Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Jumat, (12/8/2022). Pergerakan IHSG dinilai masih akan dipengaruhi rilis kinerja keuangan emiten sepanjang semester I 2022.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG pada akhir pekan terlihat masih akan berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan kecenderungan menguat. William menilai, langkah menguji level tertinggi sepanjang masa masih akan terlihat dalam pergerakan IHSG ke depan.
Baca Juga
"Potensi kenaikan ditunjang oleh maraknya laporan kinerja emiten sepanjang kuartal II dan paruh pertama tahun ini yang diperkirakan membaik. Hari ini IHSG berpotensi menguat, kisaran 7.002-7.223,” ujar William dalam catatannya.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, menutup perdagangan, Kamis, 11 Agustus 2022, IHSG ditutup menguat 1 persen ke level 7.160, penguatan IHSG diiringi dengan peningkatan volume dan telah menutup gap di area 7.160-7.174.
"Waspadai akan gap bawah yang terbentuk kemarin pada rentang 7.086-7.136 dan kami memperkirakan, posisi IHSG sudah berada di akhir wave v dari wave (c) dari wave [x] di label hitam atau wave (D) pada pola triangle di label merah,” tutur dia.
Namun demikian, ia menuturkan, tidak menutup kemungkinan akan penguatan lanjutan untuk menguji rentang area 7.180-7.200.
Herditya menuturkan, IHSG berada di level support 7.075,7.030 dan resistance 7.180,7.200 pada Jumat pekan ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Selanjutnya, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Energy Tbk (ADRO) - Buy on Weakness (3.150)
Saham ADRO ditutup menguat 0,3 persen ke level 3.150 pada perdagangan Kamis, 11 Agustus 2022, pergerakan saham ADRO pun diikuti oleh peningkatan volume perdagangan.
“Selama tidak terkoreksi ke bawah 3.030 sebagai supportnya, maka posisi ADRO saat ini sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave B,” ujar dia.
Buy on Weakness: 3.080-3.140
Target Price: 3.300, 3.500
Stoploss: below 3.030
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Saham BBYB-MPMX
2.PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) - Buy if Break (1.515)
Saham BBYB ditutup menguat cukup signifikan sebesar 5,9 persen ke level 1.515, tetapi masih tertahan oleh Upper Band-nya.
“Kami perkirakan saat ini posisi BBYB sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii) dari wave [c] dan akan lebih terkonfirmasi apabila mampu break dari level resistance di 1.535,” tutur dia.
Buy if Break: 1.535
Target Price: 1.600, 1.800
Stoploss: below 1.425
3.PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) - Spec Buy (1.935)
Pada Kamis, 11 Agustus 2022, saham BNBA ditutup menguat 1,8 persen ke level 1.935. Selama tidak terkoreksi ke bawah 1.900 sebagai supportnya, posisi BNBA sudah berada di akhir wave (2) dan akan membentuk awal dari wave (3) pada label hitam.
Spec Buy: 1.915-1.935
Target Price: 2.180, 2.460
Stoploss: below 1.900
4.PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) - Buy on Weakness (1.010)
Saham MPMX ditutup terkoreksi 0,5 persen ke level 1.010 pada perdagangan Kamis, 11 Agustus 2022, pergerakan MPMX pun masih tertahan oleh MA60.
“Kami perkirakan, selama MPMX belum mampu break dari 1,040 sebagai resistancenya, maka MPMX masih cenderung terkoreksi untuk membentuk wave [b], manfaatkan koreksi ini untuk BoW,” ujar dia.
Buy on Weakness: 945-980
Target Price: 1.040, 1.100
Stoploss: below 930
Penutupan IHSG Kamis 11 Agustus 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa sepanjang perdagangan Kamis (11/8/2022). Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham teknologi.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 1,05 persen ke posisi 7.160,38. Indeks LQ45 menanjak 1,04 persen ke posisi 1.018,32. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.181,10 dan terendah 7.126,28.
Sebanyak 323 saham menguat sehingga angkat IHSG. 193 saham melemah dan 177 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.509.393 kali dengan volume perdagangan 28,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.845. Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,13 persen.
Indeks sektor saham IDXtechno melambung 2,76 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic bertambah 1,96 persen, indeks sektor saham IDXproperty menguat 1,86 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 1,13 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXenergy menanjak 1,05 persen, indeks seltor saham IDXtransportasi menguat 0,78 persen, indeks sektor saham IDXfinance melesat 0,61 persen, indeks sektor saham IDXhealth naik 0,32 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,13 persen.
Advertisement