IHSG Berpeluang Melesat Kamis 21 Juli 2022, Cermati Saham Pilihan Ini

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG hingga kini masih menunjukkan pola penguatan jangka panjang.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Jul 2022, 15:49 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2022, 09:20 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Kamis (21/7/2022). Rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia akan bayangi laju IHSG.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG hingga kini masih menunjukkan pola penguatan jangka panjang. Momentum koreksi dapat dimanfaatkan oleh investor membeli dengan target investasi jangka menengah hingga panjang.

"Jelang rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini disinyalir masih belum terdapat perubahan, sehingga emiten berfundamental kuat masih dapat menjadi pilihan mengingat dengan kembalinya berputar roda perekonomian di sekto riil,” kata dia.

Ia menambahkan, dengan demikian hal itu akan memberikan dampak positif terhadap kinerja emiten yang akan berimbas bagus kepada harga saham dan pasar modal Indonesia. Ia prediksi IHSG berpotensi naik di kisaran 6.721-6.956 pada Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan IHSG ditutup menguat 2 persen ke level 6.874 pada perdagangan, 20 Juli 2022.

"Penguatan IHSG pun telah menembus MA20-nya dan diiringi dengan peningkatan volume, namun dapat dicermati adanya gap yang timbul di rentang level 6.740-6.778,” ujar dia.

Herditya menambahkan,pihaknya sedikit perbaharui untuk skenario IHSG, denganpada label hitam saat ini IHSG masih berpeluang menguat untuk membentuk wave (b) dari wave [x] dari wave Y ke rentang area 6.960-6.980 terlebih dahulu.

Pada skenario lainnya, di label merah, IHSG sudah berada di akhir wave [iv] dari wave C sehingga IHSG akan rawan koreksi untuk uji support di area 6.559. Herditya prediksi, IHSG berada di level support di 6.757, 6.559 dan resistance 6.940,7.067.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).

Selain itu, William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Kemudian saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness (1.095)

Pada perdagangan Rabu, 20 Juli 2022, saham AKRA ditutup terkoreksi 0,5 persen ke level 1.095 dan diiringi dengan munculnya tekanan jual.

"Kami memperkirakan, posisi AKRA saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (5) sehingga koreksi AKRA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.045-1.080

Target Price: 1.145, 1.215

Stoploss: below 995


Saham BIRD-JPFA

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

2.PT Blue Bird Tbk (BIRD) - Buy on Weakness (1.600)

Saham BIRD ditutup menguat cukup signifikan, sebesar 4,6 persen di level 1.600 pada perdagangan, Rabu 20 Juli 2022, penguatan saham BIRD pun telah menembus MA20 dan diiringi dengan peningkatan volume beli.

"Kami memperkirakan, pada label hitam posisi BIRD sedang berada di awal wave 3 sehingga BIRD berpeluang melanjutkan penguatannya,” tutur dia.

Buy on Weakness: 1.540-1.590

Target Price: 1.700, 1.765

Stoploss: below 1.490

 

3.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Spec Buy (9.450)

Saham ICBP ditutup menguat tipis ke level 9.450 pada perdagangan Rabu, 20 Juli 2022.

"Kami memperkirakan, selama tidak terkoreksi ke bawah 9.150 sebagai supportnya, maka posisi ICBP sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C sehingga ICBP berpeluang melanjutkan penguatannya. Namun demikian, waspadai label merah apabila ICBP menembus support,” ujar dia.

Spec Buy: 9.275-9.450

Target Price: 9.625, 10.000

Stoploss: below 9.150

 

4.PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness (1.535)

Pada Rabu, 20 Juli 2022, saham JPFA ditutup menguat cukup signifikan sebesar 4,1 persen ke level 1.535, penguatan JPFA pun telah menembus MA20 dan diiringi dengan peningkatan tekanan beli.

"Posisi JPFA saat ini kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave A, sehingga JPFA masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” tutur dia.

Buy on Weakness: 1.500-1.530

Target Price: 1.600, 1.650

Stoploss: below 1.440

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya