Humpuss Maritim Internasional Siapkan Belanja Modal Rp 802,5 Miliar pada 2024

Emiten transportasi energi dan jasa maritim terintegrasi, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) akan memakai belanja modal untuk membeli kapal.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 16 Jan 2024, 11:27 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2024, 09:08 WIB
Humpuss Maritim Internasional Siapkan Belanja Modal Rp 802,5 Miliar pada 2024
Emiten transportasi energi dan jasa maritim terintegrasi, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 802,50 miliar pada 2024. (Foto: Freepik/ pch.vector)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten transportasi energi  dan jasa maritim terintegrasi, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menganggarkan belanja modal sebesar Rp 802,50 miliar pada 2024.

Rencananya belanja modal tersebut dialokasikan untuk membeli sejumlah kapal armada. Pembelian kapal armada ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah terutama terkait konservasi energi, dimana pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30%  (B30) menjadi 35% (B35).

Bahan dasar B35 sendiri berasal dari sumber daya terbarukan yang dapat ditanam dan bisa mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Biodiesel ini juga bisa mengurangi emisi gas buang, termasuk jumlah jelaga dan asap knalpot. 

Berdasarkan studi yang dilakukan Departemen Energi dan Pertanian Amerika Serikat menemukan biodiesel dapat mengurangi emisi karbondioksida bersih sebesar 78 persen. Perseroan telah menargetkan untuk menambah 9 kapal ke dalam armada yang terdiri dari 3 Oil & Chemical Tanker, LNG Vessel dan 5 Tugboat. 

Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat menyampaikan bahwa anggaran pembelian Oil & Chemical Tanker tersebut merupakan bentuk strategi ekspansi perseroan dalam memenuhi kebutuhan methanol yang terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan permintaan atas bahan bakar nabati. 

Namun, sayangnya dengan meningkatnya kebutuhan methanol pada saat ini, ketersediaan kapal pengangkut methanol di Indonesia masih terbatas. 

"Terbatasnya ketersediaan kapal pengangkut ini menjadi peluang usaha besar bagi Perseroan untuk memoneterisasi kelangkaan tersebut,” kata Tirta dalam keterangan resminya, ditulis Selasa (16/1/2024).

Perseroan pada 2024 menargetkan untuk akuisisi terhadap 9 kapal. Ini mengingat, Perseroan telah menyiapkan dana anggaran sebesar Rp 802,50 milliar.

Selain mengangkut methanol, kapal tanker yang ditargetkan Perseroan ini juga bertujuan untuk mengangkut caustic soda dan asam sulfat yang belakangan ini mengalami lonjakan kebutuhan seiring dengan pertumbuhan industri nikel di Indonesia.

Penempatan Kapal Oil & Chemical Tanker ini merupakan salah satu upaya Perseroan dalam pengembangan lini usaha chemical dan diharapkan mampu mengambil pangsa pasar yang lebih besar pada 2024.

Dia bilang, dengan adanya penambahan kapal ini, akan menjadi katalis positif untuk mendorong kinerja Perseroan terutama dalam lini bisnis Oil & Chemical. 

"Untuk tahun 2024, Perseroan menargetkan adanya pertumbuhan laba bersih usaha Perseroan sebesar 20,50%, Stabilitas pertumbuhan setiap tahunnya akan terus dijaga," ujar Tirta.

Tirta juga menambahkan, pencapaian akhir 2023 secara non-audited, laba bersih usaha mencapai USD 14,70 juta. Ini artinya meningkat 35% dibandingkan laba bersih pada 2022, di mana manajemen semula menargetkan 20,00% pada akhir 2023. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Humpuss Maritim Internasional Beli Kapal Tunda Rp 4,5 Miliar

PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI)
LNG menjadi pilihan tepat dalam transisi energi Indonesia menuju energi bersih mendukung ekonomi Indonesia yang tangguh dan tumbuh. (Dok. PT Humpuss Maritim Internasional)

Sebelumnya diberitakan, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menambah kepemilikan satu kapal tunda (Tug Boat) senilai Rp 4,5 miliar.  Transaksi ini dilakukan pada 17 November 2023. 

Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat mengatakan, kapal tersebut dibeli dari PT Kemas Material Sejahtera Lestari oleh anak usaha Perseroan.

"Nilai perolehan atas satu unit kapal adalah sebesar Rp 4,5 miliar," ujar dia dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (22/11/2023).

Sebagaimana diketahui, penjual dari kapal tersebut adalah PT Kemas Sejahtera Lestari, sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Indonesia dan berdomisili di Jakarta, bukan merupakan afiliasi dari Perseroan. 

Sedangkan, pembeli atas kapal yaitu PT Humpuss Transportasi Curah merupakan entitas anak Perseroan dan perusahaan terkendali Perseroan dengan kepemilikan langsung sebanyak 99,9 persen. 

Dengan demikian, ia menjelaskan, transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi atau fakta material tersebut sebagaimana didefinisikan di dalam peraturan terhadap kegiatan operasional, Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 hukum, kondisi Keuangan atau tentang transaksi afiliasi dan benturan kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik kepentingan.

"Pembelian kapal dilakukan untuk pengembangan usaha anak perusahaan Perseroan," ujar dia.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 22 November 2023, saham HUMI naik 1,4 persen ke posisi Rp 145 per saham. Saham HUMI berada di level tertinggi Rp 146 dan terendah Rp 142 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.634 kali dengan volume perdagangan 1.531.817 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 22,1 miliar. 

 

 


Humpuss Maritim Internasional Beli Kapal Tanker USD 6 Juta

PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI)
LNG menjadi pilihan tepat dalam transisi energi Indonesia menuju energi bersih mendukung ekonomi Indonesia yang tangguh dan tumbuh. (Dok. PT Humpuss Maritim Internasional)

Sebelumnya diberitakan, emiten milik Tommy Soeharto, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menambah armada. Kali ini, Perseroan membeli kapal Oil & Chemical Tanker yang akan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap bahan dasar Biodiesel B35, yakni methanol.

Humpuss Maritim Internasional merealisasikan pembelian 1 unit Oil & Chemical tanker dari 3 unit yang ditargetkan pada belanja modal (capital expenditure/capex) 2023. Kapal dengan 8,821 DWT bernilai USD 6 juta diserahterimakan di Batam pada Rabu, 8 November 2023. 

Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat mengatakan, pembelian kapal Oil & Chemical Tanker tersebut merupakan salah satu bentuk strategi ekspansi Perseroan dalam memenuhi kebutuhan methanol yang terus meningkat. 

Peningkatan permintaan terhadap methanol merupakan dampak dari diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2023 terkait konservasi energi.

Pemerintah akan meningkatkan persentase pencampuran bahan bakar nabati dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak solar dari 30% (B30) menjadi 35% (B35). Dengan meningkatnya kebutuhan bahan bakar nabati, methanol sebagai bahan dasarnya pun ikut meningkat.

"Selain itu, bukan hanya methanol yang menjadi 'driver' sektor kimia atau chemical ini. Berkembangnya industri nikel yang akan meningkatkan permintaan terhadap kebutuhan caustic soda dan asam sulfat. Caustic soda dan asam sulfat ini sangat dibutuhkan oleh pabrik smelter dan juga pabrik baterai di Indonesia,” kata Tirta dalam keterangan resminya, Senin (13/11/2023).

Dengan demikian, PT PCS Internasional (PCSI) selaku anak usaha dari HUMI telah memiliki enam unit kapal chemical yang akan mendorong pertumbuhan bisnis Perseroan. 

Menurut ia, sektor bisnis angkutan petrokimia domestik khususnya angkutan methanol telah mencatatkan kinerja positif selama tiga tahun terakhir karena terjadi lonjakan muatan FAME terkait kebijakan pemerintah terhadap penggunaan Biosolar (B30) yang cukup signifikan.

 


Katalis Positif

PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI)
LNG menjadi pilihan tepat dalam transisi energi Indonesia menuju energi bersih mendukung ekonomi Indonesia yang tangguh dan tumbuh. (Dok. PT Humpuss Maritim Internasional)

Tirta menuturkan, dengan ada penambahan kapal ini, akan menjadi katalis positif untuk pertumbuhan yang berkesinambungan Perseroan terutama dalam lini bisnis Oil & Chemical. 

“Di tahun 2023, melalui transformasi organisasi, Perseroan mengutamakan untuk menjaga pertumbuhan pendapatan secara terkonsolidasi. Namun, melihat tren yang ada saat ini, peningkatan yang sangat signifikan akan diperoleh dari segmen usaha Oil & Chemical, di mana diperkirakan menjadi double dalam 5 tahun yang akan datang” kata dia.

Dengan adanya perkembangan armada ini, Perseroan optimis dapat mencapai peningkatan laba bersih sebesar 20 persen menjadi USD 13,1 juta untuk 2023.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya