Liputan6.com, Jakarta - Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), William Tanuwijaya melepas saham GOTO seri A pada 14-18 Desember 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), William Tanuwijaya menjual 764.600.000 saham GOTO seri A yang dimiliki secara langsung. Jumlah itu setara dengan 0,06 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan. Rata-rata harga penjualan saham Rp 91,7155 per saham. Dengan demikian, total penjualan saham GOTO Rp 70,12 miliar.
Baca Juga
“Tujuan dari transaksi pembayaran fasilitas kredit,” tulis William dalam keterbukaan informasi BEI.
Advertisement
Adapun status kepemilikan saham GOTO seri A yang dimiliki secara langsung dengan jumlah 7.296.224.541 saham. Sedangkan kepemilikan saham seri B sebesar 12.588.634.432 saham. Jumlah total kepemilikan dan persentase sebesar 19.884.858.973 saham seri A atau setara 1,66 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 18 Desember 2023, saham GOTO ditutup melemah 7,53 persen ke posisi Rp 86 per saham. Saham GOTO dibuka turun 1 poin ke posisi Rp 92 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 92 dan terendah Rp 83. Total frekuensi perdagangan 73.306 kali dengan volume perdagangan 106.950.080 saham. Nilai transaksi Rp 917 miliar.
Apa Keuntungan GOTO dari Kerja Sama Tokopedia-TikTok?
Sebelumnya diberitakan, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) buka suara mengenai potensi keuntungan yang diperoleh dari kerjasama Tokopedia-TikTok.
Sekretaris Perusahaan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, R A Koesoemohadiani menyebutkan salah satu keuntungannya yakni Tokopedia akan mendapat akses secara langsung atas kesempatan live commerce yang sedang bertumbuh dengan pesat.
"Melalui kerjasama, Tokopedia dan TikTok akan membangun kombinasi bisnis sebagai pemimpin e-commerce, melanjutkan misi pengutamaan mata pencaharian untuk ratusan ribu pelaku UMKM di negara ini," terang Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/12/2023).
Kedua, Tiktok telah berkomitmen untuk memberikan pendanaan untuk Tokopedia. Kekuataan global dan finansial TikTok menjadi sangat penting dalam mendukung upaya tersebut di tengah dinamika persaingan yang terus berkembang, seiring dengan kembali berkembangnya Tokopedia.
Koesoemohadiani menekankan, perseroan akan tetap memegang kepemilikan sebesar 24,99 persen dari entitas Tokopedia yang tidak akan terdilusi lebih lanjut dikarenakan pendanaan di masa depan dari TikTok. Hal ini menjadi sangat signifikan karena lingkungan persaingan dalam industri e- commerce masih tidak menentu.
"Dengan komitmen TikTok dalam pendanaan untuk pertumbuhan di masa depan Tokopedia, Perseroan akan mendapatkan fleksibilitas lebih tinggi untuk mengalokasikan sumber daya dan modal, termasuk kemampuan yang lebih baik untuk memperbaiki penjualan dan beban pemasaran serta profitabilitas Perseroan dan anak perusahaannya di masa depan terlepas dari dinamika persaingan di industri e-commerce," ujar Koesoemohadiani.
Advertisement
Peluang Kolaborasi
Ketiga, setelah transaksi diselesaikan, perseroan akan menerima biaya layanan e-commerce. Di mana hal ini merupakan biaya secara kuartalan yang akan dibebankan atas layanan-layanan khusus yang akan diberikan sesuai dengan persetujuan para pihak.
Biaya layanan e-commerce merupakan hasil dari biaya yang disetujui, dengan rentang berdasarkan Gross Merchandise Value (GMV) dari entitas Tokopedia, dikalikan dengan GMV dari Tokopedia setelah mengeluarkan GMV dari digital goods, beberapa high value items tertentu dan item-item yang tidak termasuk lainnya, yang akan disepakati oleh para pihak.
"Biaya layanan e-commerce ini akan secara langsung berkontribusi pada EBITDA Perseroan," kata Koesoemohadiani.
Terakhir, perseroan berkeyakinan terdapat peluang kolaborasi yang menarik antara entitas Tokopedia yang telah diperluas dengan bisnis fintech dan on-demand Perseroan.
Salah satunya, Perseroan dapat memanfaatkan basis pengguna yang jauh lebih besar yang seharusnya mampu mendorong volume pembayaran, pemberian pinjaman, dan pengiriman Perseroan dan secara langsung meningkatkan pendapatan dan laba perseroan.
Direktur Utama Patrick Walujo Beli Saham GOTO Rp 5 Miliar
Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Sugito Walujo menambah kepemilikan saham GOTO pada 13 Desember 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (14/12/2023), Patrick Walujo membeli 56.180.000 lembar saham seri A dengan harga raya-rata pembelian Rp 89 per saham. Dengan demikian, total nilai pembelian Rp 5 miliar. Jumlah saham yang dibeli tersebut setara 0,005 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.
Pembelian saham GOTO dilakukan di pasar regular BEI pada 13 Desember 2023. Adapun saham dimiliki secara langsung dan terdaftar atas nama Sugito Walujo.
“Transaksi pembelian saham dilakukan untuk tujuan investasi pribadi,” tulis Patrick Walujo dalam keterbukaan informasi BEI.
Setelah transaksi tersebut, Patrick Walujo mengenggam 267.250.000 saham seri A atau setara 0,02 persen. Sebelumnya ia memiliki 211.070.000 saham seri A atau setara 0,02 persen.
Sebelumnya diberitakan, harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu, 13 Desember 2023. Harga saham GOTO berada di level Rp 89 per saham.
Melansir data RTI, saham GOTO dibuka turun pada posisi Rp 93 per saham dari harga awal Rp 94. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 94 dan terendah Rp 88 per saham. Total frekuensi perdagangan GOTO tercatat sebanyak 47,474 kali dengan volume perdagangan 6,16 miliar dan nilai transaksi Rp 555,76 miliar.
Advertisement