CENT Akuisisi Epid Menara AssetCo Rp 5,05 Triliun

Bertambahnya jumlah menara yang dimiliki oleh PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) dan PT Centratama Menara Indonesia (CMI) akan perkuat posisi perseroan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Mar 2022, 17:28 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2022, 17:28 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) mengumumkan rencana untuk mengakuisisi PT Epid Menara AssetCo (EPID). Perseroan akan membeli 999 saham EPID dari PT EPID Menara HoldCo (EMH). Sementara entitas anak perseroan, PT Centratama Menara Indonesia (CMI) akan membeli 1 saham EPI dari EPID Holdings Pte. Ltd.

"Seluruhnya merupakan 100 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan target, dengan nilai transaksi sebesar Rp 35,85 miliar," mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/3/2022).

Selanjutnya, CMI akan menyetor dan mengambil bagian atas sebanyak-banyaknya 139.775 saham baru yang akan dikeluarkan oleh EPID yang mencerminkan sekitar 99,29 persen. Nilai penyertaan sebanyak-banyaknya USD 350 juta, setara Rp 5 triliun (asumsi kurs Rp 14.317 per USD), dengan nilai penyetoran sebesar Rp 35,85 juta per saham.

"Nilai keseluruhan rencana transaksi adalah sebanyak-banyaknya Rp 5,05 triliun, yang merupakan 219,87 persen ekuitas perseroan berdasarkan Laporan keuangan perseroan sebesar Rp 2,3 triliun," kata manajemen PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Pada 8 Maret 2022, CMI telah menandatangani perjanjian fasilitas dengan Kreditor Fasilitas Senior dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai agen guna memperoleh pendanaan untuk membiayai penyertaan saham oleh CMI dalam EPID.

Penyertaan tersebut akan digunakan oleh EPID untuk melunasi seluruh jumlah pokok terutang berdasarkan kesepakatan pembiayaan perusahaan target (EPID). Jumlah keseluruhan fasilitas pinjaman yang akan diberikan berdasarkan perjanjian fasilitas senior adalah sampai dengan USD 850 juta.

Para pihak dalam perjanjian ini adalah Grup Perseroan Penerima Fasilitas, Kreditor Fasilitas Senior dan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai agen. Berdasarkan laporan keuangan EPID per 31 Agustus 2021, jumlah aset adalah sebesar Rp 12,12 triliun.

Sementara jumlah aset adalah Rp 7,8 triliun pada periode yang sama. Jumlah aset EPID dibagi dengan jumlah aset perseroan hasilnya lebih dari 50 persen, yakni 154,54 persen. Dengan mempertimbangkan nilai rencana transaksi dan perbandingan total aset EPID dengan Perseroan, rencana transaksi merupakan suatu transaksi material. Perseroan, CMI, EMH dan EPID merupakan entitas yang dikendalikan oleh pihak yang sama, yaitu EPID Holdings. 

Terdapat kesamaan anggota Direksi dan atau Dewan Komisaris antara Perseroan, CMI, EPID dan EMH. Dengan demikian, rencana transaksi ini merupakan suatu transaksi material dan transaksi afiliasi. Akuisisi saham EPID akan membuat perseroan dan CMI memiliki lebih dari 8.000 sites menara telekomunikasi, yang segera menghasilkan pendapatan dan EBITDA yang lebih tinggi.

Bertambahnya jumlah menara yang dimiliki oleh perseroan dan CMI dapat memperkuat posisi grup perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa komunikasi di mata para pelanggan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham CENT

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 Maret 2022, saham CENT naik 13,81 persen ke posisi Rp 206 per saham. Saham CENT dibuka stagnan Rp 181 per saham.

Saham CENT berada di level tertinggi Rp 220 dan terendah Rp 181 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.520 kali dengan volume perdagangan 1.373.879 saham. Nilai transaksi Rp 28,6 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya