Liputan6.com, Jakarta - Subsidi untuk motor listrik mulai diberikan pada hari ini, Senin, 20 Maret 2023. Pencairan subsidi motor listrik tersebut sebelumnya telah diumumkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Luhut menyebut jika subsidi motor listrik cair pada bulan ini, Maret 2023. Lantas, bagaimana laju saham emiten produsen motor listrik hari ini?
Baca Juga
Harga saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) dibuka naik Rp 2 ke posisi Rp 182 per saham dari harga awal Rp 180. Saham SLIS turun 1,11 persen ke level Rp 178 per saham pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (20/3/2023).
Advertisement
Saham SLIS berada di level tertinggi Rp 186 dan terendah Rp 176 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.773 kali dengan volume perdagangan 34,04 juta saham. Nilai transaksi harian saham SLIS Rp 6,14 miliar.
Harga saham PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dibuka naik Rp 100 ke posisi Rp 5.500 per saham dari harga awal Rp 5.400. Saham NFCX turun 1,39 persen ke level Rp 5.325 per saham pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (20/3/2023).
Saham NFCX berada di level tertinggi Rp 5.550 dan terendah Rp 5.300 per saham. Total frekuensi perdagangan 67 kali dengan volume perdagangan 109,40 ribu saham. Nilai transaksi harian Rp 596,52 juta.
Harga saham PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) dibuka staganan di posisi Rp 5.550 per saham. Saham MCAS melesat 11,26 persen ke level Rp 6.175 per saham pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (20/3/2023).
Saham MCAS berada di level tertinggi Rp 6.175 dan terendah Rp 5.550 per saham. Total frekuensi perdagangan 44 kali dengan volume perdagangan 30,40 ribu saham. Nilai transaksi harian Rp 179,43 juta.
Harga saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dibuka naik Rp 5 ke posisi Rp 530 per saham dari harga awal Rp 525. Saham WIKA turun 1,90 persen ke level Rp 515 per saham pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (20/3/2023).
Saham WIKA berada di level tertinggi Rp 535 dan terendah Rp 505 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.663 kali dengan volume perdagangan 7,13 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 3,66 miliar.
Subsidi Motor Listrik Mulai Berlaku 20 Maret 2023, Emiten Ini Siap Raup Cuan
Sebelumnya, Pemerintah akan menggelontorkan subsidi motor listrik Rp 7 juta mulai 20 Maret 2023. Insentif tersebut berlaku untuk pembelian motor listrik baru dan motor listrik konversi.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan anggaran sebesar Rp1,75 triliun untuk program subsidi motor listrik. Anggaran subsidi tersebut akan menjangkau 200 ribu unit motor listrik dan 50 ribu unit motor listrik konversi.
Namun, ada syarat mutlak yang harus dilakukan oleh produsen roda dua ramah lingkungan agar dapat jatah subsidi, yaitu harus memiliki produk dengan kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Lantas, emiten apa saja yang akan diuntungkan oleh kebijakan tersebut ditulis Minggu (19/3/2023)?
1.PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) memproduksi berbagai produk sepeda dan sepeda motor listrik dengan merek Selis. Misalnya, motor listrik kategori “E-Motor” digunakan bagi pengguna untuk jarak tempuh yang jauh dibandingkan dengan sepeda listrik, direkomendasikan sebagai penganti kendaraan yang berpolusi saat ini.
Sementara itu, dilihat dari data TKDN dari berbagai merek sepeda motor listrik yang diproduksi di Indonesia, dan juga sudah memenuhi syarat minimal TKDN minimal 40 Persen, adalah PT Juara Bike dengan modelnya Selis Emax dengan TKDN sebesar 53,69 Persen, kemudian ada juga Selis Agats dengan TKDN 53,37 Persen.
Advertisement
NFC Indonesia hingga Wijaya Karya
2.PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS)
PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) anggota dari grup PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) melalui anak usahanya, PT Volta Indonesia Semesta memproduksi motor listrik merek Volta. PT Volta Indonesia Semesta memiliki model Volta dengan TKDN 47,36 persen.
Hingga saat ini Volta telah meluncurkan berbagai jenis motor listrik di antaranya seri 401, Virgo dan Mandala, serta telah membangun layanan stasiun penukaran baterai SGB yang telah mencapai lebih dari 200 titik di pulau Jawa dan Bali.
3.PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk melalui cucu usaha, PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) memproduksi motor listrik merek Gesits. PT Wika Industri Manufaktur memiliki model Gesits G1 dengan TKDN 46,73 persen.