BSI Berhasil Cetak Laba Rp 1,71 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal I-2024 mencapai Rp247 triliun atau tumbuh 15,89% (yoy). Dari nilai tersebut, sebesar 54,62% disalurkan pada segmen consumer. Kemudian, sebesar 27,81% disalurkan ke segmen wholesale dan 17,56% ke segmen retail.

oleh Tira Santia diperbarui 30 Apr 2024, 11:20 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2024, 11:20 WIB
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi dalam konferensi pers Kinerja Kuartal I-2024, Selasa (30/4/2024). (Tira/Liputan6.com)
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi dalam konferensi pers Kinerja Kuartal I-2024, Selasa (30/4/2024). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI berhasil mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I-2024. Perolehan laba yang cukup tinggi ini di tengah tantangan dan kondisi ekonomi global yang fluktuatif.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi BSI dalam menjalankan fungsi intermediasi.

"Alhamdulillah, di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri mampu mencetak kinerja yang impresif,” kata Hery Gunardi dalam konferensi pers Kinerja Kuartal I-2024 Bank Syariah Indonesia, Selasa (30/4/2024).

Lebih lanjut Hery menjelaskan, bahwa pencapaian positif BSI didorong oleh pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pesat, yaitu 10,43% (yoy) mencapai Rp297 triliun yang didominasi oleh dana murah. Dimana tabungan tumbuh 8,75% dan giro tumbuh hingga 10,52%.

"Pencapaian tersebut pun berhasil membawa posisi BSI berada di peringkat 5 secara nasional dari sisi penghimpunan Tabungan," ujarnya.

Dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal I-2024 mencapai Rp247 triliun atau tumbuh 15,89% (yoy). Dari nilai tersebut, sebesar 54,62% disalurkan pada segmen consumer. Kemudian, sebesar 27,81% disalurkan ke segmen wholesale dan 17,56% ke segmen retail.

Pada segmen konsumer sendiri, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, bisnis emas, oto, cicil emas dan hasanah card.

Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp59,2 triliun yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp46,6 triliun, sustainable agriculture Rp4,9 triliun, energi terbarukan Rp0,9 triliun, dan proyek green lainnya sebesar Rp0,6 triliun.

“Kami memiliki komitmen untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan kualitas yang sehat. Pada kuartal I/2024, BSI mencatat Aset sebesar Rp358 triliun tumbuh 14,25% dengan Return On Asset (ROA) 2,51%, return on equity (ROE) 18,30%, financing to deposit ratio (FDR) sebesar 83,05% dengan non-performing financing (NPF) gross 2,01% serta cash coverage 196,61,” pungkasnya.

BSI Targetkan Kantor Cabang di Arab Saudi Mulai Dibuka 2024

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Aktivitas pekerja di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi beroperasi dengan nama baru mulai 1 Februari 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) segera membuka cabang baru di luar negeri, kali ini di Arab Saudi. Wakil Direktur Utama BSI Bob T. Ananta mengungkapkan, cabang baru BSI di Arab Saudi ditargetkan untuk mulai dibuka tahun ini.

“Kita ada rencana untuk membuka (cabang BSI) di Arab Saudi. Ini sudah berproses,” ungkap Bob dalam acara buka puasa bersama media di Jakarta, Senin (2/4/2024).

Bob menyampaikan, pihaknya optimis pembukaaan cabang di Arab Saudi nantinya dapat memudahkan fasilitas transaksi keuangan antar negara mayoritas muslim, termasuk bagi jamaah Haji dan Umroh.

“Karena bisa dibayangkan bahwa ‘on yearly basis’ umroh dan haji itu Indonesia mengirim dengan jumlah relatif terbanyak, sekitar 1 setengah juta (jamaah Umroh) dan Haji 240 ribu,” jelasnya.

Maka dari itu, menurutnya, hal ini menjadi suatu kewajiban bagi perseroan untuk bisa melayani masyarakat yang menjalankan ibadah di Tanah Suci.

 

Persiapan SDM

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja melayani nasabah di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Pada 27 Januari 2021, BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

“Pertama kita dapat izin dulu tahun ini (buka cabang) di Arab Saudi. Karena untuk izin tidak mudah, harapannya (dibuka) tahun ini,” kata Bob dalam keterangan terpisah pada media.

“Tapi mungkin (cabang BSI di Arab Saudi) nanti ada 20-80 rule, 80 persen di luar kendali kita, 20 persen dalam kendali kita. Kita juga Alhamdulillah di support oleh stakeholder, Pemerintah, dan cabang ini konteksnya tidak hanya BtoG tapi juga GtoG,” bebernya.

Terkait persiapan SDM (Sumber Daya Manusia) di cabang BSI Arab Saudi, Bob mengatakan, pihaknya akan mengikuti regulasi setempat di mana nantinya akan melibatkan staf lokal dan staf dari Indonesia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya