Wika Beton Catat Kontrak Baru Rp 4,67 Triliun hingga Agustus 2023

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton mencatat kenaikan kontrak baru 11,46 persen hingga Agustus 2023. Proyek besar yang sumbang perolehan kontrak baru yakni prouek infrastruktur.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 25 Sep 2023, 12:28 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2023, 12:28 WIB
Wika Beton Catat Kontrak Baru Rp 4,67 Triliun hingga Agustus 2023
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton berhasil mencatatkan omzet kontrak baru sebesar Rp 4,67 triliun(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton berhasil mencatatkan omzet kontrak baru sebesar Rp 4,67 triliun, naik 11,46 persen year on year (YoY) hingga akhir Agustus 2023. Kontrak baru itu meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni senilai Rp4,19 triliun.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Dedi Indra menuturkan, proyek-proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru WIKA Beton didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 68,89 persen, disusul proyek di sektor industri sebesar 9,21 persen, kemudian proyek di sektor properti sebesar 9,09 persen.

"Selanjutnya proyek di sektor kelistrikan sebesar 8,26 persen, sementara lainnya berasal dari sektor energi dan tambang masing-masing menyumbang sebesar 3,01 persen dan 0,55 persen,” ujar dia dalam keterangan resminya, Senin (25/9/2023).

Dia mengatakan, perolehan kontrak baru ini terbagi dalam beberapa kategori pelanggan dengan porsi terbesar dari Swasta mencapai 78,32 persen, BUMN sebesar 14,49 persen, WIKA selaku induk usaha WTON sebesar 5,70 persen, Pemerintah sebesar 0,98 persen, dan afiliasi WIKA sebesar 0,51 persen. 

Di antara para pelanggan tersebut adalah PT Girder Indonesia, PT PLN (Persero), KG-WIKA-JAKON-JV, KSO Abipraya Guntur, PT Hailiang Nova Material Indonesia, Permata Grup, PT Pertamina, PT Phoenix Resources International, dan sejumlah pelanggan lainnya.

Dengan demikian, hingga kini Wika Beton terus aktif menghasilkan ragam produk inovatif dengan tetap mengedepankan kualitas mutu produk dan jasa sebagai upaya mempertahankan kepercayaan pelanggan yang ada selama ini.

Menurut ia, dengan berbekal relasi bisnis yang telah terbangun selama empat dekade, Wika Beton terus memacu kinerjanya meski di tengah kondisi yang berfluktuasi. 

“Sejumlah strategi pun ditetapkan manajemen hingga akhir tahun 2023 untuk memaksimalkan kinerja seperti program efisiensi, percepatan waktu penagihan dan penyelesaian piutang, intensifikasi penjualan carry over, optimalisasi sumber daya, pemanfaatan teknologi, dan berbagai strategi lainnya,” tandasnya. 

 

Ikut Andil Bangun IKN, WIKA Beton Serap Rp 195,70 Miliar Kebutuhan Beton Precast dan Readymix

Produksi Bantalan Rel Kereta Cepat Jakarta- Bandung Rampung Dikerjakan-Herman
Deretan Slap Track atau bantalan rel di Pabrik Slab Track PT Wika Beton, Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022). Produksi bantalan rel Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) membutuh 30.177 unit slab track. WIKA Beton memproduksi 14.786 unit yang rampung dua minggu lebih cepat dari yang sebelumnya dijadwalkan, yakni akhir Mei 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, hingga Agustus 2023, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton berhasil menyerap kebutuhan beton pracetak dan ready mix untuk pembangunan Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia sebesar Rp195,70 miliar pada 2023.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Dedi Indra menuturkan, WIKA Beton menyuplai produk PC Spun Pile senilai Rp56,81 miliar pada dua proyek pembangunan jalan tol yakni Jalan Tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang-KKT Kariangau dan Jalan Tol IKN Seksi 3B Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung.

Kebutuhan produk beton pracetak ini diproduksi di Pabrik Produk Beton (PPB) Bogor, Pasuruan dan Lampung Selatan WIKA Beton.

“Selain itu, saat ini WIKA Beton juga tengah mengerjakan permintaan beton segar atau ready mix senilai Rp138,89 miliar untuk pembangunan berbagai infrastruktur di IKN,” ujar dia dalam keterangan resminya, Kamis (31/8/2023).

Selain itu, ada juga sejumlah proyek yang WIKA Beton suplai seperti jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung, Pemeliharaan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Sumbu Kebangsaan Timur, Pembangunan Gedung dan Kawasan Kantor Pemerintahan, serta lainnya.

Untuk memenuhi kebutuhan ready mix ini, WIKA Beton telah membangun dua batching plant yang berlokasi di daerah Kariangau dan Sepaku, Kalimantan Timur.

 

Proyek Apa Saja

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Khusus batching plant Sepaku, WIKA Beton telah menyiapkan kapasitas produksi ready mix yang cukup besar hingga mencapai 240 m3/jam untuk mengantisipasi kebutuhan proyek.

Tak hanya itu, di area ini WIKA Beton juga membangun mobile plant Sepaku untuk memproduksi beton pracetak langsung di lokasi.

Dengan berbagai sumber daya yang dimiliki, WIKA Beton siap berperan aktif mendukung berbagai kebutuhan pembangunan proyek infrastruktur dan sarana prasarana di IKN ke depan. 

Adapun sejumlah proyek yang disasar WIKA Beton, misalnya seperti pembangunan tower ASN melalui anak usahanya PT WIKA Pracetak Gedung (WPG), dan proyek lainnya. 

“WIKA Beton pun berkomitmen menyediakan konstruksi terbaik yang ramah lingkungan selama pengerjaan proyek dengan dengan tetap menerapkan standar kualitas dan mutu serta implementasi tata kelola perusahaan yang baik,” tandasnya.    

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya