Meneropong Prospek Saham Ritel dan Konsumsi Saat Ramadhan Tanpa PPKM

Saham ritel dan konsumsi diprediksi masih menjadi favorit saat momen Ramadhan. Apalagi saat ini aturan PPKM sudah dicabut.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 24 Mar 2023, 08:45 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2023, 06:00 WIB
Melihat Potensi Sektor Saham saat Ramadhan
Assurance & Advisory Partner Grant Thornton Indonesia, Ciwi Paino menyebutkan setidaknya ada dua sektor yang berpotensi cuan selama ramadhan kali ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ramadhan kali ini terasa lebih semarak, seiring pencabutan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku selama pandemi Covid-19. Banyak orang-orang yang mulai beraktivitas di luar rumah, sehingga turut mengerek konsumsi.

Assurance & Advisory Partner Grant Thornton Indonesia, Ciwi Paino menyebutkan setidaknya ada dua sektor yang berpotensi cuan selama ramadhan kali ini. Yakni ritel dan konsumsi. Menurut dia, prospek sektor konsumsi terdongkrak oleh pemulihan aktivitas masyarakat sehingga mendukung tren penjualan pada 2023.

Hal ini didukung oleh meningkatnya belanja dan konsumsi masyarakat yang juga memperoleh pendapatan tambahan dalam bentuk Tunjangan Hari Raya (THR) atau gaji ke-13.

"Memasuki bulan ramadhan, saham-saham ritel dan konsumsi kerap menjadi favorit. Prospek sektor konsumsi terdongkrak oleh pemulihan aktivitas masyarakat sehingga mendukung tren penjualan di 2023. Hal ini didukung oleh meningkatnya belanja dan konsumsi masyarakat yang juga memperoleh pendapatan tambahan dalam bentuk Tunjangan Hari Raya (THR) atau gaji ke-13”, ungkap Ciwi dikutip Jumat (24/3/2023).

Melansir data RTI, berikut kinerja saham ritel dan konsumsi pada 21 Maret 2023:

HERO - Hero Supermarket naik 13,93 persen ke posisi 1.390

MPPA - Matahari Putra Prima naik 1,22 persen ke posisi 83

RANC - Supra Boga Lestari naik 2,19 persen ke posisi 700

RALS - Ramayana Lestari Sentosa naik 0,81 persen ke posisi 620

AMRT - Sumber Alfaria Trijaya naik 1,75 persen ke posisi 2.900

MIDI - Midi Utama Indonesia turun 1,08 persen ke posisi 366

LPPF - Matahari Department Store turun 1,92 persen ke posisi 4.600

MAPI - Mitra Adiperkasa turun 1,97 persen ke posisi 1.495

UNVR - Unilever Indonesia naik 0,96 persen ke posisi 4.200

HMSP - Hanjaya Mandala Sampoerna naik 1,32 persen ke posisi 1.155

ICBP - Indofood CBP Sukses Makmur naik 0,78 persen ke posisi 9.700

KLBF - Kalbe Farma naik 1,84 persen ke posisi 2.210

GGRM - Gudang Garam turun 2,3 persen ke posisi 24.450

INDF - Indofood Sukses Makmur turun 1,21 persen ke posisi 6.125

MYOR - Mayora Indah turun 1,54 persen ke posisi 2.550

CMRY - Cisarua Mountain Dairy naik 0,22 persen ke posisi 4.470

SIDO - Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul naik 0,61 persen ke posisi 825

GOOD - Garudafood Putra Putri Jaya naik 0,43 persen ke posisi 468

Penutupan IHSG pada 21 Maret 2023

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (21/3/2023). Bahkan IHSG mampu menguat 1,2 persen yang ditopang mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 1,2 persen ke posisi 6.691,61. Indeks LQ45 bertambah 1,58 persen ke posisi 929,99.Seluruh indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.691,61 dan terendah 6.609,22. Sebanyak 332 saham menghijau dan 202 saham melemah. 175 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.216.111 kali dengan volume perdagangan 20,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.345.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) melonjak kecuali indeks sektor saham kesehatan melemah 0,08 persen. Sementara itu, sektor saham energi bertambah 0,34 persen, sektor saham basic naik 0,83 persen, sektor saham industri menguat 0,09 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,29 persen, dan sektor saham siklikal bertambah 0,36 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan menanjak 1,41 persen, sektor saham properti bertambah 0,86 persen, sektor saham teknologi melejit 1,19 persen, sektor saham infrastruktur naik 1,48 persen dan sektor saham transportasi melambung 1,19 persen.

 

Bursa Saham Asia 21 Maret 2023

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik melonjak pada perdagangan Selasa, 21 Maret 2023 setelah reli wall street di tengah harapan krisis perbankan dapat mereda. Hal ini setelah UBS mengambil alih Credit Suisse senilai USD 3,2 miliar.

Dikutip dari CNBC, pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal Reserve Amerika Serikat dimulai di Amerika Serikat pada Selasa, 21 Maret 2023. Bank sentral diperkirakan menyetujui kenaikan suku bunga 25 basis poin, menurut pakar di wall street.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,82 persen ke posisi 6.955,4, indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,38 persen ke posisi 2.388,35 dan indeks Kosdaq naik tipis ke posisi 802,53. Sedangkan bursa saham Jepang libur.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,45 persen dan indeks Hang Seng teknologi melambung 2,62 persen. Di China, indeks Shanghai naik 0,64 persen ke posisi 3.255,65 dan indeks Shenzhen bertambah 1,6 persen ke posisi 11.427,25.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya