Teladan Prima Agro Lepas 15 Persen Saham ke Publik, Simak Rinciannya

PT Teladan Prima Agro Tbk menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 2.193.294.529 saham baru dalam rangka IPO.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Mar 2022, 09:17 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2022, 09:17 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Teladan Prima Agro Tbk, perusahaan bergerak di holding dan perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit akan menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus singkat perseroan di laman e-ipo.co.id, ditulis Jumat (18/3/2022), PT Teladan Prima Agro Tbk menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 2.193.294.529 saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham perdana yang ditawarkan itu mewakili sebanyak-banyaknya 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.

Perseroan menawarkan harga saham IPO Rp 520-Rp 600 per saham. Dengan demikian, dana hasil IPO maksimal Rp 1,31 triliun.

Selain itu, perseroan juga menawarkan program management and employee stock option plan (MESOP) penawaran umum perdana. Perseroan mengadakan program MESOP dengan jumlah saham maksimal 1 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Jumlah saham itu setara 146.219.635 saham.

Dana hasil IPO perseroan sekitar 69 persen antara lain 23 persen untuk belanja modal dan 46 persen untuk pembayaran dipercepat sebagian pokok utang bank perseroan. Selain itu, sekitar 31 persen untuk anak perusahaan.

Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas.

Pemegang saham perseroan setelah IPO dan MESOP antara lain PT Teladan Resources sebesar 56,57 persen, Ahmad Gunung sebesar 14,22 persen, Wishnu Wardana sebesar 14,22 persen, Wiwoho Basuki Tjokronegoro sebesar 0,15 persen, masyarakat 14,85 persen dan MESOP 0,29 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kinerja Keuangan

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melihat kinerja keuangan, PT Teladan Prima Agro Tbk mencatat laba periode tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp 268,77 miliar hingga September 2021. Laba perseroan naik 971,68 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 25,07 miliar.

Kenaikan laba itu didorong pertumbuhan pendapatan 16,51 persen menjadi Rp 2,04 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,75 triliun.  Beban pokok pendapatan turun 1,5 persen menjadi Rp 1,27 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,29 triliun.

Dengan demikian, laba bruto naik 68,08 persen menjadi Rp 762,96 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 453,91 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp 572,91 miliar hingga September 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 243,14 miliar.

Perseroan mencatat total liabilitas turun menjadi Rp 3,76 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 Rp 3,80 triliun. Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 1,08 triliun hingga September 2021 dari periode Desember 2020 Rp 1,05 triliun.

Total aset perseroan turun tipis menjadi Rp 4,84 triliun hingga September 2021 dari periode Desember 2020 Rp 4,86 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 132,20 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 Rp 405,60 miliar.


Jadwal IPO Sementara

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jadwal IPO sementara:

-Perkiraan masa penawaran awal pada 17-25 Maret 2022

-Perkiraan tanggal efektif pada 31 Maret 2022

-Perkiraan masa penawaran umum perdana saham pada 4-7 April 2022

-Perkiraan tanggal penjatahan pada 7 April 2022

-Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 8 April 2022

-Perkiraan tanggal pencatatan di BEI pada 11 April 2022

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya