Unilever Indonesia Tebar Dividen Final Rp 77 per Saham

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp 140 per saham. Perseroan telah tebar dividen interim Rp 63 per saham.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 22 Jun 2024, 06:39 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2024, 16:41 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Kamis (20/6/2023). (Foto: Liputan6.com/Gagas YP)
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Kamis (20/6/2023). (Foto: Liputan6.com/Gagas YP)

Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis, 20 Juni 2024 menyetujui pembagian dividen dividen final untuk tahun buku 2023  sebesar Rp 77 per saham. Dengan demikian, total pembagian dividen Unilever Indonesia mencapai Rp 2,93 triliun. 

Dividen final ini diambil dari laba bersih 2023 dan saldo laba yang ditahan dari tahun-tahun sebelumnya. Dividen final akan dibagikan paling lambat pada 18 Juli 2024. 

Unilever Indonesia telah membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023 sebesar Rp 63 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 2,40 triliun kepada para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada 8 Desember 2023, pukul 16:00 WIB. 

Dengan demikian, total dividen Tahun Buku 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp 140  per saham atau seluruhnya sebesar Rp 5,34 triliun. Jumlah keseluruhan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sama dengan jumlah keseluruhan dividen yang dibagikan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan pihaknya tetap fokus  untuk memperkuat dan mendorong pertumbuhan yang mendukung bisnis perseroan. 

"Upaya konsisten kami dalam menavigasi krisis eksternal sudah mulai menunjukkan hasil tahun ini, dan kami berterima kasih atas dukungan yang tak tergoyahkan dari konsumen, pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan pada tahun 2023,” kata Benjie, Kamis (20/6/2024). 

Pada 2023, Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 38,6 triliun, laba bersih sebesar Rp 4,8 triliun, dan marjin kotor yang meningkat sebesar 346 bps dibandingkan 2022.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 20 Juni 2024,saham UNVR turun 0,98 persen ke posisi Rp 3.040 per saham. Saham UNVR dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 3.090 per saham. Harga saham UNVR berada di level tertinggi Rp 3.100 dan terendah Rp 2.950 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.374 kali dengan volume perdagangan 159.016 saham. Nilai transaksi Rp 48,1 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kinerja Kuartal I 2024

Ilustrasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (Foto: web Unilever Indonesia)
Ilustrasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (Foto: web Unilever Indonesia)

Sebelumnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil mencatat laba bersih Rp 1,4 triliun dari total penjualan bersih senilai Rp 10,1 triliun pada kuartal I 2024. Dengan pertumbuhan pendapatan domestik meningkat 24,7 persen dari kuartal IV 2023, meskipun masih melemah 4,7 persen secara year on year dibandingkan kuartal I 2023. 

Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan, tingkat penjualan Maret 2023 di channel utama perseroan telah pulih kembali ke level kuartal III 2023. Sementara pangsa pasar month-on-month Unilever Indonesia juga terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi terendah pada Desember 2023. 

"Perseroan juga berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80 persen kategori dimana kami beroperasi. Hasil positif ini merupakan upaya dari eksekusi prioritas strategis perseroan yang dilakukan dengan efektif," ujarnya dalam laporan kinerja keuangan Unilever Indonesia kuartal I 2024 yang digelar virtual, Rabu (24/4/2024).

Adapun berdasarkan laporan kinerja keuangan ini, emiten berkode saham UNVR mencatat peningkatan laba sebelum pajak (PT) sebesar 131 basis points dari tahun lalu menjadi sebesar 18,4 persen, dan 844 basis points dari kuartal IV 2024.

Sementara marjin kotor meningkat sebesar 61 basis points secara year on year menjadi 49,9 persen, dan bertambah 156 bps dari kuartal IV 2023.

"Hal ini didorong oleh beberapa inisiatif penghematan, termasuk pengelolaan harga komoditas, otomasi pabrik dan restrukturisasi biaya, serta melakukan berbagai penyederhanaan untuk memastikan efektivitas dalam hal pengelolaan pengeluaran," imbuh Benjie. 

 


Belanja Iklan Meningkat

Unilever Bakal Hilangkan Kata Normal untuk Menyebut Tipe Rambut dan Kulit pada Kemasan
Kantor pusat Unilever Indonesia. (dok. Unilever Indonesia)

Di sisi lain, belanja iklan Unilever Indonesia pun meningkat sebesar 107 basis points secara year on year, dari 8,0 persen pada kuartal I 2023 menjadi 9,0 persen pada kuartal I 2024.

"Untuk mendukung inovasi brand-brand kami, kami terus memastikan tingkat investasi belanja iklan kami memadai. Pada kuartal satu tahun ini kami meningkatkan belanja iklan sebesar 107 basis points ke tingkat penjualan 9,0 persen," pungkas Benjie.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 24 April 2024, harga saham UNVR melonjak 2,58 persen ke posisi Rp 2.390 per saham. Harga saham UNVR dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.350 per saham. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 2.420 dan terendah Rp 2.350 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.951 kali dengan volume perdagangan 146.897 saham. Nilai transaksi Rp 35,1 miliar.


Belanja Modal 2024

Ilustrasi Unilever Indonesia (unilever.co.id)
Ilustrasi Unilever Indonesia (unilever.co.id)

Sebelumnya diberitakan, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 965 miliar pada 2024.

Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Vivek Agarwal mengatakan, belanja modal itu akan dialokasikan untuk peningkatan kapasitas produksi dan efisiensi.

"Untuk belanja modal 2024 akan ada di kisaran 2,4-2,5 persen dari total revenue FY 2023. Ini akan berkaitan dengan kapasitas dan efisiensi perusahaan," kata Vivek dalam Paparan Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun 2023 PT Unilever Indonesia Tbk, Rabu (7/2/2024).

Untuk tahun buku 2023, Unilever Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp 38,6 triliun. Sehingga belanja modal tahun ini berkisar Rp 926,67 miliar hingga Rp 965,28 miliar. Untuk tahun ini, perseroan memiliki strategi prioritas antara lain pemulihan sentimen konsumen akhir tahun. Bersamaan dengan itu, perseroan akan memperkuat daya saing sekaligus melindungi profitabilitas.

Mempercepat transformasi go-to-market (GTM) dan eksekusi yang lancar. Serta melanjutkan prioritas strategi untuk pertumbuhan yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab. Dalam dua bulan terakhir pada kuartal IV 2023, perseroan menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga, termasuk adanya penyebaran informasi yang tidak benar terkait situasi geopolitik.

Meskipun tantangan ini berdampak pada bisnis dan operasional, tetapi Perseroan berhasil mengatasi situasi tersebut dan saat ini mulai melihat perkembangan yang menggembirakan.

"Upaya kami untuk secara konsisten mengklarifikasi informasi yang menyesatkan, serta berkat dukungan yang luar biasa dari para mitra terpercaya dan konsumen setia kami menjadi faktor penting dalam mencapai kemajuan Perseroan. Dengan adanya tren positif saat ini, kami yakin telah berada di jalur yang tepat untuk menumbuhkan bisnis kami di 2024," ujar Presiden Direktur Terpilih PT Unilever Indonesia Tbk, Benjie Yap.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya