Jatuh Bangun Saham GOTO Usai SoftBank Pangkas Kepemilikan

Saham GOTO susut 6,06 persen ke posisi Rp 93 per saham pada Rabu, 12 April 2023. Saham GOTO bergerak di kisaran 93-99.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Apr 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2023, 04:00 WIB
Saham GOTO Bergerak di Zona Merah 12 April 2023
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bergerak di zona merah, Rabu, 12 April 2023. (Foto: Gojek Tokopedia)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu 12 April 2023, setelah sempat hijau pada perdagangan sebelumnya. Sebagai perbandingan, saham GOTO ditutup naik 5,32 persen ke posisi 99 pada Selasa, 11 April 2023,

Saham GOTO ditutup melemah 6,06 persen ke posisi Rp 93 per saham. Saham GOTO dibuka pada posisi 99 dan bergerak pada rentang 93-99. Frekuensi perdagangan saat ini tercatat sebanyak 28.836 kali. Volume saham yang ditransaksikan mencapai  44,7 juta lot lembar senilai Rp 420,5 miliar.

Penurunan saham terjadi di tengah sentimen pengurangan kepemilikan saham GOTO oleh Softbank, lewat anak usahanya SVF GT Subco yang berbasis di Singapura. Semula, perusahaan mengempit 8,71 persen saham GOTO saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Bahkan hingga periode lock up resmi berakhir pada 30 November lalu, kepemilikan Softbank tidak mengalami perubahan. Namun berdasarkan data KSEI, kepemilikan Softbank tersisa 7,79 persen per 31 Maret 2023. Porsi ini memang masih terbilang besar meski telah terpangkas. Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menilai aksi jual ini tak lepas dari tren kenaikan harga saham GOTO sejak awal tahun lalu.

Berdasarkan data RTI per 12 April 2023, harga saham GOTO memang telah naik sekitar 6,59 persen ytd.

”Ada juga kemungkinan penjualan dilakukan sejalan dengan pergerakan harga saham GOTO yang cenderung menguat sejak akhir Desember 2022 hingga awal Maret 2023 kemarin,” imbuhnya.

Pelepasan Sebagian Portofolio

Aksi penjualan sebagian portofolio investasi oleh Softbank sebetulnya terjadi serempak di sejumlah perusahaan unggulan. Selain GOTO, penjualan juga dilakukan di perusahaan perangkat lunak untuk seluler berbasis di Swedia, Sinch. Lalu di Uber, Fortress Investment Group, dan juga di perusahaan aggregator asuransi, PolicyBazaar.

Penjualan saham juga dilakukan Softbank atas kepemilikannya di Paytm, Delhivery, dan Alibaba. Terutama terjadi dalam rangka menghadapi penutupan tahun fiskal perusahaan-perusahaan Jepang yang berakhir pada 31 Maret 2023.

“Memang tidak harus selalu seperti itu (lepas kepemilikan saham). Akan tetapi, memang ada kemungkinan aksi korporasi tersebut merupakan bagian dari aksi strategis terkait kinerja atau laporan keuangan tahun buku 2022,” ucapnya.

GoTo Peopleverse Alihkan 538,97 Juta Saham GOTO untuk Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan perubahan kepemilikan saham perseroan. Goto Peopleverse Fund (GPF), selaku pemegang atas 89.903.292.169 saham Seri A yang mewakili 7,59 persen dari modal disetor dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, melakukan aksi pengalihan saham.

Melalui transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Goto Peopleverse Fund telah mengalihkan 538.970.468 Saham Seri A atau 0,60 persen dari kepemilikan saham GPF di dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebelum transaksi. Aksi ini sebagai bagian dari pelaksanaan Program Opsi Saham Karyawan dan Konsultan GOTO.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/4/2023), harga transaksi adalah berkisar antara Rp 2 sampai Rp 70 per saham. Harga tersebut merupakan harga pelaksanaan yang diatur dalam setiap perjanjian opsi saham dengan peserta sebagaimana telah disebutkan dalam prospektus IPO GoTo. Transaksi dilaksanakan melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia sejak 3 April 2023 sampai dengan 10 April 2023.

Adapun pengalihan saham kepada peserta Program Kepemilikan Saham Karyawan dan Konsultan dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebagaimana telah disebutkan dalam Prospektus IPO GoTo. Usai transaksi, total kepemilikan saat ini (langsung dan tidak langsung) sejumlah 89.364.321.701 saham seri A atau yang mewakili 7,55 persen kepemilikan saham GPF di dalam PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Pada perdagangan Selasa, 11 April 2023, saham GOTO ditutup naik 5,32 persen ke posisi 99. Saham GOTO dibuka pada posisi 92 dan bergerak pada rentang 89-100. Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham GOTO tercatat sebanyak 44.938 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 6,03 miliar lembar saham senilai Rp 571,83 miliar. Dalam sepekan terakhir, harga saham GOTO turun 10 persen. 

 

 

Jurus Cetak Profit

Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)
Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Sebelumnya, belum lama ini PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 600 orang karyawan. Lantas, apakah GOTO akan memangkas jumlah karyawan lagi?

Komisaris GoTo Gojek Tokopedia, Agus Martowardojo menuturkan, bahwa kajian bisnis terhadap perusahaan selalu akan dilakukan termasuk soal efisiensi biaya. Hal ini mengingat GOTO akan berfokus mengejar profitabilitas perusahaan. 

Saat ditanya mengenai strategi untuk mengejar adjusted EBITDA positif, apakah salah satu upayanya dengan PHK? Agus menegaskan tidak akan melakukan PHK sebagai strategi mengejar adjusted EBITDA positif.

"Enggak. Kalau saya, itu adalah sesuatu yang akan dilakukan dalam bentuk pengendalian.Tetapi kalau kemarin di bulan November dan beberapa bulan lalu lepas pegawai. Ini adalah bagian dari strategi pengendalian biaya yang besar adalah fixed cost. Tentu akan dipastikan bahwa biaya pegawai ini optimal, bagaimana produktivitas per pegawai itu harus tinggi," kata Agus saat ditemui di Kantor Gojek, Rabu (29/3/2023).

Namun, perlu diingat, GOTO ini merupakan merger Gojek dan Tokopedia. Menurut ia, jika terjadi merger itu pasti ada ruang penghematan, karena ada begitu banyak pekerjaan duplikasi khususnya di level head office. 

 

 

Upaya Monetisasi

Gojek Tokopedia
GoTo, hasil bergabungnya Gojek dan Tokopedia. (Foto: YouTube Gojek Indonesia)

"Ini perlu diyakinkan kita efisien karena kita percaya platform GOTO harus efisien dan itu yang akan harus kita kejar karena profitability sudah akan dikelihatan pada kuartal IV 2023, nanti adjusted EBITDA-nya sudah positif," imbuhnya.

Agus menyebut, pada 2023, GOTO akan melakukan upaya monetisasi dari pendapatan. Selain itu, GOTO juga akan melakukan pengendalian biaya dan pengembangan dengan fitur-fitur atau produk yang inovatif, nantinya akan berkontribusi dengan pendapatan juga. 

"Jadi dengan dasar ini apa yang disampaikan kita akan yakinkan itu bisa dicapai," kata dia. 

Dengan demikian, saat ini GoTo Gojek Tokopediaakan berfokus mengejar profitabilitas dan fundamental agar GOTO dapat terus berpera menjadi ekosistem yang terbesar di ranah digital.

"Sekarang kita akan mengejar profitability, mengejar fundamental untuk supaya GOTO bisa berperan terus menjadi ekosistem yang terbesar di digital dan Insya Allah menjadi kebanggaan dari Indonesia di dunia," ujarnya.

 

Infografis Hari Belanja Online
Infografis Hari Belanja Online (Liputan6/desi)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya