Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menembus rekor baru tertinggi di 7.200 pada perdagangan selama sepekan 4-8 April 2022. Di tengah rekor baru IHSG tersebut, 10 saham alami koreksi tajam atau top losers.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (10/4/2022), IHSG menguat 1,87 persen dari posisi 7.078,76 pada pekan lalu menjadi 7.210,83. Kapitalisasi pasar bursa juga meningkat 1,54 persen dari Rp 8.909,47 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 9.046,30 triliun.
Baca Juga
Kenaikan juga diikuti rata-rata frekuensi harian naik sebesar 8,9 persen menjadi 1.352.621 transaksi dari 1.242.024 transaksi pada pekan sebelumnya.
Advertisement
Rata-rata nilai transaksi harian juga meningkat 0,06 persen menjadi Rp 13,84 triliun dari Rp 13,83 triliun pada pekan lalu.
Namun, rata-rata volume transaksi harian bursa turun 1,5 persen menjadi 22,19 miliar saham dari 22,53 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Investor asing masih melanjutkan aksi beli saham pada 4-8 April 2022. Tercatat aksi beli saham investor asing mencapai Rp 4,19 triliun. Sepanjang 2022, investor asing sudah beli saham Rp 37,51 triliun.
Dari 11 sektor saham, sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,73 persen, indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,37 persen, indeks sektor saham IDXproperty tergelincir 1,3 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,35 persen. Selama sepekan, ada 726 saham yang aktif diperdagangkan dari 780 saham.
Di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham alami penurunan terbesar atau top losers, berikut 10 saham tersebut:
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
10 Saham Top Losers 4-8 April 2022
1.PT Damai Sejahtera Tbk (UFOE)
Saham UFOE melemah 29,71 persen dari Rp 2.390 per saham menjadi Rp 1.680 per saham.
2.PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA)
Saham TNCA melemah 29,58 persen ke posisi Rp 750 per saham dari pekan lalu Rp 1.065 per saham.
3.PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU)
Saham PTDU melemah 27,62 persen dari Rp 105 per saham menjadi Rp 76 per saham.
4.PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF)
Saham WOMF melemah 23,63 persen menjadi Rp 278 per saham dari pekan lalu Rp 364 per saham.
5.PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO)
Saham NANO melemah 21,93 persen menjadi Rp 89 per saham dari pekan lalu Rp 114 per saham.
6.PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN)
Saham KJEN tergelincir 20,12 persen menjadi Rp 270 per saham dari pekan lalu Rp 338 per saham.
7.PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
Saham SLIS tergelincir 17,59 persen menjadi Rp 356 per saham dari pekan lalu Rp 432 per saham.
8.PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST)
Saham IBST susut 16,40 persen menjadi Rp 6.500 per saham dari pekan lalu Rp 7.775 per saham.
9. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
Saham BBYB susut 15,07 persen dari Rp 2.190 per saham menjadi Rp 1.860 per saham.
10.PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE)
Saham BIKE merosot 14,56 persen dari Rp 206 per saham menjadi Rp 176 per saham.
Â
Advertisement
Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 9.046 Triliun
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat rekor baru pada pekan ini. IHSG menembus posisi 7.200.
Pada periode 4-8 April 2022, IHSG naik 1,87 persen ke posisi 7.210,83 dari pekan lalu di kisaran 7.078,76. Kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,54 persen menjadi Rp 9.046,30 triliun dari pekan sebelumnya Rp 8.909,47 triliun.
Kenaikan juga diikuti rata-rata frekuensi harian sebesar 8,9 persen menjadi 1.352.621 transaksi dari 1.242.024 transaksi pada pekan sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi harian juga meningat 0,06 persen menjadi Rp 13,84 triliun dari Rp 13,83 triliun pada pekan lalu. Demikian mengutip dari data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu, 9 April 2022.
Namun, rata-rata volume transaksi harian bursa 1,5 persen menjadi 22,19 miliar saham dari 22,53 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Investor asing membukukan aksi beli Rp 1,41 triliun pada Jumat, 8 April 2022. Aksi beli investor asing tercatat Rp 37,51 triliun sepanjang 2022.
Pada penutupan perdagangan, Jumat, 8 April 2022, IHSG menguat 1,17 persen ke posisi 7.210,83. Indeks LQ45 naik 1,15 persen ke posisi 1.043,81. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.216,49. Level IHSG tersebut tertinggi sepanjang masa.
Sementara itu, level IHSG terendah 7.151,25. Sebanyak 244 saham menguat sehingga angkat IHSG. 253 saham melemah dan 193 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.446.739 kali dengan volume perdagangan 23,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 15,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,4 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.358.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXsiklikal turun 0,27 persen dan indeks sektor saham IDXproperty susut 0,16 persen.
Indeks sektor saham IDXenergy menguat 3,67 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melonjak 2,63 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 1,93 persen.
Kabar Bursa Sepekan
Sebelumnya, Â 4-8 April 2022, ada dua pencatatan saham perdana, obligasi dan sukuk. Pada Senin, 4 April 2022, PT WIR ASIA Tbk (WIRG) mencatatkan sahamnya di Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan tercatat ke-13 tahun 2022 dan ke-779 di BEI.
PT WIR Asia Tbk bergerak pada sektor technology dengan sub sektor Software & IT Service. Adapun Industri dan sub industri WIRG adalah software.
Pencatatan saham berikutnya adalah PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) yang mencatatkan saham dan waran pada papan pengembangan BEI pada Jumat, 8 April 2022.
SICO merupakan perusahaan tercatat ke-14 tahun 2022 dan ke-780 di BEI. SICO bergerak pada sektor Energy dengan sub sektor Oil, Gas and Coal. Adapun industri SICO Oil, Gas and Coal Supports dengan sub industri Oil, Gas and Coal Equipment & Services.
Selain itu, PT Barito Pacific Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Barito Pacific Tahap II Tahun 2022 yang resmi dicatatkan di BEI pada Senin , 4 April 2022 dengan nilai nominal sebesar Rp750 miliar.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberikan peringkat idA (Single A) untuk obligasi ini dan bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Selanjutnya, PT Aneka Gas Industri Tbk menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap V Tahun 2022 resmi dicatatkan di BEI pada Rabu, 6 April 2022 Â dengan nilai nominal sebesar Rp396 miliar.
Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk sukuk adalah A-idn(sy) (Single A Minus Syariah) dan PT Bank Mega Tbk bertindak selaku wali amanat dalam emisi ini.
Advertisement