Terapkan ESG, Simak Kriteria Portofolio Reksa Dana MAGET Manulife AM

Chief Economist & Investment Strategist MAMI, Katarina Setiawan menjelaskan, reksa dana MAGET berinvestasi pada perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Jan 2024, 15:30 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2024, 15:30 WIB
Terapkan ESG, Simak Kriteria Portofolio Reksa Dana MAGET Manulife AM
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) berkomitmen ikut andil dalam upaya transisi global menuju dekarbonisasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) berkomitmen ikut andil dalam upaya transisi global menuju dekarbonisasi. Upaya itu melatarbelakangi peluncuran reksa dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS (MAGET) Kelas A2 yang berdenominasi dolar AS dan dikelola sesuai dengan prinsip syariah dan menggunakan parameter Environmental, Social and Governance (ESG).

Chief Economist & Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan menjelaskan, reksa dana MAGET berinvestasi pada perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan dengan jejak karbon minimal, seperti pembangkit listrik tenaga air, bayu, dan surya.

Selain itu, reksa dana MAGET juga berinvestasi pada material-material pendukung transisi, seperti nikel, tembaga, dan litium. Investasi juga dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor agrikultur, bioteknologi, keamanan pangan, manajemen pengairan, pengadaan listrik, transportasi ramah lingkungan, penyimpanan energi, otomasi dan efisiensi, dan lain-lain.

"Jadi kriteria dari sisi ESG ketat. Kapitalisasi pasarnya harus besar. Pemain-pemain dunia yang kita pilih. Jadi bukan yang abal-abal. Track record terjamin dan mereka konsisten di bidangnya. Jadi itu yang kita lakukan untuk pemilihan portofolio-nya," kata Katarina dalam konferensi pers Peluncuran Reksa Dana MAGET di Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Untuk saat ini, Katarina Setiawan mengatakan portofolio reksa dana MAGET berasal dari beberapa benua antara lain Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Australia. Meski begitu, Katarina mengatakan ke depannya tidak menutup kemungkinan portofolio reksa dana MAGET akan mempertimbangkan kawasan Asia.

 

Pengalaman yang Luas

Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam pengelolaan portofolio investasi MAGET Kelas A2, MAMI dibantu oleh jaringan tim investasi profesional dari Manulife Investment Management yang tersebar di seluruh dunia.

Para portofolio manajer ini memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola investasi saham luar negeri, memiliki pengetahuan mendalam pada sektor-sektor spesifik terkait tema-tema investasi kunci, dan sangat memahami tentang bagaimana industri akan beradaptasi terhadap transisi.

"Reksa dana MAGET berinvestasi pada beragam perusahaan global di berbagai sektor yang telah menunjukkan komitmen kuat untuk mengurangi dampak lingkungan, khususnya dengan mengurangi jejak karbon perusahaannya. Perusahaan-perusahaan tersebut juga berkomitmen untuk membantu pihak lain, baik pemerintah, dunia bisnis dan korporasi, rumah tangga, dan individu agar mereka juga bisa ikut berkontribusi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," imbuh CEO & President Director MAMI, Afifa.

 

 

Luncurkan Reksa Dana Saham Syariah ESG Transisi Global

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) meluncurkan reksa dana Manulife Saham Syariah ESG Transisi Global Dolar AS (MAGET) Kelas A2 untuk nasabah PT Bank HSBC Indonesia.

MAGET merupakan reksa dana saham offshore (luar negeri) berdenominasi dolar AS dan dikelola sesuai dengan prinsip syariah yang mengacu parameter Environmental, Social and Governance (ESG). Keunikan reksa dana MAGET di antara produk reksa dana offshore syariah dan ESG lainnya ada pada fokus utama investasinya, yaitu transisi global, didorong oleh tujuan mitigasi dampak buruk perubahan iklim dan pemanasan global terhadap bumi.

CEO & President Director MAMI, Afifa menjelaskan, reksa dana MAGET berinvestasi pada beragam perusahaan global di berbagai sektor yang telah menunjukkan komitmen kuat untuk mengurangi dampak lingkungan, khususnya dengan mengurangi jejak karbon perusahaannya.

"Perusahaan-perusahaan tersebut juga berkomitmen untuk membantu pihak lain, baik pemerintah, dunia bisnis dan korporasi, rumah tangga, dan individu agar mereka juga bisa ikut berkontribusi mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan," kata Afifa dalam keterangan resmi Peluncuran Reksa Dana MAGET, Selasa (16/1/2024).

Sesuai dengan tema investasi utama reksa dana MAGET, ada empat tema investasi kunci yang menjadi dasar pembentukan portofolio reksa dana. Antar lain, energi rendah karbon, material pendukung transisi, ketersediaan sumber daya, serta efisiensi dan elektrifikasi.

Sebagai contoh, reksa dana MAGET berinvestasi pada perusahaan yang bergerak di bidang energi baru terbarukan dengan jejak karbon minimal, seperti pembangkit listrik tenaga air, bayu, dan surya. Selain itu, reksa dana MAGET juga berinvestasi pada material-material pendukung transisi, seperti nikel, tembaga, dan litium.

 

Pengelolaan Portofolio Investasi

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Investasi juga dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor agrikultur, bioteknologi, keamanan pangan, manajemen pengairan, pengadaan listrik, transportasi ramah lingkungan, penyimpanan energi, otomasi dan efisiensi, dan lain-lain. Ruang lingkup yang sangat luas dan baru bagi investor Indonesia ini dapat menjadi peluang diversifikasi yang sangat menarik untuk dimanfaatkan.

Dalam pengelolaan portofolio investasi MAGET Kelas A2, MAMI dibantu oleh jaringan tim investasi profesional dari Manulife Investment Management yang tersebar di seluruh dunia. Para portofolio manajer ini memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola investasi saham luar negeri, memiliki pengetahuan mendalam pada sektor-sektor spesifik terkait tema-tema investasi kunci, dan sangat memahami tentang bagaimana industri akan beradaptasi terhadap transisi.

Di samping itu, sebagai salah satu pemimpin global dalam investasi berkelanjutan, Manulife Investment Management telah memperluas penawaran investasi ESG, seperti memperkenalkan strategi Global Climate Action, Sustainable Asia Bond, dan Sustainable Asia Equity kepada investor global.

"Strategi-strategi ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menggabungkan keahlian investasi global yang telah lama dimilikinya dengan pengalaman di lapangan selama bertahun-tahun dan pengetahuan yang luas dalam investasi ESG di Asia, untuk menawarkan produk investasi paling relevan yang dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi para investor," pungkas Afifa.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya