Antam Cetak Penjualan Rp 38,44 Triliun, Naik 40,4 Persen pada 2021

Antam mencatat penjualan Rp 38,44 triliun pada 2021. Penjualan itu tumbuh 40,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 27,37 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Mar 2022, 22:43 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2022, 22:43 WIB
Harga Emas Antam
Karyawan menunjukkan kepingan emas yang dijual di Galeri 24, Jakarta, Selasa (15/12/2020). Harga emas hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam kini turun Rp 1.000 per gram menjadi Rp 951 per gram pada perdagangan, Selasa (15/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) membukukan kinerja positif pada 2021. PT Aneka Tambang Tbk atau disebut Antam mencetak pertumbuhan penjualan dan laba bersih signifikan.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/3/2022), Antam mencatat penjualan Rp 38,44 triliun pada 2021. Penjualan itu tumbuh 40,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 27,37 triliun. Beban pokok penjualan Aneka Tambang naik menjadi Rp 32,08 triliun pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 22,89 triliun.

Antam mencatat laba kotor Rp 6,35 triliun pada 2021. Laba kotor tersebut tumbuh 42,07 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,47 triliun. Beban usaha bertambah 48,18 persen menjadi Rp 3,62 triliun sepanjang 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,44 triliun. Dengan demikian, laba usaha naik 34,7 persen menjadi Rp 2,73 triliun pada 2021.

Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat laba usaha Rp 2,03 triliun. Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 40,4 persen menjadi Rp 1,86 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,14 triliun. Laba bersih per saham dasar dan dilusi naik menjadi Rp 77,47 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 47,83.

Antam mencatat total liabilitas turun 4,81 persen menjadi Rp 12,07 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,69 triliun.

Dalam keterangan tertulis, perseroan menurunkan tingkat liabilitas utang berbunga yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, utang obligasi dan pinjaman investasi (jangka pendek dan panjang) Rp 1,72 triliun.

Tingkat pinjaman berbunga Antam pada akhir 2021 mencapai Rp 5,87 triliun. Tingkat pinjaman itu turun 33 persen dari posisi pinjaman pada periode sama 2020 sebesar Rp 7,59 triliun.

Total ekuitas naik 9,4 persen menjadi Rp 20,83 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 19,03 triliun. Total aset naik menjadi Rp 32,91 triliun pada 2021.

Pada 2020, aset perseroan Rp 31,72 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 5,08 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,98 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham ANTM

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Rabu, 16 Maret 2022, saham ANTM naik 0,84 persen ke posisi Rp 2.390 per saham. Saham ANTM dibuka stagnan Rp 2.370 per saham.

Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 2.410 dan terendah Rp 2.270 per saham. Total frekuensi perdagangan 30.598 kali dengan volume perdagangan 2.463.092. Nilai transaksi Rp 578,7 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya