Kinerja Keuangan Membaik, IPCC Bakal Tebar Dividen 2021?

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) sedang mengkaji untuk membagikan dividen 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Mar 2022, 13:04 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2022, 13:04 WIB
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) optimistis kinerja keuangan sepanjang 2021 akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Keyakinan itu merujuk pada pulihnya kegiatan bongkar muat yang dilakukan di Terminal IPCC sepanjang 2021. Membaiknya kinerja keuangan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk seiring dengan jumlah penanganan bongkar muat untuk sejumlah segmen di Terminal IPCC jauh lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan peningkatan tersebut, tentunya berimbas pada peningkatan kinerja keuangan, terutama pendapatan dari Indonesia Kendaraan Terminal.

"Melihat adanya peningkatan jumlah kargo yang dilayani di Terminal IPCC, maka secara pendapatan tentunya mengalami peningkatan,” kata Direktur Keuangan dan SDM IPCC, Feri Irawan dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (31/3/2022).

Di sisi lain, perseroan melakukan pengelolaan beban biaya perusahaan untuk lebih efisien, sehingga berimbas pada pertumbuhan laba.

Dengan begitu, Feri mengatakan perseroan berpotensi mengalokasikan laba tahun buku 2021 sebagai dividen. Pada tahun sebelumnya IPCC tidak membagikan dividen karena tercatat rugi.

"Jika tahun buku 2021 ini mencatatkan adanya profit maka dimungkinkan akan adanya pembagian dividen. Kami sedang lakukan kajian di internal untuk mengusulkan adanya pembagian dividen,” kata Feri.

Adapun untuk besarannya akan diusulkan pada RUPS Tahunan tahun ini. Ia menambahkan, usulan dividen ini merupakan komitmen perseroan kepada para pemegang saham untuk dapat memberikan nilai tambah dari pencapaian kinerja IPCC.

Jika mengacu pada besaran pembagian dividen (dividend payout ratio) IPCC pada tahun buku 2019, saat itu melalui RUPS Tahunan ditetapkan untuk penggunaan laba bersih Perseroan ialah sebesar 75,01 persen dengan besaran total dividen per lembar saham ialah senilai Rp 55,81.

Sementara itu, jika mengacu pada rata-rata harga saham saat itu maka besaran dividend yield ialah senilai antara 12,46 persen hingga 14,31 persen. “Untuk tahun ini? Nantikan tanggal pembagiannya,” pungkas Feri.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham IPCC

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis 31 Maret 2022, saham IPCC naik 0,95 persen ke posisi Rp 530 per saham. Saham IPCC dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 540 per saham.

Saham IPCC berada di level tertinggi Rp 545 dan terendah Rp 520 per saham. Total frekuensi perdagangan 542 kali dengan volume perdagangan 40.359. Nilai transaksi Rp 2,2 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya