Grup Ajaib Kini Genggam 40 Persen Saham BNBA

Saham BNBA dibeli PT Takjub Finansial Teknologi (TFT) atau grup Ajaib sebanyak 443.520.000 saham dengan harga Rp 1.345 per saham.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Apr 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2022, 22:00 WIB
Pembukaan-Saham
Pembelian saham BNBA oleh Ajaib Group melalui anak usahanya, PT Takjub Finansial Teknologi dilakukan pada 8 April 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ajaib Group melalui anak usahanya, PT Takjub Finansial Teknologi, menambah kepemilikan saham di PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) dengan merogoh kocek Rp 596,53 miliar.

Hal tersebut disampaikan President Direktur PT Bank Bumi Arta Tbk Wikan Aryono S. melalui keterbukaan informasi ke regulator Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia, Senin, 11 April 2022 ditulis Selasa (12/4/2022).

PT Takjub Finansial Teknologi (TFT) merupakan perusahaan efek yang didirikan dan melakukan kegiatan usaha sebagai perantara efek reksa dana. Saham BNBA dibeli TFT  sebanyak 443.520.000 saham, dengan harga pembelian sebesar Rp 1.345 per saham.

Sebelum pembelian saham BNBA ini, TFT memiliki sebanyak 665.280.000 saham BNBA yang mewakili sebanyak 24 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh BNBA.

Setelah pembelian saham BNBA ini, kepemilikan saham TFT meningkat menjadi sebanyak 1.108.800.000 saham atau setara sebanyak 40 persen dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh BNBA.

Pembelian saham BNBA oleh TFT tersebut dilakukan pada 8 April 2022. Adapun tujuan transaksi tersebut adalah untuk pembelian atas sebagian saham-saham yang dimiliki oleh PT Surya Husada Investment, PT Dana Graha Agung dan PT Budiman Kencana Lestari, dengan jumlah seluruhnya sebesar 443.520.000 saham yang mewakili sebanyak 16 persen saham dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh BNBA, oleh perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemegang Saham

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berdasarkan data BEI, sebelum transaksi pembelian ini, saham BNBA dimiliki oleh PT Surya Husada Investment sebanyak 927.360.000 saham atau setara 33,45 persen, PT Takjub Financial Teknologi      sebanyak 665.280.000 saham atau setara 24 persen.

Selain itu, PT Dana Graha Agung sebanyak 556.416.000 saham atau setara 20,07 persen, dan PT Budiman Kencana Lestari sebanyak 370.944.000  saham atau setara 13,38 persen.

Sisa sahamnya BNBA lainnya dimiliki oleh masyarakat sebanyak 252.000.000 saham atau setara  9,1 persen.

Pada Jumat, 8 April 2022, saat transaksi pembelian tersebut dilakukan, saham BNBA sempat berada di level terendah di Rp 2.700 per saham dan level tertinggi di Rp 2.810 per saham.

Saham BNBA pada akhir pekan tersebut ditutup di Rp 2800 per saham, naik sebesar Rp 120 atau sebanyak 4,48 persen dibanding Kamis, 7 April 2022 yaitu di Rp 2.680 per saham. Sementara di Selasa, 12 April 2022, saham BNBA ditutup di Rp 2.680 per saham.

Pemegang Saham BNBA Eksekusi Rights Issue Termasuk Ajaib

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Takjub Finansial Teknologi atau atau Ajaib Reksa Dana membeli 110.880.000 saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA). Pembelian saham BNBA untuk ekseskusi pelaksanaan rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI),  ditulis Sabtu, 18 Desember 2021, PT Takjub Financial Teknologi atau Ajaib Reksa Dana membeli saham BNBA dengan harga Rp 1.345 per saham. Dengan demikian, perseroan merogoh Rp 149,13 miliar untuk membeli saham BNBA yang dilakukan pada 15 Desember 2021.

“Tujuan dari transaksi pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) PT Bank Bumi Arta Tbk. Status kepemilikan langsung,” tulis Direktur PT Takjub Financial Teknologi Anderson Sumarli dalam keterbukaan informasi BEI.

Setelah transaksi pembelian saham BNBA, Ajaib genggam 665.280.000 saham BNBA atau 24 persen. Sebelumnya Ajaib memiliki 554.400.000 saham BNBA.

Selain Ajaib, pemegang saham BNBA lainnya juga eksekusi pelaksanaan rights issue pada 15 Desember 2021.

Salah satunya pemegang saham yang eksekusi rights issue yaitu PT Budiman Kencana Lestari. Perseroan membeli 61.824.000 saham BNBA dengan harga pembelian Rp 1.345 per saham.Nilai pembelian saham BNBA tersebut Rp 83,15 miliar.

Setelah transaksi pembelian, PT Budiman Kencana Lestari genggam 370.944.000 saham BNBA atau setara 13,38 persen. Sebelumnya Budiman Kencana Lestari memiliki 309.120.000 saham BNBA.

Selanjutnya

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selanjutnya PT Dana Graha Agung serap saham rights issue dengan beli 92.736.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.345 per saham. Total nilai pembelian saham BNBA sebesar Rp 124,7 miliar. Dengan transaksi pembelian saham, Dana Graha Agung genggam 556.416.000 saham BNBA atau setara 20,07 persen dari sebelumnya 463.680.000 saham.

Selain itu, PT Surya Husada Investment juga membeli saham BNBA sebesar 154.560.000. Dengan demikian, perseroan merogoh kocek Rp 207,88 miliar untuk membeli saham BNBA. Dengan pembelian saham itu, perseroan genggam 927.360.000 saham BNBA atau setara 33,45 persen dari sebelumnya 772.800.000 saham BNBA.

 Berdasarkan data RTI, pemegang saham BNBA per 30 November 2021 antara lain PT Surya Husada Investment sebesar 33,45 persen, PT Takjub Financial Teknologi sebesar 24 persen, PT Dana Graha Agung sebesar 20,07 persen, PT Budiman Kencana Lestaris ebesar 13,38 persen, dan masyarakat 9,10 persen.

PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) menawarkan sebanyak 750 juta saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Saham baru tersebut dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI/Bursa) pada 13 Desember 2021. Hal tersebut disampaikan Bank Bumi Arta melalui prospektusnya di keterbukaan Bursa, yang dikutip Liputan6.com.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya