Liputan6.com, Jakarta - PT Organon Pharma Indonesia Tbk (SCPI) mengumumkan rencana pembagian dividen interim untuk tahun buku 2022 senilai Rp 162 miliar untuk 3,6 juta lembar saham. Dividen interim 2022 yang dibagikan itu setara Rp 45 ribu per saham.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/11/2022), pembagian dividen interim mengacu pada data keuangan Organon Pharma Indonesia periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 199,95 miliar.
Baca Juga
Saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar Rp 1,07 triliun dengan ekuitas Rp 1,17 triliun. Dividen Interim akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) perseroan pada 24 November 2022 dan atau pemegang saham perseroan pada sub rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan 24 November 2022. Sayangnya, saat ini saham SCPI tengah digembok Bursa Efek Indonesia (BEI).
Advertisement
Merujuk data RTI, saham SCPI diperdagangkan terakhir pada harga Rp 29.000. Diketahui, SCPI disuspensi Bursa menyusul pengumuman perseroan untuk menjadi perusahaan tertutup (delisting) secara sukarela pada Maret 2022.
Dengan begitu, investor tidak dapat berburu saham ini untuk menikmati dividen jumbo yang dibagikan. Mengutip laman Bursa, mayoritas saham SPCI atau digenggam Organon LLC yakni sebanyak 3.556.336 lembar atau setara 98,79 persen. Sisanya sekitar 43.664 merupakan milik publik.
Jadwal Pembagian Dividen:
Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 22 November 2022
Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 23 November 2022
Tanggal cum dividen di pasar tunai: 24 November 2022
Tanggal ex dividen di pasar tunai: 25 November 2022
Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 24 November 2022
Tanggal pembayaran dividen: 9 Desember 2022
Penutupan IHSG pada 16 November 2022
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham Rabu (16/11/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham industri dasar.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,30 persen ke posisi 7.014,38. Adapun koreksi IHSG menjadi terbatas jelang penutupan perdagangan saham. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 7.046,99. IHSG sempat tinggalkan posisi 7.000, dan sentuh level terendah 6.955,52.
Indeks LQ45 merosot 0,34 persen ke posisi 1.000. Mayoritas indeks acuan tertekan. Sebanyak 338 saham berada di zona merah sehingga menekan IHSG. 194 saham menguat dan 177 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.325.402 kali dengan volume perdagangan 23,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.589.
Mayoritas sektor saham tersungkur. Indeks sektor saham IDXbasic turun 1,85 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 1,28 persen, indeks sektor saham IDXproperty terpangkas 1,02 persen.
Indeks sektor saham IDXsiklikal terpangkas 0,50 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,49 persenm dan indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,15 persen. Kemudian indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 0,12 persen, indeks sektor saham IDXenergy tergelincir 0,09 persen dan indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,03 persen.
Advertisement
Top Gainers-Losers pada 16 November 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham SDPC melonjak 34,38 persen
-Saham TRIS melonjak 34,19 persen
-Saham BELL melonjak 29,57 persen
-Saham YPAS melonjak 25 persen
-Saham MPPA melonjak 14,65 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham BIMA merosot 7 persen
-Saham HOMI merosot 6,9 persen
-Saham POLL merosot 6,9 persen
-Saham KIOS merosot 6,87 persen
-Saham CTBN merosot 6,85 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 1,2 triliun
-Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun
-Saham BMRI senilai Rp 640,4 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 603,1 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 378,9 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham UFOE tercatat 47.421 kali
-Saham ZATA tercatat 46.125 kali
-Saham BBCA tercatat 34.773 kali
-Saham GOTO tercatat 29.011 kali
-Saham BBRI tercatat 29.007 kali
Bursa Saham Asia pada 16 November 2022
Mayoritas indeks acuan di bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Rabu, 16 November 2022 di tengah sejumlah pemimpin dunia berkumpul di Bali, Indonesia untuk hari kedua KTT G20.
Di sisi lain, pihak berwenang Polandia mengatakan sebuah rudal buatan Rusia telah menewaskan dua warga.
Di bursa saham Asia, indeks Jepang Nikkei naik 0,14 persen ke posisi 28.028,30. Hal itu didorong saham Softbank melonjak 2,94 persen. Indeks Topix susut ke posisi 1.963,29. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,12 persen ke posisi 2.477,45. Indeks ASX 200 Australia tergelincir 0,27 persen ke posisi 7.122,20.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 1,04 persen. Indeks Hang Seng teknologi turun 1,82 persen. Indeks Shanghai tergelincir 0,45 persen ke posisi 3.119,98. Indeks Shenzhen melemah 1,02 persen ke posisi 11.1235,56. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,67 persen.
Bank Indonesia memulai pertemuan dua hari untuk rapat dewan gubernur (RDG). Ekonom perkirakan Bank Indonesia akan naikkan suku bunga acuan 50 basis poin menjadi 5,25 persen.
Â
Â
Advertisement