Liputan6.com, Jakarta - Jakarta - Saham PT Dunia Virtual Online Tbk resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin 1 April 2024 dengan kode AREA. Pada perdagangan perdananya, saham AREA melenggang di zona hijau.11.30
Melansir data RTI, saham AREA naik 15,27 persen ke posisi 151 sekitar pukul 10.30 WIB. Frekuensi perdagangan saham AREA tercatat sebanyak 40.864 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 332,96 juta lembar senilai Rp 52,53 miliar. Saham AREA dibuka pada posisi 152 dan bergerak pada rentang 132-171.
Baca Juga
Sebelumnya, perseroan telah menuntaskan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada akhir tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 510 juta saham dengan nilai nominal Rp 75 per saham.
Advertisement
Jumlah saham itu sebanyak-banyaknya 20,08 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok pada rentang Rp 121- Rp 131 per saham. Dengan demikian, perseroan mengantongi dana segar hingga Rp 66,81 miliar dari IPO.
"Melalui IPO ini, kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang data center di indonesia yang berkembang semakin agresif. Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi salah satu Leading Company industri ini di dalam negeri," kata Direktur Utama PT Dunia Virtual Online Tbk, Michael Alifen dalam seremoni listing AREA di Jakarta, Senin (1/4/2024).
Michael menyebut dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan sekitar 64,17% untuk belanja modal dan sekitar 35,83% untuk modal kerja. Michael menambahkan Dunia Virtual Online saat ini telah tersertifikasi Rated 3 Facility dengan standar ANSI/TIA 942-B untuk cakupan arsitektur, telekomunikasi, kelistrikan, dan mekanikal.
Usaha Perseroan
"Kami telah memiliki rekam jejak yang baik sebagai Perusahaan Data Center. Saat ini, Perseroan memiliki tiga Data Center Facility di tiga lokasi berbeda yakni AREA31 Cimanggis, AREA31 Gedung Cyber 1, dan AREA31 Gedung TIFA I dan Il dengan total kapabilitas pasokan listrik mencapai 25 MW," ujar Michael.
Adapun sejumlah kegiatan usaha yang dijalankan perseroan saat ini adalah jasa penyewaan Rack Colocation, Secured Cage, Data Hall, Teleport Facility dan Office Space.
Sementara itu, secara kinerja menurut Laporan Keuangan yang berakhir September 2023 lalu Perseroan membukukan pendapatan Rp30,93 miliar atau naik 47,94 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, Perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 1,85 miliar. Laba itu naik 12,54 persen dibandingkan laba September 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,64 miliar. Dari sisi aset Perseroan per 30 September 2023 tercatat sebesar Rp 221,08 miliar, naik dari Rp 167,63 miliar pada akhir 2022.
Advertisement