Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (24/11/2023). Penguatan IHSG seiring mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham teknologi.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.004,48. Indeks LQ45 bertambah 0,64 persen ke posisi 929,48. Seluruh indeks saham acuan melonjak.
Baca Juga
Pada perdagangan saham Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.049,54 dan terendah 7.015,93. Sebanyak 225 saham menguat sehingga angkat IHSG. 170 saham melemah dan 225 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 193.783 kali dengan volume perdagangan 3,2 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.530.
Advertisement
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi turun 0,02 persen, sektor saham industri terpangkas 0,09 persen, sektor saham kesehatan susut 0,03 persen, sektor saham properti terpangkas, dan sektor saham infrastruktur turun 2,86 persen.
Sementara itu, sektor saham teknologi melambung 5,39 persen, dan pimpin penguatan. Sektor saham basic mendaki 0,42 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,35 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,83 persen dan sektor saham transportasi naik 0,32 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO bertambah 2,13 persen ke posisi Rp 96 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 94 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 96 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.045 kali dengan volume perdagangan 15.060.652 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 142,9 miliar.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 0,56 persen ke posisi Rp 8.975 per saham. Saham BBCA dibuka stagnan di posisi Rp 8.925 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.975 dan terendah Rp 8.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.441 kali dengan volume perdagangan 83.316 saham. Nilai transaksi Rp 74,6 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, IHSG menguat 1,4 persen ke posisi 7.004 pada penutupan perdagangan Kamis, 23 November 2023. Penguatan IHSG didorong kuatnya kinerja saham teknologi. Saham ARTO menguat 25 persen, saham BBYB bertambah 12 persen dan saham GOTO melambung 11,9 persen. Selain itu, sektor perbankan juga berkontribusi terhadap indeks saham seiring aksi jual investor asing mulai berkurang.
Saham BBNI bertambah 1,5 persen, saham BBRI naik 1,4 persen, saham BBCA melesat 0,6 persen dan saham BMRI mendaki 0,4 persen. Di sektor komoditas, saham MDKA naik 7,1 persen usai alami rebound signifikan. Saham UNTR bertambah 0,9 persen dan PTBA naik 0,4 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham PUDP melonjak 24,26 persen
- Saham DCII melonjak 19,96 persen
- Saham NATO melonjak 13,82 persen
- Saham ARTO melonjak 11,54 persen
- Saham FOOD melonjak 10,17 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham SMKM merosot 9,72 persen
- Saham PORT merosot 8,12 persen
- Saham IPAC merosot 8,11 persen
- Saham MENN merosot 7,69 persen
- Saham KING merosot 7,26 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham ARTO senilai Rp 242,8 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 143,7 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 140 miliar
- Saham CASA senilai Rp 138,7 miliar
- Saham BREN senilai Rp 105,1 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 54.582 kali
- Saham LEAD tercatat 29.420 kali
- Saham ARTO tercatat 20.078 kali
- Saham STRK tercatat 13.538 kali
- Saham GOTO tercatat 8.862 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi menguat tipis ke 7.050 pada Jumat, 24 November 2023, setelah BI umumkan hold rate. Level support IHSG berada di 6.940-6.960 dan level resistance IHSG berada di 7.020-7.050.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (24/11):
1. BMRI: Spec Buy
Support di 5900, cutloss jika break di bawah 5800.
Jika tidak break di bawah 5800, potensi naik ke 5950-6000 short term.
2. ANTM: Spec Buy
Support di 1580, cutloss jika break di bawah 1560.
Jika tidak break di bawah 1560, potensi naik ke 1620-1660 short term.
3. AMRT: Buy on Weakness
Support di 2870, cutloss jika break di bawah 2850.
Jika tidak break di bawah 2850, potensi naik ke 2910-2940 short term.
4. UNTR: Spec Buy
Support di 22300, cutloss jika break di bawah 22000.
Jika tidak break di bawah 22300, potensi naik ke 22750-22850 short term.
5. ACES: Spec Buy
Support di 800, cutloss jika break di bawah 790.
Jika tidak break di bawah 800, potensi naik ke 830-860 short term.
6. CMRY: Buy if Break 3770
Resistance di 3820-3850 short term.
Support di 3700, cutloss jika break di bawah 3670.
Bursa Saham Asia Menguat pada Pembukaan Perdagangan 24 November 2023
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Jumat (24/11/2023) seiring investor mencermati ekonomi data dari Jepang.
Dikutip dari CNBC, Jepang, negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia mencatat inflasi inti naik menjadi 2,9 persen pada Oktober 2023. Inflasi tersebut menguat dari periode September 2023 di posisi 2,8 persen. Tingkat inflasi pada Oktober 2023 menjadi 3,3 persen, dari bulan sebelumnya 3 persen. Jepang juga akan merilis aktivitas pabrik pada November dari the au Jibun bank.
Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,87 persen dan indeks Topix bertambah 0,67 persen. Di Australia, indeks ASX 200 bertambah 0,27 persen. Indeks Kospi Korea Selatan menanjak 0,2 persen dan indeks Kosdaq mendaki 0,3 persen.
Sementara itu, indeks Hang Seng berjangka di posisi 17.858, lebih lemah dari penutupan perdagangan sebelumnya 17.910,84.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street untuk merayakan Thanksgiving pada Kamis, 23 November 2023 waktu setempat. Akan tetapi, wall street akan kembali dibuka selama setengah hari perdagangan pada Jumat pekan ini.
Indeks berjangka menguat tipis. Indeks Dow Jones berjangka naik 0,09 persen. Indeks S&P 500 menguat 0,08 persen. Indeks Nasdaq bertambah 0,1 persen.
Advertisement