Mitratel Rampungkan Akuisisi Menara XL Axiata, Segini Nilainya

XL Axiata (EXCL) rampungkan transaksi penjualan 54 menara telekomunikasi dan penyewaan kembali atas 53 menara telekomunikasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL).

oleh Elga Nurmutia diperbarui 27 Sep 2023, 10:10 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2023, 10:08 WIB
XL Axiata Pastikan Kesiapan Jaringan Selama Ramadan hingga Lebaran 2023
PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah merampungkan proses jual beli dan penyewaan kembali menara telekomunikasi pada Senin, 25 September 2023.(Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) telah merampungkan proses jual beli dan penyewaan kembali menara telekomunikasi pada Senin, 25 September 2023.

Mengutip keterbukaan informasi, ditulis Rabu (27/9/2023), XL Axiata telah menyelesaikan transaksi penjualan 54 menara telekomunikasi dan penyewaan kembali atas 53 menara telekomunikasi kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Adapun nilai transaksi tersebut sebesar Rp 36,62 miliar. 

"Tidak ada dampak yang material terhadap kegiatan operasional, status hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan," tulis Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachman.

Sementara itu, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) telah melakukan penandatanganan dokumen pengalihan sehubungan dengan jual beli dan penyewaan kembali atas menara telekomunikasi dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL) 

"Perseroan telah menyelesaikan transaksi pembelian 54 menara telekomunikasi dan menyewakan kembali atas 53 menara telekomunikasi kepada PT XL Axiata Tbk, pada tanggal 25 September 2023 dengan nilai transaksi sebesar Rp36.624.000.000," tulis Direktur Investasi Dayamitra Telekomunikasi Hendra Purnama. 

Menurut ia, penambahan menara telekomunikasi akan semakin meningkat memperkuat posisi Perseroan di industri penyediaan infrastruktur telekomunikasi.

"Transaksi bukan merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan, dan suatu transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Peraturan OJK No. 17/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha," ujar dia. 

 

 

Lepas 910 Ribu Saham EXCL, Direksi XL Axiata Kantongi Rp 2,22 Miliar

Kantor XL Axiata (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)
Ilustrasi kantor XL Axiata (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan keterbukaan mengenai perubahan kepemilikan saham oleh pemegang saham tertentu.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/8/2023), Direktur PT XL Axiata Tbk, Abhijit J. Navalekar dilaporkan melepas sejumlah saham perseroan senilai Rp 2,22 miliar. Transaksi tersebut berlangsung pada 23,28, dan 29 Agustus 2023 dengan harga yang bervariasi. Rinciannya, Abhijit menjual 171.800 lembar saham EXCL dengan harga Rp 2.400 per lembar atau senilai Rp 412,32 juta pada 23 Agustus 2023.

Pada hari yang sama, dia kembali melepas 100.000 lembar saham EXCL dengan harga transaksi RP 2.410 per lembar atau senilai Rp 241 juta. Pada 28 Agustus 2023, Abhijit menjual 238.200 lembar saham EXCL senilai Rp 2.430 per lembar atau senilai Rp 578,83 juta. Terakhir, pada 29 Agustus 2023, Abhijit menjual 400.000 lembar saham EXCL dengan harga transaksi RP 2.480 per lembar atau senilai Rp 992 miliar.

Dengan demikian, Abhijit mengantongi sekitar Rp 2,22 miliar dari seluruh transaksi penjualan saham EXCL itu. Usai transaksi, Abhijit kini memiliki 3.426.021 lembar saham EXCL atau setara 0,026 persen. Sebelumnya, Abhijit memegang 4.336.021 lembar saham EXCL atau setara 0,033 persen.

Pada penutupan Rabu, 30 Agustus 2023, saham EXCL naik 2,81 persen ke posisi 2.560. Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham EXCL tercatat sebanyak 4.929 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 42,6 juta lembar senilai Rp 107,75 miliar. Dalam sepekan, harga saham EXCL naik 6,67 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham EXCL terkoreksi 1,16 persen.

 

Target Pendapatan

XL Axiata
Logo XL Axiata (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Sebelumnya, emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) membidik pertumbuhan pendapatan high single digit alias di kisaran 6-10 persen. 

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini menuturkan, pihaknya berhati-hati dalam membidik pertumbuhan kinerja. Sebab, pada semester II 2023 kemungkinan terjadi pergerakan makroekonomi. 

"Full year high single digit, revenue ditargetkan di atas 5 persen atau tidak mencapai dua digit. Kami harus berhati-hati ya terhadap kemungkinan pergerakan di sisi makroekonomi dari beberapa analis ekonomi mungkin second half lebih soft," kata Dian dalam Media Update Kinerja XL Axiata Semester I 2023, Senin (31/7/2023).

Menurut ia, industri telekomunikasi sendiri terlihat mengalami pertumbuhan hingga semester I 2023. Ini mengingat, pertumbuhannya mencapai level sebelum pandemi Covid-19.

Dengan demikian, ia optimistis industri telekomunikasi akan tumbuh positif sehingga kepercayaan investor pun turut meningkat.

Sebagaimana diketahui, XL Axiata mencatat pertumbuhan positif hingga semester I 2023. Sebab, kinerja keuangan XL Axiata mengalami pertumbuhan double digit di tengah kompetisi industri.

XL Axiata meraih total pendapatan Rp 15,78 triliun. Angka tersebut meningkat 12 persen lebih tinggi daripada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari jumlah di atas, pendapatan data dan layanan digital menyumbang 91 persen dari total pendapatan, atau setara Rp 14,41 triliun. XL Axiata juga mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 658 miliar.

"Hal ini merupakan hasil dari upaya maksimal kami di semua aspek bisnis untuk merebut pasar. Pertumbuhan double digit kami raih pada pendapatan, EBITDA, dan NPAT," kata Dian.

 

Perkuat Fondasi

Jaringan XL Axiata tersedia di sepanjang jalur MRT (Foto: Corpcomm XL Axiata)
Jaringan XL Axiata tersedia di sepanjang jalur MRT (Foto: Corpcomm XL Axiata)

Seiring fokusnya di layanan FMC, ia menyebut, XL Axiata pun terus memperkuat fondasi sebagai penyedia layanan konvergensi pertama di Indonesia, baik dari sisi produk, jaringan, IT, hingga distribusinya.

Selain itu, pada semester I 2023, XL Axiata memiliki 58 juta pelanggan, dengan blended average revenue per user (ARPU) naik dari 38 ribu dari periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp 41 ribu.

Dia bilang, meningkatnya blended ARPU ini sejalan dengan fokus perusahaan untuk mempertahankan dan meraih pelanggan produktif.

Di sisi lain, XL Axiata juga terus memperkuat eksekusi strategi konvergensi juga terus fokus pada layanan fixed mobile convergence (FMC) di semua area.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya