Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) atau Waskita Beton mencatatkan realisasi nilai kontrak baru sebesar Rp1,74 triliun pada 2023 yang terdiri dari porsi Non Waskita Grup (eskternal) sebesar 81% dan Waskita Grup sebesar 19%.
Presiden Direktur Waskita Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu menuturkan, pencapaian ini merupakan hal yang baik perusahaan untuk mendapat kepercayaan mengerjakan proyek lainnya. Perolehan kontrak baru berdasarkan klasifikasi pekerjaan tetap didominasi oleh pekerjaan Precast yaitu sebesar 53%, disusul oleh Readymix sebesar 43% dan jasa konstruksi sebesar 4%.
Baca Juga
"WSBP terus mengakselerasi perolehan kontrak baru dari semua lini bisnis agar tetap berkelanjutan,” kata Poerbayu dalam keterangan resminya, Kamis (18/1/2024).
Advertisement
Adapun beberapa proyek yang diperoleh di antaranya adalah Proyek Tol Serang-Panimbang, Proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome – Manggarai, dan Proyek Pembangunan Jalan di dalam KIPP di Kawasan IKN. Adapun perolehan proyek kontrak internal yaitu Pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek 2 Selatan Paket 3, Proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden & Bangunan Pendukung pada Kawasan Istana, dan Proyek Kantor Kementerian Koordinator 4 IKN.
Saat ini perluasan pangsa pasar menjadi salah satu prioritas WSBP. Perusahaan tetap mengutamakan likuiditas dan kondisi keuangan pelanggan agar arus kas WSBP tetap terjaga dengan baik. "WSBP senantiasa menjaga kecukupan likuiditas perusahaan untuk modal kerja dan penyelesaian kewajiban kepada kreditur,” imbuhnya.
Waskita Beton Precast juga berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan produksi dengan hasil produk-produk yang terbaik dan berkualitas. Hal ini terus dilakukan untuk tetap menjaga kepuasan para pelanggan WSBP. Kualitas produk yang baik dan pengiriman tepat waktu merupakan salah satu keutamaan untuk menjaga relasi WSBP dengan pemilik proyek.
Target Kontrak Baru
Tak hanya itu, WSBP mengklaim untuk selalu menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Tata Kelola Manajemen Risiko dalam setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan.
Manajemen menjelaskan, WSBP menargetkan nilai kontrak baru yang tumbuh 15-20% pada 2024. Hal tersebut diimbangi dengan program kerja strategis WSBP dengan melakukan optimalisasi aset perusahaan, pengembangan inovasi produk baru sesuai dengan kebutuhan pasar, serta menjalankan transformasi bisnis yang ditunjukan dari perbaikan manajemen operasional dan arus kas.
Selain itu, WSBP berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kewajiban sesuai dengan ketentuan Perjanjian Perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap. WSBP juga senantiasa memastikan seluruh program All New Transformation terealisasi sesuai dengan target pemulihan kinerja pasca restrukturisasi.
Advertisement
Waskita Beton Precast Kantongi Kontrak Rp 20,5 Miliar di Proyek Shangri-La Hotel Jakarta
Sebelumnya diberitakan, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membuka 2024 dengan mengantongi kontrak baru untuk proyek Flyover Bridge Connecting Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences and Utility Building di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat.
Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton Precast Fandy Dewanto mengatakan, proyek Flyover Bridge Connecting Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences and Utility Building ini akan mulai dikerjakan pada Januari 2024 ini, dengan target selesai akhir 2024.
Proyek ini didapat WSBP dari pemilik proyek PT Estetika Binagriya. Pada proyek senilai Rp 20,5 miliar ini, Waskita Beton Precast akan mengerjakan struktur, arsitektur hingga MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing).
"Kami akan langsung mulai melakukan pekerjaan di bulan ini dan targetkan selesai pada akhir tahun ini. WSBP juga selalu menerapkan tata kelola perusahaan yan baik dan tata kelola manajemen risiko dalam setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan," ungkapnya, Sabtu (13/1/2024).
Menurut Fandy, dengan adanya kontrak baru ini menjadi pembukaan yang baik bagi WSBP untuk meraih proyek-proyek lainnya pada 2024. "Ini juga menjadi bukti bahwa WSBP memiliki portofolio bisnis yang baik. Sehingga dipercaya untuk menyuplai dan mengerjakan berbagai proyek infrastruktur," imbuhnya.
Peluang Baru
Adapun hingga November 2023, WSBP membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 1,38 triliun. Perolehan kinerja yang baik ini didominasi oleh proyek eksternal sebesar 76 persen, antara lain Proyek Jalan Feeder IKN, Proyek IKN Segmen Tempadung-Jembatan Pulau Balang, Proyek Bayung Lencir-Tempino Seksi 1, hingga proyek Sumbawa LNG Terminal & Regasification.
Fandy menilai, dalam jangka pendek Waskita Beton Precast punya banyak peluang baru untuk menyuplai produk beton precast dan readymix ke proyek-proyek pemerintah lainnya, juga ekspansi ke proyek eksternal baik di dalam negeri dan luar negeri.
"Sementara untuk 3-5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan IKN dan juga proyek yang berasal dari Non Waskita Group," pungkasnya.
Advertisement