Top 3: BEI Keluarkan Efek SDMU dan BCAP dari Daftar Pemantauan Khusus

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis, 24 Maret 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 24 Mar 2022, 10:05 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2022, 10:05 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menetapkan daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus yang berlaku efektif, Kamis, 24 Maret 2022.

Hal ini menunjuk peraturan Nomor II-S tentang perdagangan efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus dan dalam rangka memberikan perlindungan kepada investor terkait informasi fundamental dan likuiditas perusahaan tercatat.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Rabu, 23 Maret 2022, ada 19 daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus. BEI telah mengeluarkan dua efek dari daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus.

Efek tersebut PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU). Adapun BCAP masuk kriteria nomor 10 dalam pemantauan karena dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Artikel BEI keluarkan efek SDMU dan BCAP dari daftar pemantauan khusus menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis (24/3/2022):

1.BEI Keluarkan Efek SDMU dan BCAP dari Daftar Pemantauan Khusus

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menetapkan daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus yang berlaku efektif, Kamis, 24 Maret 2022.

Hal ini menunjuk peraturan Nomor II-S tentang perdagangan efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus dan dalam rangka memberikan perlindungan kepada investor terkait informasi fundamental dan likuiditas perusahaan tercatat.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Rabu, 23 Maret 2022, ada 19 daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus. BEI telah mengeluarkan dua efek dari daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus.

Efek tersebut PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU). Adapun BCAP masuk kriteria nomor 10 dalam pemantauan karena dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2.Klarifikasi Bukalapak Terkait Kabar Nilai Akuisisi Startup Belajar Tumbuh Berbagi

Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)
Ilustrasi Bukalapak (Dok: Bukalapak)

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) klarifikasi terkait transaksi pembelian 100 persen saham PT Belajar Tumbuh Berbagi pada 4 November 2021.

Sebelumnya dalam pencatatan laporan keuangan kuartal III 2021 yang tertulis perjanjian jual beli saham dengan PT Belajar Tumbuh Berbagi (BTB), perusahaan berbadan hukum di Indonesia senilai USD 1.000.000.000 atau USD 1 miliar untuk memperoleh 100 persen kepemilikan atau sejumlah 11.340 lembar saham. Seharusnya nilai transaksi tersebut USD 1 juta atau sekitar Rp 14,36 miliar (asumsi kurs Rp 14.365 per dolar AS).

"Kami mengklarifikasi bahwa transaksi jual beli saham antara PT Kolaborasi Kreasi Investa (KKI) dan PT Bina Unggul Kencana (BUK) yang terjadi pada 4 November 2021 terkait dengan pembelian 100 persen saham-saham PT Belajar Tumbuh Berbagi, sebanyak 11.340 saham adalah USD 1.000.000 (satu juta USD) dan bukan senilai USD 1.000.000.000 (satu miliar USD)," ujar Head of Media & Communication Bukalapak, Fairuza Ahmad Iqbal, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 23 Maret 2022.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Simak Rekomendasi Teknikal Saham ELSA hingga PWON

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu, 23 Maret 2022.

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran resistance 7.032-7.056. "Jika JCI mampu bergerak bullish, JCI ada peluang kembali bergerak kisaran resistance 7.032 – 7.056,” ujar dia, Rabu pekan ini.

Sedangkan level support, menurut Abdul berada di kisaran  6.955 – 6.974. "Jika kembali bearish, JCI diperkirakan kembali bergerak ke kisaran support 6,955 – 6,974,” tutur dia.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan,IHSG naik 0,6 persen ke posisi 7.000 pada Selasa, 22 Maret 2022. Posisi IHSG kembali menguji level psikologisnya.

Berita selengkapnya baca di sini

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya