Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Senin pagi (27/11/2023). Mayoritas sektor saham menghijau pada awal sesi perdagangan.
Berdasarkan data RTI, IHSG stagnan di posisi 7.009,63. Pada pukul 09.19 WIB, IHSG dnaik 0,27 persen ke posisi 7.028. Indeks LQ45 menguat 0,77 persen ke posisi 931. Mayoritas indeks saham acuan menguat.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.046,31 dan terendah 7.017,45. Sebanyak 269 saham menguat sehingga angkat IHSG. 170 saham melemah dan 208 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 219.482 kali dengan volume perdagangan 3,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.562.
Advertisement
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menguat. Sektor saham energi menguat 0,19 persen, sektor saham basic mendaki 0,89 persen, sektor saham industri bertambah 0,18 persen, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,22 persen dan sektor saham siklikal menguat 0,06 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan mendaki 0,86 persen, sektor saham properti bertambah 0,92 persen, dan sektor saham transportasi menanjak 0,58 persen.
Sementara itu, sektor saham teknologi susut 1,21 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham infrastruktur melemah 0,42 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO naik 2,13 persen ke posisi Rp 95 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 94 per saham. Saham GOTO sempat berada di level tertinggi Rp 96 dan terendah Rp 94 per saham pada awal sesi perdagangan. Total frekuensi perdagangan 3.453 kali dengan volume perdagangan 4.374.704 saham. Nilai transaksi Rp 40,2 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik tipis 0,1 persen ke posisi 7.009 pada Jumat, 24 November 2023. IHSG mempertahankan posisi di kisaran 7.000 terutama didorong saham digital. Hal ini seiring harga saham ARTO naik 8 persen dan BBYB menguat 25 persen.
Di saham bank besar menunjukkan kinerja beragam. Saham BBNI naik 1 persen, saham BBRI menguat 0,9 persen dan saham BMRI melemah 0,4 persen. Sedangkan saham MAPA naik 4,3 persen dan saham MAPI mendaki 2,3 persen. Sedangkan saham LPPF menguat 0,9 persen dan saham ACES bertambah 0,6 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham ALMI melonjak 30,05 persen
- Saham BBYB melonjak 16 persen
- Saham CINT melonjak 15,70 persen
- Saham PRAS melonjak 11,30 persen
- Saham HOKI melonjak 11,31 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham KOPI merosot 13,49 persen
- Saham EDGE merosot 12,43 persen
- Saham DCII merosot 11,89 persen
- Saham SMKM merosot 9,23 persen
- Saham MENN merosot 8 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BOGA senilai Rp 149,6 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 147 miliar
- Saham BBYB senilai Rp 139,7 miliar
- Saham ARTO senilai Rp 134,1 miliar
- Saham STRK senilai Rp 73,2 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 61.740 kali
- Saham BBYB tercatat 23.715 kali
- Saham STRK tercatat 15.153 kali
- Saham ARTO tercatat 12.090 kali
- Saham HOKI tercatat 10.613 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi koreksi terbatas pada perdagangan Senin, 27 November 2023.
“Level support IHSG berada di 6.960-7.000 dan level resist IHSG berada di 7.030-7.050,” ujar dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (27/11):
1. ACES: Spec Buy
Support di 800, cutloss jika break di bawah 790.
Jika tidak break di bawah 800, potensi naik ke 830-855 short term.
2. BBCA: Spec Buy
Support di 8900, cutloss jika break di bawah 8850.
Jika tidak break di bawah 8900, potensi naik ke 9050-9150 short term.
3. AMRT: Buy on Weakness
Support di 2870, cutloss jika break di bawah 2850.
Jika tidak break di bawah 2850, potensi naik ke 2900-2940 short term.
4. BMRI: Spec Buy
Support di 5825, cutloss jika break di bawah 5750.
Jika tidak break di bawah 5825, potensi naik ke 5925-6000 short term.
5. AKRA: Buy if Break 1460
Resistance di 1490-1500.
Support di 1440, cutloss jika break di bawah 1420.
6. TOWR: Spec Buy
Support di 965, cutloss jika break di bawah 945.
Jika tidak break di bawah 965, potensi naik ke 990-1000 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 27 November 2023
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Senin (27/11/2023). Hal ini seiring investor menanti data ekonomi utama dari negara besar termasuk China, sementara inflasi jasa Jepang melonjak ke level tertinggi dalam 45 bulan.
Dikutip dari CNBC, data menunjukkan Japan’s service PPP naik 2,3 persen pada Oktober ke level tertinggi sejak Januari 2020 dan lebih tinggi dari angka bulan sebelumnya sebesar 2 persen.
China akan merilis aktivitas pabrik resmi pada November pada Kamis, 30 November 2023. Sedangkan survei Caixin pada perdagangan Jumat pekan ini.
Australia akan merilis inflasi Oktober 2023 pada Rabu pekan ini yang akan memberikan petunjuk mengenai langkah kebijakan bank sentral. Di sisi lain, produk domestik bruto (PDB) India pada tiga bulan yang berakhir September akan dirilis pada Kamis pekan ini.
Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,07 persen. Indeks Nikkei 225 menguat 0,34 persen. Indeks acuan tersebut sentuh level tertinggi dalam 33 tahun di posisi 33.753,33. Indeks Topix bertambah 0,22 persen.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,16 persen pada pembukaan perdagangan. Indeks Kosdaq melemah 0,34 persen. Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 17.670, lebih tinggi dari penutupan perdagangan terakhir di kisaran 17.559,42.
Di wall street, tiga indeks acuan bergerak bervariasi di tengah perdagangan yang singkat. Indeks Dow Jones menguat 0,06 persen. Indeks Nasdaq susut 0,11 persen. Saham ritel menguat pada Black Friday. Saham Walmart dan Target bertambah 0,9 persen dan 0,74 persen. Sedangkan saham Amazon naik 0,02 persen.
Advertisement