Liputan6.com, Jakarta - PT Logisticsplus International Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengurusan transportasi bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Mengutip laman e-ipo, Kamis (21/9/2023), Perseroan bakal melepas sebanyak-banyaknya 300 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham. Jumlah saham yang dilepas tersebut mewakili 27,27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO.
Baca Juga
Adapun harga penawaran saham sebesar Rp 100 sampai dengan Rp 150 per saham. Dengan demikian, Perseroan bakal meraup dana segar maksimal Rp 45 miliar.
Advertisement
Sebagai pemanis, Logisticsplus International juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 150.000.000 Waran Seri I atau sebesar 18,75 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran.
Waran Seri I diterbitkan dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Lalu, harga pelaksanaan Waran Seri I sebesar Rp 200. Sehingga, dana yang dapat diraup maksimal Rp 30 miliar
Dalam melancarkan aksinya, calon emiten dengan kode saham LOPI menunjuk PT Elit Sukses Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sementara itu, Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan penawaran umum perdana saham seluruhnya akan digunakan sekitar 60 persen untuk modal kerja operasional.
Selain itu, sekitar 9 persen akan digunakan untuk pembelian software Cargo Wise dan alat-alat teknologi untuk mendukung operasional dan penjualan serta mengintegrasikan sistem operasional perusahaan, keuangan, sales, marketing dan pengelolaan aset.
Sistem teknologi informasi tersebut berguna untuk mengintegrasikan dengan pelanggan, kantor cabang, National Logistic Ecosystem (NLE), kantor perwakilan luar negeri, bea cukai, fasilitas pergudangan milik sendiri ataupun pelanggan.
Sisanya, sekitar 31 persen akan digunakan untuk pembelian armada truk baru melalui dealer resmi Isuzu yang tidak ada hubungan afiliasi dengan Perseroan.
Indikasi Jadwal
Masa Penawaran Awal: 20 – 22 September 2023
Tanggal Efektif: 29 September 2023
Masa Penawaran Umum: 3 – 5 Oktober 2023
Tanggal Penjatahan: 5 Oktober 2023
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 6 Oktober 2023
Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia dan Waran Seri I: 9 Oktober 2023
Awal Perdagangan Waran Seri I: 9 Oktober 2023
Akhir Perdagangan Waran Seri I
-Pasar Reguler dan Negosiasi: 3 Oktober 2024
-Pasar Tunai: 7 Oktober 2024
Awal Pelaksanaan Waran Seri I: 9 April 2024
Akhir Pelaksanaan Waran Seri I: 8 Oktober 2024
Akhir Masa Berlaku Waran Seri I: 8 Oktober 2024
Tips Pilih Saham IPO, Apa Saja?
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan antre di pipeline pencatatan umum perdana saham (initial public offering/IPO). Lantas, bagaimana tips memilih saham IPO?
Terkait hal tersebut, Founder Ngertisaham Frisca Devi Choirina menuturkan, terdapat beberapa langkah yang bisa dicermati investor sebelum memutuskan melakukan trading atau investasi pada saham IPO.
Adapun yang perlu dicermati oleh investor terkait saham IPO adalah profil perusahaan, tujuan IPO dan penggunaan dananya, rincian model bisnis dan potensi risiko usahanya, informasi pemegang saham (shareholders) dan prospektus (analisa laporan kinerja keuangan).
"Yang perlu kita highlight juga tujuan IPO dan penggunaan dana untuk apa, namanya perusahaan mereka IPO butuh dana segar tali kita harus tahu ini mau dipakai untuk apa saja,” kata Frisca dalam webinar peluncuran publikasi statistik IDX New Listing Information, Rabu (20/9/2023).
Menurut ia, investor perlu waspada jika emiten yang baru IPO ini menggunakan sebagian besar dana segar tersebut untuk membayar utang. Namun, apabila utang digunakan untuk melakukan ekspansi bisa jadi ada potensi kenaikan pendapatan bagi perusahaan tersebut.
"Dalam perjalanannya, tidak semua saham IPO selalu menjanjikan keuntungan dalam jangka panjang,” kata dia.
Dengan demikian, ia menegaskan, agar para investor ini rajin melakukan evaluasi kinerja emiten secara berkala untuk bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan investasi. Sehingga, para investor tidak asal memilih saham untuk investasi.
Sebagaimana diketahui, sampai dengan 15 September 2023, terdapat 66 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO 66 emiten itu mencapai Rp 49,4 triliun.
Advertisement
Resmikan IDX New Listing Information
Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan publikasi statistik baru bernama IDX New Listing Information pada Rabu (20/9/2023). Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan investor, pelaku pasar, dan stakeholders akan data dan informasi yang komprehensif terkait pencatatan perdana saham suatu perusahaan.
Selain itu, publikasi ini merupakan kumpulan data dan informasi pencatatan perdana calon perusahaan tercatat di BEI yang meliputi profil perusahaan, informasi IPO dan pencatatan, data laporan keuangan, serta informasi pemegang saham.
Sehingga, data tersebut dapat membantu investor menentukan keputusan investasi, analisis dan penelitian. Peluncuran publikasi ini juga merupakan upaya BEI dalam mendukung ketersediaan, transparansi, dan akses yang lebih luas akan data pasar modal Indonesia.
"Kami memandang bahwa peningkatan jumlah saham tercatat secara pesat dan perkembangan baik perlu didukung dengan ketersediaan data dan akses publikasi statistik yang dapat memenuhi kebutuhan stakeholder,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy dalam webinar peluncuran publikasi statistik IDX New Listing Information, Rabu (20/9/2023).
Peluncuran IDX New Listing Information bertujuan agar data dan informasi yang disediakan terstandarisasi untuk mendukung integrasi sistem basis data, serta meningkatkan tampilan dan penyajian data agar menjadi lebih mudah dimengerti sekaligus user friendly.
Hal tersebut selaras dengan misi BEI untuk berkontribusi dalam memperluas pemanfaatan informasi pasar modal bagi seluruh masyarakat dan meningkatkan inklusi serta literasi pasar modal Indonesia
Adapun informasi-informasi yang terdapat dalam IDX New Listing Information antara lain:
a. Profil Perusahaan (Company Profile)
b. Pencatatan Saham Perdana (IPO & Stock Listing)
c. Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
d. Papan Pencatatan dan Klasifikasi Industri (Board & Classification)
e. Pencatatan Waran (Warrant Listing)
f. Rencana Penggunaan Dana (Intended Use of Fund)
g. Lembaga Profesi Penunjang (Supporting Institutions)
h. Data Laporan Keuangan (Financial Statement Data)
i. Informasi Segmen Usaha (Segment Information)
j. Informasi Lain (Other Information)
k. Informasi Pemegang Saham (Shareholder Information)
Komitmen BEI
Pada peluncuran IDX New Listing Information, BEI menambahkan konten yang disajikan agar dapat lebih memenuhi kebutuhan investor antara lain: rasio oversubscription, jumlah pencatatan dalam setahun, anggota indeks ISSI, cost of fund, kategori rencana penggunaan dana IPO, ringkasan laporan keuangan dan pemegang saham terbaru, kinerja keuangan dalam bentuk grafik (aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, laba/rugi), rasio keuangan, jumlah karyawan, dan diagram komposisi pemegang saham.
"Peluncuran publikasi IDX New Listing Information menunjukkan komitmen BEI dalam menyediakan publikasi statistik pasar modal yang komprehensif bahkan sejak perusahaan akan tercatat di BEI. Kami juga akan berupaya agar data tersebut juga bisa tersedia pada aplikasi IDX Mobile ke depannya”, tandasnya.
Sebagai informasi, IDX New Listing Information dapat diakses melalui Website BEI www.idx.co.id pada halaman Data Pasar – Laporan Statistik – Informasi Pencatatan Perdana.
Advertisement