Laba Wulandari Bangun Laksana Terbang 352,38% pada Kuartal I 2024

Wulandari Bangun Laksana mencatatkan total aset pada kuartal I 2024 sebesar Rp 2,5 triliun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 31 Mei 2024, 14:26 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2024, 14:26 WIB
Kepindahan Ibu Kota negara ini ditangkap sebagai peluang emas oleh PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).
Kepindahan Ibu Kota negara ini ditangkap sebagai peluang emas oleh PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), perusahaan yang berkecimpung di sektor properti berbasis di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) memulai tahun ini dengan kinerja yang memuaskan. Pada kuartal I 2024, perseroan mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 82,5 miliar.

Raihan itu mengalami peningkatan sebesar 6,78% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 yaitu sebesar Rp 77,2 miliar.

“Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan pada segmen pendapatan usaha sebesar 19,71%, yang merupakan dampak dari naiknya occupancy rate Mall E-Walk dan Mal Pentacity,” kata Direktur PT Wulandari Bangun Laksana Tbk, Daniel Wirawan dalam keterangan resmi, Juat (31/5/2024).

Sementara penjualan dan pendapatan usaha mengalami kenaikan, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan dan beban langsung menjadi Rp 22,87 miliar pada kuartal I 2024, dibanding Rp 30,76 miliar pada kuartal I 2023. Alhasil, perseroan membukukan laba kotor RP 59,64 miliar, naik signifikan dari Rp 46,52 miliar yang dicatatkan pada kuartal I 2023.

Dari raihan itu, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 17,1 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 352,38% dibandingkan dengan kuartal I 2023 yang sebesar Rp 3,88 miliar.

"Peningkatan laba tersebut dikarenakan karena efisiensi beban pokok pendapatan dan beban keuangan yang dilakukan oleh perseroan," jelas Daniel.

Dari sisi neraca, perseroan mencatatkan total aset pada kuartal I 2024 sebesar Rp 2,5 triliun. Tidak terdapat perubahan yang signifikan dibandingkan dengan total aset pada kuartal I 2023 yaitu sebesar Rp2.523 miliar.

Di sisi lain, perseroan mampu menurunkan total hutang pada kuartal I 2024 yaitu menjadi sebesar Rp 798 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 873 miliar. Sementara, untuk total ekuitas perseroan mengalami peningkatan yaitu dari Rp 1,65 triliun menjadi Rp 1,7 triliun pada kuartal I 2024. Hal ini disebabkan oleh peningkatan saldo laba perseroan pada kuartal I 2024.

 

 

Kelola Kawasan Terpadu

PT Wulandari Bangun Laksana Tbk merupakan emiten yang berlokasi di Balikpapan, provinsi Kalimantan Timur ini. Perusahaan ini mengelola kawasan komersial terpadu (Balikpapan Superblock) dengan berbagai fasilitas. Perseroan memiliki pusat perbelanjaan yang disewakan yang bernama Mal E-Walk dan Mal Pentacity Shopping Venue, serta melakukan penjualan unit apartemen dan condotel.

Pada awal 2024, perseroan telah menyelesaikan tambahan kamar di Pentacity Hotel Balikpapan sebanyak 17 kamar. Sampai saat ini yang sudah beroperasi sejumlah 186 kamar dan sedang membangun kamar tipe suite room sebanyak 16 kamar. Sehingga total kamar yang akan beroperasi pada tahun 2024 adalah 202 kamar.

Secara keseluruhan total kamar Hotel yang berintegrasi dengan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk adalah 808 kamar yang terdiri dari 215 kamar Jatra Hotel, 202 kamar Pentacity hotel, 346 kamar Astara Hotel dan 45 Kamar J-icon.

Perseroan juga berhasil meningkatkan okupansi Mal Pentacity dan Mal EWalk, dimana pada kuartal I 2024, okupansi Mal E-Walk mengalami peningkatan menjadi 97,08% dibandingkan dengan kuartal I 2023 yang hanya sebesar 95,51%.

Sedangkan Occupancy Mal Pentacity mengalami peningkatan menjadi 85,99% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya sebesar 81,45%. Total luasan leasable Mal E-Walk 28.066,57 m², dan total luasan leasable Mal Pentacity 40.943,44 m.

Pada tahun ini, perseroan juga berencana untuk untuk melakukan pre/launching Apartemen Sapphire dengan ketinggian 13 lantai dan total luasan gedung (gross) 18.921,17 m2. Apartemen ini memiliki total jumlah 212 unit yang terdiri dari 101 unit tipe 1 kamar, 81 unit tipe 2 kamar, 24 unit tipe 3 kamar dan 6 unit tipe penthouse.

Fasilitas dalam apartemen ini antara lain gym, swimming pool, meeting room, dan yoga room. Unit apartemen tersebut dalam kondisi semi furnished. Perseroan mengharapkan dapat memperoleh penjualan total sebesar Rp 500 miliar dari proyek tersebut di atas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya