Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham usai libur panjang Idul Adha pada Senin, (3/7/2023).
Analis PT RHB Sekuritas Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat mencoba melakukan rebound dan breakout resistance garis moving average (MA) 20 harian dengan tidak membuat lower low (LL) level. “Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka berpeluang melanjutkan kenaikan dan menguji resistance garis MA50 sekaligus resistance fase bearish jangka menengah,” ujar dia.
Baca Juga
Muhammad Wafi menuturkan, IHSG berada di kisaran 6.600-6.750 pada Senin pekan ini.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, saat ini posisi IHSG diprediksi masih berada pada bagian dari wave b dari wave (i), sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksi untuk menguji rentang 6.600-6.632 pada perdagangan Senin, 3 Juli 2023.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 27 Juni 2023. IHSG ditutup mendatar ke posisi 6.661. Koreksi dari IHSG masih disertai dengan munculnya volume penjualan dan pergerakannya pun belum mampu menembus moving average (MA) 20-nya.
“Meski menguat, diperkirakan cenderung terbatas ke rentang 6.670-6.697,” tutur Herditya.
Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.626,6.578 dan resistance 6.744,6.772.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), dan saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness
Saham ADRO menguat 0,90 persen ke 2.230 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu bergerak di atas 2.010 sebagai stoplossnya, posisi saham ADRO saat ini berada di akhir wave [b] dari wave A dari wave (B).
Buy on Weakness: 2.140-2.220
Target Price: 2.350, 2.560
Stoploss: below 2.010
2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness
Saham BBRI terkoreksi 0,46 persen ke 5.425 disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakan saham BBRI pun masih berada di bawah MA20.
"Kami perkirakan, posisi BBRI saat ini berada di awal wave [c] dari wave 4 sehingga BBRI masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 5.150-5.325
Target Price: 5.600, 5.775
Stoploss: below 5.025
3.PT Indofood Sukses MakINDF - Buy on Weakness
Saham INDF menguat 0,34 persen ke 7.350 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 7.125 sebagai stoplossnya, posisi INDF sedang berada di awal wave v dari wave (iii) dari wave [iii].
Buy on Weakness: 7,175-7,300
Target Price: 7.525, 7.800
Stoploss: below 7.125
4.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Buy on Weakness
Saham MAPI terkoreksi ke 1.690 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan.
"Kami perkirakan, posisi saham MAPI saat ini berada di akhir wave A, sehingga MAPI masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.580-1.665
Target Price: 1.715, 1.800
Stoploss: below 1.550
Advertisement
Penutupan IHSG 27 Juni 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada penutupan perdagangan saham Selasa, 27 Juni 2023, sambut cuti bersama Idul Adha 2023. Koreksi IHSG tersebut di tengah aksi beli investor asing dan sektor saham menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup melemah terbatas 0,04 persen ke posisi 6.661,87. Indeks LQ45 melemah 0,04 persen ke posisi 945,69. Sebagian besar indeks saham acuan melemah dan menguat.
Jelang libur panjang Idul Adha, IHSG bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan dan sempat sentuh level tertinggi 6.679,62. Namun, IHSG berbalik arah ke zona merah pada sesi kedua, dan sentuh posisi terendah 6.652,90. Sempat berbalik arah ke zona hijau, tetapi IHSG kembali berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan saham.
Sebanyak 260 saham menguat dan 270 saham melemah. 215 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 994.405 kali dengan volume perdagangan 16,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.990.
Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 77,7 miliar pada Selasa, 27 Juni 2023. Sepanjang 2023, investor asing telah membeli saham Rp 16,2 triliun.
Mayoritas sektor saham menguat. Sektor saham nonsiklikal naik 0,29 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,56 persen, sektor saham kesehatan menanjak 0,03 persen, dan sektor saham keuangan melonjak 1,14 persen, bahkan catat penguatan terbesar. Sedangkan sektor saham properti naik 0,12 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,56 persen.