Saham JPFA Lesu hingga Sesi I 19 Agustus 2022, Ada Apa?

Pada perdagangan sesi I, Jumat 19 Agustus 2022, saham JPFA ditutup turun 5 poin atau 0,31 persen ke posisi 1.610.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Agu 2022, 14:13 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2022, 14:13 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) terpantau lesu sepanjang 2022.

Pada perdagangan sesi I, Jumat 19 Agustus 2022, saham JPFA ditutup turun  5 poin atau 0,31 persen ke posisi 1.610.

Pada sesi tersebut, JPFA diperdagangkan sebanyak 3,94 juta kali dengan nilai transaksi Rp 29,77 miliar Saham JPFA sempat menjadi top gainers pada pembukaan hari ini dengan kenaikan 3,32 persen pada level 1.625. Kemudian bergerak pada rentang 1.605—1.635 sebelum ditutup minus.

Sejak awal tahun, saham JPFA telah turun 115 poin atau 6,67 persen. Pada semester I 2022, perseroan berhasil mencatatkan kenaikan penjualan. Sayangnya hal itu tak berbanding lurus dengan laba bersih yang justru mengalami penurunan. Pendapatan perseroan pada semester I 2022 naik 10,74 persen menjadi Rp 24,48 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 22,11 triliun.

Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan turut naik menjadi Rp 20,08 triliun dari sebelumnya Rp 16,91 triliun. Alhasil, laba bruto turun menjadi Rp 4,4 triliun dibanding Rp 5,19 triliun pada semester I 2021.

Pada semester I 2022, laba usaha turun 25 persen menjadi RP 1,93 triliun. Setelah dikurangi pajak, Japfa Comfeed Indonesia mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 1,2 triliun atau turun 27,05 persen dibanding semester I 2021.

Sementara laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 27,94 persen menjadi Rp 1,11 triliun dibanding semester I 2021 sebesar Rp 1,54 triliun. Sehingga laba saham dasar menjadi sebesar Rp 96 per saham dari sebelumnya Rp 132 per saham.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tigaraksa Satria Gandeng Anak Usaha Japfa Bikin Perusahaan Patungan

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) mengumumkan pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV) bersama PT Proteindotama Cipta Pangan (PCP) dengan mendirikan PT Tira Cipta Logistik.

Bidang usaha entitas baru itu adalah mengoperasikan pusat distribusi dan layanan nilai tambah untuk produk rantai dingin (cold chain product). PCP merupakan anak perusahaan PT Ciomas Adisatwa, yang merupakan anak perusahaan dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

"Tanggal transaksi adalah 7 Juli 2022 yaitu sesuai tanggal penandatanganan perjanjian usaha patungan antara perseroan dan PCP untuk mendirikan PT Tira Cipta Logistik," ungkap Sekretaris Perusahaan PT Tigaraksa Satria Tbk, Syahrizal Sabir dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (12/7/2022).

 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Selanjutnya

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan melihat pembentukan usaha patungan ini punya peluang untuk berkembang ke depannya. Serta bisa bersinergi positif dengan lini bisnis distribusi kategori produk cold chain yang sudah berjalan selama ini. Selain itu PCP punya komitmen yang sama untuk membesarkan usaha patungan ini.

Adapun komposisi kepemilikan saja pada PT Tira Cipta Logistik yakni mayoritas atau 60 persen dimiliki oleh perseroan senilai Rp 90 miliar modal ditempatkan dan disetor awal. Sementara sisanya 40 persen dimiliki oleh PCP atau senilai Rp 60 miliar modal ditempatkan dan disetor awal.

"Transaksi ini sepenuhnya menggunakan pendanaan internal perseroan dan tidak berdampak signifikan pada kondisi keuangan perseroan,” imbuh Syahrizal.

Lebih lanjut, Tigaraksa Satria dan PCP akan menyetorkan komitmen modal disetornya sebagaimana tersebut di atas segera setelah selesainya akta anggaran dasar dan perizinan usaha serta dibukanya rekening bank PT Tira Cipta Logistik.

Sebar Dividen 2021

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 60 per saham.

Dengan jumlah saham beredar sebanyak 11.726.575.201 lembar, total dividen tunai yang akan dibagikan sekitar Rp 703,6 miliar.

“Sebesar Rp 60 per saham dibagikan kepada para pemegang saham perseroan sebagai dividen tunai,” mengutip hasil RUPS pada laman resmi perseroan, Rabu (6/4/2022).

Adapun untuk tahun buku 2021, perseroan berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,02 triliun. Selain untuk dividen, sebesar Rp 20 miliar disisihkan sebagai dana cadangan perseroan.

Sementara sisanya dicatat sebagai saldo laba ditahan. Selain menyetujui pembagian dividen tunai, pemegang saham juga mengangkat Bambang Budi Hendarto sebagai Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.

Dengan demikian, susunan teranyar Dewan Direksi dan Komisaris PT Japfa Comfeed Tbk menjadi sebagai berikut:

Komisaris

Komisaris Utama: Syamsir Siregar

Wakil Komisaris Utama/Independen: Bambang Budi Hendarto

Komisaris Independen: Itp Sumardi Djuni Sanyoto

Komisaris: Hendrick Kolonas

Direksi

Direktur Utama: Handojo Santosa

Wakil Direktur Utama: Tan Yong Nang

Direktur: Antonius Harwanto

Direktur: Leo Handoko Laksono

Direktur: Rachmat Indrajaya

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya