Tambah Tiga Pabrik, Cleo Anggarkan Capex Rp 220 Miliar

PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) melihat pertumbuhan industri AMDK tahun 2022 mengarah positif, sehingga permintaan akan air minum kemasan terus meningkat

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2022, 12:02 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2022, 12:02 WIB
Ilustrasi pabrik PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)  (Dok: Sariguna Primatirta)
Ilustrasi pabrik PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) (Dok: Sariguna Primatirta)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) (CLEO) berencana menambah tiga pabrik tahun ini, untuk pembangunannya perseroan telah memasukkan anggarannya dalam belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp 220 miliar.

Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur Utama Sariguna PrimatirtaMelisa Patricia melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, baru-baru ini.

Tiga pabrik yang akan dibangun ini merupakan pabrik pengolahan AMDK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yaitu Balikpapan, Palangkaraya dan  Palembang dengan masing-masing pabrik diproyeksikan berkapasitas hingga 100 juta liter.

"Tahun ini, CLEO melakukan ekspansi dengan menambah tiga pabrik pengolahan AMDK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," kata Melisa.

Perseroan melihat pertumbuhan industri AMDK tahun 2022 mengarah positif, sehingga permintaan akan air minum  kemasan terus meningkat. Untuk itu, Perseroan optimistis dan menargetkan penjualan tahun ini bisa mencapai double digit atau sekitar tumbuh 30 persen dibandingkan pencapaian penjualan pada tahun sebelumnya.

Perseroan terus fokus dalam menjaga kualitas dan  keamanan produk dengan menggunakan kemasan yang bebas BPA (Bisphenol-A) untuk semua kemasan produknya.

Air minum yang dikemas dengan galon berbahan biji plastik polikarbonat memiliki potensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Sementara kemasan CLEO diproduksi dari biji plastik murni dan bebas BPA (Bisphenol-A) dengan desain eco-shape yang ramah lingkungan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sertifikasi ISO

IPO CLEO (Foto: Achmad DA/Liputan6.com)
IPO CLEO (Foto: Achmad DA/Liputan6.com)

CLEO merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat food  safety management ISO 22000:2005.

"Produk yang memiliki diferensiasi dan memberi manfaat adalah produk yang dibutuhkan pasar. CLEO dengan teknologi nano-filtrasi, menghasilkan air minum yang 20x lebih murni dengan kadar TDS di bawah 10 ppm yang sangat baik untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari," kata dia.

Air murni CLEO memiliki rasa yang ringan, baik untuk kesehatan ginjal dan aman untuk berbagai kebutuhan keluarga Indonesia. Produk CLEO dipasarkan melalui jaringan distribusi yang dikelola dengan baik dan efisien.

"Distribusi CLEO tersebar ke seluruh kota di Indonesia, sehingga produk CLEO dapat dengan mudah ditemukan di modern outlet, special outlet dan berbagai channel pemasaran CLEO," kata Melisa.

Sebagai salah satu bentuk dukungan bagi ekonomi mikro, CLEO menghadirkan program CLEO Rumah Sehat, yang memberikan kesempatan bagi keluarga Indonesia menjadi titik distribusi CLEO yang  memberikan lapangan pekerjaan dengan keuntungan bagi pesertanya.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis, 17 Maret 2022, saham CLEO naik 0,47 persen ke posisi Rp 424 per saham. Saham CLEO dibuka stagnan Rp 422 per saham.

Saham CLEO berada di level tertinggi Rp 426 dan terendah Rp 420 per saham. Total frekuensi perdagangan 575 kali dengan volume perdagangan 54.997 saham. Nilai transaksi Rp 2,3 miliar.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya