Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Selasa (14/6/2022). Namun, investor asing melakukan aksi jual saham.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,78 persen ke posisi 7.049,88. Indeks LQ45 melonjak 0,93 persen ke posisi 1.019,53. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.049,88 dan terendah 6.932,71. Sebanyak 273 saham melemah dan 250 saham menguat. 157 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 1.370.059 kali dengan volume perdagangan 25,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 551,43 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.776.
Advertisement
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,10 persen dan IDXindustri tergelincir 0,10 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 1,71 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno melambung 1,05 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 1 persen dan indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,62 persen.
Bursa Saham Asia Melemah
Mayoritas bursa saham di Asia Pasifik melemah pada perdagangan Selasa, 14 Juni 2022. Hal ini setelah indeks S&P 500 anjlok dan ditutup di wilayah bearish.
Namun, bursa saham China berbalik arah menguat dan pulih dari koreksi. Indeks Shanghai naik 1,02 persen ke posisi 3.288,91. Indeks Shenzhen menanjak 0,20 persen ke posisi 12.023,79.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng bergerak di antara wilayah positif dan negatif. Indeks Hang Seng melemah 0,15 persen. Saham Alibaba merosot 2,7 persen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mayoritas Bursa Saham di Asia Turun dan Kripto Anjlok
Sebagian besar bursa saham Asia berada di wilayah negatif. Indeks Jepang Nikkei turun 1,32 persen ke posisi 26.629,86. Indeks Topix merosot 1,19 persen ke posisi 1.878,45. Indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,46 persen ke posisi 2.492,97.
Australia mencatatkan kinerja bursa saham terburuk. Indeks ASX 200 melemah 3,55 persen ke posisi 6.686. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen.
Aksi jual di pasar kripto pun berlanjut apda Selasa pekan ini. Harga bitcoin sempat di bawah USD 21.000. Kemudian kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar itu segera pulih dan terakhir ditransaksikan di posisi USD 21.817.
Imbal hasil obligasi atau surat berharga AS menguat. Imbal hasil treasury AS bertenor dua tahun naik ke posisi 3,284 persen. Sementara itu, imbal hasil treasury AS bertenor 10 tahun di posisi 3,29 persen. Indeks dolar AS berada di posisi 104,97 dari sebelumnya 105,26. Yen Jepang ditransaksikan di posisi 134,57 per dolar AS. Dolar Australia berada di posisi 0,6954.
Harga minyak menguat pada jam perdagangan sore hari di Asia. Harga minyak mentah berjangka Brent naik 0,79 persen menjadi USD 123,23 per barel. Harga minyak berjangka AS bertambah 0,71 persen menjadi USD 121,79 per barel.
“Kami memiliki situasi di mana tidak hanya keseimbangan minyak yang sangat ketat, tetapi juga kapasitas penyulingan secara global sangat ketat,” ujar Samantha Dart dari Goldman Sachs, dikutip dari CNBC.
Advertisement
Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham SICO melonjak 20,30 persen
-Saham INDR melonjak 19,95 persen
-Saham LAND melonjak 19,60 persen
-Saham MTSM melonjak 15,65 persen
-Saham ENAK melonjak 11,11 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham HDFA melemah 7 persen
-Saham ESSA melemah 6,99 persen
-Saham ESTA melemah 6,99 persen
-Saham BIMA melemah 6,98 persen
-Saham YELO melemah 6,96 persen
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BRMS senilai Rp 191 miliar
-Saham INCO senilai Rp 27,7 miliar
-Saham UNVR senilai Rp 26,9 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 26,1 miliar
-Saham TINS senilai Rp 21,5 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 174,4 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 137,8 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 116,4 miliar
-Saham ASII senilai Rp 113,7 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 81,1 miliar
Pembukaan IHSG Selasa 14 Juni 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal sesi perdagangan Selasa (14/6/2022). IHSG sempat merosot berbalik arah ke zona hijau, tetapi investor asing melakukan aksi jual saham.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah 46 poin ke posisi 6.949,64. Pada pukul 09.40 WIB, IHSG naik 0,20 persen ke posisi 7.011. Kemudian menguat 0,50 persen ke posisi 7.030. Indeks LQ45 menguat 0,32 persen ke posisi 1.013,38. Sebagian indeks acuan bervariasi.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.021,61 dan terendah 6.932,71. Sebanyak 251 saham melemah dan 218 saham menguat. 169 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 386.027 kali. Total volume perdagangan 7,4 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 4 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 96,25 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.758.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,52 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,29 persen, indeks sektor saham IDX nonsiklikal susut 0,07 persen dan indeks sektor saham IDX keuangan melemah 0,20 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 1,95 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menanjak 0,22 persen, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,39 persen dan indeks sektor saham IDXbasic menanjak 0,23 persen.
Advertisement