IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Pantau Rekomendasi Saham Hari Ini 5 Oktober 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas di kisaran 6.872-7.236 pada Rabu, 5 Oktober 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Okt 2022, 07:44 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2022, 07:44 WIB
IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan saham, Rabu (5/10/2022).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG hingga kini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang belum terlihat berkurang.

Akan tetapi, aliran dana investor asing secara year to date (ytd) masih terlihat cukup besar menunjukkan minat investasi ke pasar modal Indonesia belum surut. Menurut William, hal ini juga merupakan salah satu faktor yang turut mendorong penguatan IHSG ytd.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aksi beli investor asing mencapai Rp 604,49 miliar pada Selasa, 4 Oktober 2022. Sepanjang 2022, aliran dana investor asing mencapai Rp 70,11 triliun.

“Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas di kisaran 6.872-7.236,” kata dia dalam catatannya.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,9 persen ke 7.072 pada perdagangan 4 Oktober 2022, dan disertai oleh peningkatan volume pembelian, tetapi penguatan IHSG masih tertahan oleh MA60.

“Penguatan IHSG sudah mencapai target minimal yang kami berikan kemarin dan posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (a) dari wave [y] pada label hitam, sehingga IHSG akan terkoreksi kembali untuk menuju 6.870-6.920 terlebih bila break dari 6.926,” ujar dia.

Herditya menuturkan, tetapi, best case di label merah, di mana IHSG sudah berada di akhir wave c dari wave (a) dari wave [y], sehingga IHSG berpeluang menguat menguji 7.130-7.200.

Herditya prediksi, level support IHSG di kisaran 6.900,7.015 dan level resistance 7.135,7.156 pada Rabu pekan ini.

 

Rekomendasi Saham

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Timah Tbk (TINS).

Sedangkan William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Selain itu, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)- Buy on Weakness (1.925)

Saham ANTM ditutup menguat 1,9 persen ke level 1.925 pada perdagangan 4 Oktober 2022.

“Kami perkirakan, posisi ANTM saat ini sedang berada di akhir wave [c] dari wave B, sehingga pergerakan ANTM akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.815-1.885

Target Price: 2.100, 2.270

Stoploss: below 1.735

Rekomendasi Teknikal Lainnya

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

2.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness (6.725)

Saham ASII ditutup menguat 1,5 persen ke level 6.725 pada perdagangan 4 Oktober 2022 dan masih bergerak di atas MA20.

“Kami perkirakan, pergerakan ASII masih berada pada bagian dari wave (c) dari wave [b], sehingga pergerakan ASII akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 6.375-6.575

Target Price: 6.950, 7.125

Stoploss: below 6.275

 

3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness (3.960)

Saham MDKA ditutup menguat 1,8 persen ke level 3.960 pada perdagangan 4 Oktober 2022.

“Selama MDKA tidak terkoreksi ke bawah 3.800, maka posisi MDKA sedang berada di awal wave C dari wave (B) sehingga MDKA berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 3.910-3.950

Target Price: 4.240, 4.580

Stoploss: below 3.800

 

4.PT Timah Tbk (TINS) - Buy on Weakness (1.385)

Saham TINS ditutup menguat 1,1 persen ke level 1.385 pada perdagangan 4 Oktober 2022 dan mampu menembus resistance terdekatnya.

“Selama TINS masih mampu berada di atas 1.290 sebagai supportnya, maka posisi TINS saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C,” kata dia.

Buy on Weakness: 1.345-1.375

Target Price: 1.455, 1.585

Stoploss: below 1.290

Penutupan IHSG 4 Oktober 2022

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan melintasi layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham, Selasa (4/10/2022). Mayoritas sektor saham menguat yang dipimpin sektor saham energi.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,89 persen ke posisi 7.072,25. Indeks LQ45 mendaki 0,82 persen ke posisi 1.014,64. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.101,47 dan terendah 7.045,80.

Sebanyak 373 saham menguat dan 167 saham melemah. 156 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.314.081 kali dengan volume perdagangan 24,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 13,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.413.

Secara sektoral, mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,25 persen dan indeks sektor saham IDXhealth susut 0,17 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melambung 3,18 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi mendaki 2,17 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 2 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry bertambah 1,15 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXfinance naik 0,81 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,55 persen, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,38 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,24 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,06 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya