Liputan6.com, Jakarta - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tengah menyelesaikan proyek pipa rokan. Pembangunan pipa Blok Rokan sudah rampung 100 persen pada tahun lalu, tetapi belum bisa dioperasikan secara total.
Direktur PT Rukun Raharja Tbk, Oka Lesmana menjelaskan,volume pipa uang mengalir di pipa Rokan milik perseroan baru sekitar 18 ribu barrel oil.
Baca Juga
"Dari total kapasitas full stream sekitar 160 ribu barrel oil, sekarang untuk yang masuk lewat pipa kita itu di sekitar masih di 18 ribu barel. Kita berharap sesegera mungkin bisa full stream. Kalau bisa di tahun ini atau mungkin tahun depan," kata Oka dalam paparan publik insidentil perseroan, Jumat (29/7/2022).
Advertisement
Jika pipa Rokan dapat beroperasi penuh, diperkirakan akan berkontribusi pada pendapatan dan laba perseroan hingga 45 persen. Namun, angka persisnya masih belum diketahui saat ini lantaran perseroan belum mengantongi harga yang disepakati.
"Kami masih menunggu berapa tarif yang akan disepakati terkait minyak yang melewati pipa kami, bersama Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Setelah itu kita bisa melaporkan estimasi kontribusinya," kata Oka.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Rukun Raharja Tbk, Sumantri Suwarno memproyeksikan kontribusi pipa rokan berkisar antara 30 persen hingga 45 persen terhadap pendapatan maupun laba perseroan untuk periode di mana proyek tersebut dioperasikan secara maksimal.
"Kontribusi dari pendapatan pipa Rokan akan berada di sekitar 30—45 persen terhadap total keseluruhan pendapatan perseroan. Dalam konteks laba bersih juga angkanya akan bergerak pada kisaran yang sama 30—45 persen dari laba bersih perseroan,” imbuh dia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rukun Raharja Prediksi Dapat Kantongi Rp 283,99 Miliar dari Proyek Pipa Rokan
Sebelumnya, PT Rukun Raharja (RAJA), perusahaan penyedia jasa distribusi minyak dan gas, memperkirakan bisa mengantongi USD 20 juta atau sekitar Rp 283,99 miliar (asumsi kurs Rp 14.200 per dolar AS) per tahun dari proyek pipa Rokan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Keuangan Rukun Raharja Oka Lesmana dalam Paparan Publik Virtual yang difasilitasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 10 September 2021.
Perseroan memperkirakan proyek tersebut akan tuntas akhir tahun ini. Sehingga perseroan sudah bisa melihat gambaran lebih jelas terkait potensial laba dari proyek tersebut pada 2022.
"Asumsinya, kami bisa hasilkan USD 100 juta lebih per tahun, jadi dengan porsi kami yang sekitar 20 persen, kami bisa dapat sekitar USD 20 juta," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Djauhar Maulidi. Pipa Rokan saat ini masih dalam tahap finalisasi dengan mitranya, PT Pertamina Gas (Pertagas). Oleh karena itu, hasil final baru akan diketahui pasti pada 2022.
Proyek Pipa Rokan yang berlokasi di Riau ini, merupakan proyek penggantian pipa minyak mentahkoridor Balam-Bangko-Dumai dan Minas-Duri-Dumai.
Panjang pipa mencapai 367 KM (12 ruas), dengan potensi volume: 265.000 B0PD. Proyek Pipa Rokan ini memerlukan investasi sebesar USD 300,6 juta.
Sebelumnya pada 27 April 2021 disampaikan, Pertagas berkontribusi sebesar 75 persen dari total pendanaan yang dibutuhkan. Sementara sisanya sebesar 25 persen atau setara USD 75 juta didanai oleh Rukun Raharja.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Rukun Raharja Miliki Sembilan Proyek Strategis
Tahun ini, Rukun Raharja memiliki sembilan proyek strategis. Dari kesembilan proyek tersebut, lima di antaranya merupakan proyek baru, yaitu Proyek Pipa Minyak Rokan, proyek Terminal LPG, proyek CNG di pulau Jawa dan Sumatera, Operational dan Pemeliharaan (Operation & Maintenance/OM) Geothermal Star Energy Salak, pabrik pengelolaan air di Bandung.
Sedangkan proyek yang sudah ada, dan dalam pengembangan meliputi Perpanjangan Kontrak untuk Jalur Pipa di Gresik, Penambahan Compressor untuk Indonesia Power, Penambahan Compressor di Cilegon-Banten, dan tambahan alokasi gas dari Jindi.
Dari kesembilan proyek tersebut, ada beberapa yang sudah rampung 100 persen yaitu pengembangan jalur pipa di wilayah Banten, pembangunan fasilitas SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Kabupaten Bandung Barat, dan penambahan alokasi gas di wilayah Jambi sebesar 12mmbtu.
Sementara itu, beberapa proyek diharapkan selesai dan beroperasi pada akhir tahun yaitu Proyek Pipa Rokan, LPG Discharge Terminal di Pelabuhan Sluke Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, perpanjangan kontrak sewa pipa di Gresik, Jawa Timur, penambahan kompresor di Cilegon, Banten dan kontrak untuk operation and maintenance di fasilitas pembangkit geothermal Salak milik Star Energy di Bogor.
Sepanjang semester I 2021, Rukun Raharja membukukan pendapatan sebesar USD 50,15 juta. Hanya saja laba bersih perseroan hanya mencapai USD 764 ribu. Sementara EBITDA sebesar USD 6,95 juta.
Aset Rukun Raharja semester I 2021 tercatat sebesar USD 264 juta, dengan total kewajiban sebesar USD 123,61 juta. Saldo kas perseroan tercatat sebesar USD 65,54 juta.