ini mengingat indeks Dow Jones turun tajam 2,37 persen akibat kekhawatiran berlanjutnya perang Rusia dan Ukraina yang telah memasuki hari ke-12 dan belum terlihat tanda terjadi perdamaian.

Selain itu, ancaman terjadinya kenaikan inflasi sebagai dampak tajamnya kenaikan harga komoditas dan terganggunya supply chain di tengah turunnya EIDO 1,25 persen dan kenaikan imbal hasil obligasi Indonesia serta obligasi AS bertenor 10 tahun.

"IHSG (akan bergerak di kisaran -red) 6.807-6.904,” kata Edwin.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saham Pilihan

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Selain itu, PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Dalam riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia antara lain saham yang dapat dicermati yaitu saham INCO, TINS, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Provident Agro Tbk (PALM), dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Lanjutkan Membaca ↓