Liputan6.com, Jakarta - PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory mengaku tak mengalami dampak signifikan dari merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak.
Direktur Utama Cimory, Farell Sutantio mengatakan dampak minim terjadi pada volume susu yang dihasilkan.
Advertisement
Baca Juga
"Kami bekerja sama dengan banyak koperasi GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia di seluruh Indonesia. Sebagian anggota kami terpengaruh secara volume, karena jika sapinya kena wabah PMK, maka produksi susunya turun,” kata Farell dalam paparan publik, Kamis (9/6/2022).
Advertisement
Meski begitu, Farell memastikan kualitas dari produk yang dihasilkan Cimory tidak terpengaruh. Hal itu karena perusahaan menerapkan standar mutu yang ketat.
Saat ini, perseroan memiliki lebih dari 10 ribu mitra peternak susu kecil dengan total pembelian susu dari peternak susu mencapai lebih dari 20 ribu ton. Pada tiga bulan pertama tahun ini, perseroan berhasil membukukan penjualan Rp 1,46 triliun. Naik 106,28 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 712,59 miliar.
Kontribusi penjualan itu dari produk olahan susu mencapai Rp 1,46 triliun selama kuartal I 2022, tumbuh 108,03 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 702,66 miliar.
Kemudian dari makanan konsumsi turun 17,7 persen menjadi Rp 8,16 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,93 miliar. Perseroan juga berencana meluncurkan beberapa produk baru berbasis susu untuk mendongkrak penjualan hingga akhir tahun.
Di antaranya ada oatmilk atau yogurt stick yang rencananya akan diluncurkan pada kuartal IV 2022. “Kami baru saja meluncurkan produk Cimory squishy brown sugar yang penerimaan juga cukup baik. Dan dalam waktu dekat kami akan luncurkan SKU lagi susu UHT varian coklat yang belum kita disclose tapi dalam waktu 1 bulan akan ada di pasar. Lalu di akhir tahun kita akan luncurkan oatmilk serta yogurt dalam stick pack,” beber Farell.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Siap Sebar Dividen Rp 500 Miliar
Sebelumnya, pemegang saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) menyetujui pembagian dividen tunai 2021 sebesar Rp 500 miliar. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan Kamis, 9 Juni 2022.
"RUPS menyetujui pembagian dividen tunai sejumlah Rp 500 miliar atau 63,27 persen dari laba bersih perseroan tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021," ungkap Direktur PT Cisarua Mountain Dairy Tbk, Bharat Joshi dalam paparan publik perseroan, Kamis, 9 Juni 2022.
Dividen akan didistribusikan secara proporsional kepada para pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan (recording date) pada 21 Juni 2022.
Adapun sepanjang 2021, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 790,23 miliar. Selain dibagikan sebagai dividen, sebesar Rp 15,87 miliar dari laba tahun buku 2021 disisihkan sebagai cadangan sebagaimana disyaratkan pada Pasal 70 UUPT dan sesuai Pasal 22 Anggaran Dasar Perseroan.
"Sisa laba bersih akan ditambahkan pada laba ditahan untuk pengembangan kegiatan usaha perseroan," imbuh Bharat.
Selain pembagian dividen, RUPS juga menyetujui perubahan manajemen perseroan dengan menyetujui pengunduran diri Yerki Teguh dari jabatannya selaku Direktur perseroan. Sehingga susunan Direksi perseroan menjadi sebagai berikut:
Direktur Utama: Farell Sutantio
Direktur: Axel Sutantio
Direktur: Bharat Joshi
Direktur: Martua Parningotan Sihaloho
Direktur: Arjoso Wisanto
Sementara dari jajaran Komisaris tidak mengalami perubahan, yakni:
Komisaris Utama: Bambang Sutantio
Komisaris: Wenzel Sutantio
Komisaris Independen: Alexander Rusli
Advertisement
Prediksi Kinerja 2022
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) atau Cimory optimistis dapat mencatatkan kinerja solid hingga akhir 2022. Sayangnya, Direktur Utama Cimory, Farell Sutantio enggan membeberkan target pasti perseroan pada 2022. Namun, secara garis besar, ia mengatakan perusahaan tumbuh secara konsisten di kisaran 30 persen tiap tahun.
"Secara historis perusahaan, Cimory bisa tumbuh sekitar 25-30 persen per tahun secara sustainable. Dan itu yang kita coba achieve di masa depan,” kata dia dalam paparan publik, Kamis (9/6/2022).
Sejauh ini, Farell mengatakan penjualan masih sesuai dengan rencana perseroan, bahkan melebihi ekspektasi. Hal itu sejalan dengan rencana penambahan kapasitas berjalan dengan lancar. Perseroan berhasil membukukan penjualan Rp 1,46 triliun selama tiga bulan pertama 2022.
Penjualan naik 106,28 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 712,59 miliar. Kontribusi penjualan itu dari produk olahan susu mencapai Rp 1,46 triliun selama kuartal I 2022, tumbuh 108,03 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 702,66 miliar. Kemudian dari makanan konsumsi turun 17,7 persen menjadi Rp 8,16 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,93 miliar.
"Sampai saat ini semua rencana penambahan kapasitas berjalan dengan lancar. Maka dari itu bisa diketik bisa dilihat dari pada kenaikan penjualan kami di kuartal I,” kata dia.
Luncurkan Produk Baru
Perseroan juga berencana meluncurkan beberapa produk baru untuk mendongkrak penjualan hingga akhir tahun. Di antaranya ada oatmilk atau yogurt stick yang akan diluncurkan pada kuartal IV 2022.
"Kami baru saja meluncurkan produk Cimory squishy brown sugar yang penerimaan juga cukup baik. Dan dalam waktu dekat kami akan luncurkan SKU lagi susu UHT varian coklat yang belum kita disclose tapi dalam waktu 1 bulan akan ada di pasar. Lalu di akhir tahun kita akan luncurkan oatmilk serta yogurt dalam stick pack,” beber Farell.
Perseroan berharap, peluncuran produk baru itu bisa memberikan imbas positif bagi perusahaan baik secara top line maupun secara margin.
Selain itu, perseroan juga berencana untuk meningkatkan saluran distribusi kami terutama di pasar general trade dan Miss Cimory. Untuk Miss Cimory, perseroan melihat potensi masih sangat besar karena berhasil menghimpun 4.000 Miss Cimory.
"Kami melihat potensi masih besar, karena saat ini baru sampai di Sumatera bagian Selatan,” imbuhnya.
Advertisement