Saham Twitter Melonjak Usai Elon Musk Genggam Kepemilikan 9 Persen, Ini Kata Analis

Saham Twitter melonjak 27 persen pada Senin, 4 April 2022 setelah laporan Elon Musk genggam 9,2 persen saham Twitter.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 05 Apr 2022, 23:14 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 23:14 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Investor Twitter (TWTR) mungkin terlalu terkejut mengenai keterlibatan baru pemegang saham terbesar sekarang, Elon Musk.

Hal itu disampaikan analis teknologi Jefferies, Brent Thill. Melansir Yahoo Finance, Selasa (5/4/2022), diungkapkan pada Senin Elon Musk yang tidak terduga mengambil 9,2 persen saham Twitter. Saham senilai hampir USD 3 miliar pada harga penutupan Twitter pada Jumat didefinisikan sebagai saham pasif.

Saham Twitter melonjak 27 persen di sesi tersebut. Saham melonjak sebanyak 3 persen pre-market pada Selasa.

"Kami melihat kenaikan saham 27 persen sebagai potensi overreact mengingat alasan yang tidak jelas di balik investasi Musk USD 3,7 miliar. Dengan saham naik 16 persen tahun ini (vs perusahaan yang sebanding -7 persen) dan diperdagangkan pada >100 persen premium ke Facebook, investor perlu melihat kemajuan substansial menuju pendapatan FY23 dan target mDAU (pengguna aktif harian bulanan)," kata Thill.

Twitter menargetkan penjualan USD 7,5 miliar pada tahun fiskal 2023. Perusahaan membukukan penjualan lebih dari USD 5 miliar pada 2021.

Analis tetap memegang peringkat pada saham Twitter. Dia mengulangi rating buy di Alfabet, Meta, dan Snap.

"Dalam waktu dekat, kami memperkirakan saham akan tetap terikat kisaran sampai investor mendapatkan kenyamanan yang lebih besar di sekitar kemampuan manajemen baru untuk mengeksekusi terhadap target jangka panjang perusahaan,” tambah Thill.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Elon Musk Bakal Punya Strategi?

FOTO: Elon Musk Jadi Saksi Sidang Akuisisi SolarCity
Elon Musk berjalan dari pusat peradilan di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Senin (12/7/2021). Pemegang saham menuduh Elon Musk memperkaya dirinya serta keluarganya dengan kesepakatan yang terjadi pada 2016 terkait masalah akuisisi SolarCity. (AP Photo/Matt Rourke)

Sementara itu, pengungkapan dari Musk datang sekitar dua minggu setelah dirinya mempertanyakan praktik speech di Twitter. Dia melontarkan ide untuk membuat platform media sosialnya sendiri, yang mungkin bisa menyaingi temannya Jack Dorsey.

"Mengingat bahwa Twitter berfungsi sebagai de facto public town square, gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara secara fundamental merusak demokrasi. Apa yang harus dilakukan?,” ungkap Elon Musk dalam akun Twitter pribadinya

Lalu, yang pasti, analis lain di Street memperkirakan Musk akan lebih agresif dengan Twitter, yang dapat mendukung harga saham yang lebih tinggi.

"Ini hanya pembuka. Pada akhirnya, kami percaya dia akan memiliki saham aktif selama beberapa minggu atau bulan mendatang. Ini baru permulaan. Saya pikir dia akan memiliki fokus strategis yang lebih luas di Twitter, apakah itu mengubah direksi, mengubah tim manajemen atau akhirnya pembelian," kata analis Wedbush dan Tesla Bull Dan Ives di Yahoo Finance Live.

Bahkan, pada skor itu, Musk memberikan contoh kecil dari potensi agresi itu dalam tweet Senin malam dengan CEO Twitter Parag Agrawal.

 

Harga Dogecoin Iklut Melonjak

Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)
Ilustrasi dogecoin (Photo by Executium on Unsplash)

Sebelumnya, Elon Musk memiliki 9,2 persen saham di perusahaan media sosial Twitter (TWTR), menurut data, Musk membeli 73.486.938 saham biasa di perusahaan media sosial itu. Berdasarkan harga penutupan terakhir Twitter sebesar USD 39,31, sahamnya akan bernilai USD 2,89 miliar atau sekitar Rp 42,9 triliun. 

Harga koin meme paling populer, Dogecoin (DOGE) ikut melonjak hampir 10 persen beberapa menit setelah berita saham Musk beredar. Tak hanya DOGE, koin meme lainnya,  Shiba Inu (SHIB) juga naik 5 persen, mengikuti jejak DOGE.

Dilansir dari CoinDesk, Selasa, 5 April 2022, DOGE melonjak dari USD 0,143 (Rp 2.048) menjadi lebih dari USD 0,156 (Rp 2.235) beberapa menit setelah laporan saham Musk. Namun, tidak lama setelah itu, harga kembali turun sedikit menjadi USD 0,154.

Saham Twiiter melonjak hampir 20 persen menjadi USD 47,20, sementara saham Tesla naik hampir 1 persen dalam perdagangan pra-pasar. 

CEO Tesla itu memang dikenal sebagai pendukung setia cryptocurrency dan sering menggunakan Twitter untuk mengumumkan pandangannya tentang kripto secara terbuka. Terlebih lagi, dia juga dikenal sebagai pendukung Dogecoin. 

Bahkan, dirinya mendapat julukan dari komunitas Doge sebagai “The Dogefather”. Musk sebelumnya telah memberikan dukungan untuk pengembangan dan adopsi Dogecoin. 

Mei tahun lalu, dia membuat cuitan yang mengatakan, dia bekerja dengan pengembang dogecoin untuk meningkatkan efisiensi sistem. Itu membuat harga dogecoin naik 22 persen. 

Tesla juga menerima pembayaran DOGE di toko barang dagangan online-nya. Berita itu sebelumnya membuat harga DOGE terbang 11 persen pada Januari lalu.

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya