Dua Anggota Bursa Siap Jadi Penerbit Waran Terstruktur

BEI menyatakan, minat anggota bursa tinggi untuk menerbitkan waran terstruktur tetapi ada beberapa ketentuan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Apr 2022, 20:40 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2022, 18:47 WIB
Edukasi wartawan pasar modal terkait rencana peluncuran produk waran terstruktur, Rabu (30/3/2022) (Foto: tangkapan layar/Pipit I.R)
Edukasi wartawan pasar modal terkait rencana peluncuran produk waran terstruktur, Rabu (30/3/2022) (Foto: tangkapan layar/Pipit I.R)

Liputan6.com, Jakarta - Dua anggota bursa (AB) telah menyatakan komitmen untuk menjadi penerbit waran terstruktur.

Kepala Unit Manajemen Proyek 2 BEI, Firza Rizqi Putra menuturkan, dari sisi minat AB sangat tinggi, tetapi tidak semua serta merta bisa langsung menerbitkan waran terstruktur lantaran ada beberapa ketentuan.

"Sudah ada dua anggota bursa yang berminat dan komit menjadi penerbit waran terstruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI),” ungkap Firza dalam edukasi wartawan pasar modal, Rabu (30/3/2022).

Dalam rangka menambah pilihan produk investasi, BEI berencana menerbitkan waran terstruktur. Rencananya, produk itu diterbitkan pada akhir semester I 2022.

Pada dasarnya, waran terstruktur merupakan efek yang mekanisme perdagangannya mirip dengan equity waran yang ada di bursa. Namun, dengan perbedaan mendasar seperti penerbit, saham yang diterbitkan dan metode penyelesaian saat jatuh tempo.

Produk waran terstruktur di bursa diterbitkan oleh pihak ketiga, yang mana merupakan Anggota Bursa dengan kriteria tertentu. Sehingga meski banyak AB yang mengaku berminat, mereka harus memenuhi sejumlah kriteria untuk dapat menerbitkan waran terstruktur.  

"Jadi yang komit ada dua AB yang ingin jadi penerbit di pasar modal kita. Untuk AB yang tertarik jumlahnya jauh lebih banyak, tapi mungkin perlu pendalaman terkait mekanisme risk management dan requirement untuk jadi penerbit,” imbuh Firza.

Adapun kriteria itu di antaranya anggota bursa harus memiliki MKBD harus Rp 250 miliar. Selain itu, anggota bursa tidak memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan terakhir.

"Tidak semua AB bisa terbitkan waran terstruktur. OJK juga ingin pastikan AB yang bisa terbitkan merupakan AB yang bertanggung jawab, kredibel dan financially stable,” kata dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

BEI Luncurkan Waran Terstruktur

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, untuk menambah alternatif produk investasi di pasar modal Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera menghadirkan produk baru.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, BEI akan segera meluncurkan structure warrant atau waran terstruktur yang secara efektif dan efisien dapat dimanfaatkan, baik oleh emiten, penerbit sponsor maupun terutama oleh investor di pasar modal.

Di sisi lain, produk waran terstruktur juga dimaksudkan untuk menjaga sekaligus meningkatkan likuiditas dan aktivitas perdagangan di Bursa Efek sendiri.

"Kami akan meluncurkan satu produk baru dan mengimplementasikan perdagangan produk waran terstruktur ini yang insha allah mudah-mudahan dapat kita lakukan pada semester I tahun 2022 ini,” kata Hasan dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal, Rabu, 30 Maret 2022.

Waran terstruktur sendiri merupakan efek yang diterbitkan oleh pihak sponsor. Misalnya bisa anggota bursa atau pihak atau lembaga keuangan lainnya.

Pada dasarnya, waran terstruktur merupakan efek yang mekanisme perdagangannya mirip dengan equity waran yang ada di bursa, tetapi dengan perbedaan mendasar seperti penerbit, saham yang diterbitkan dan metode penyelesaian saat jatuh tempo.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya