Toyota Astra Finance Jual Obligasi Rp 1,2 Triliun

PT Toyota Astra Financial Services tengah mempersiapkan penerbitan obligasi dengan target dana maksimal Rp 1,2 triliun. Seluruh dana disiapkan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor dalam rangka pengembangan usaha.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 16 Apr 2013, 17:15 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2013, 17:15 WIB
toyota-finance-130416b.jpg
PT Toyota Astra Financial Services (Toyota Astra Finance) tengah mempersiapkan penerbitan obligasi Toyota Astra Financial Services III tahun 2013 dengan target dana maksimal Rp 1,2 triliun. Seluruh dana tersebut disiapkan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor dalam rangka pengembangan usaha.

Presiden Direktur Toyota Astra Finance Buntoro Muljono menjelaskan, penerbitan oblgasi kali ini dibuat dalam tiga seri dengan jangka waktu masing-masing 1,3 dan 4 tahun sejak tanggal emisi.

"Untuk bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan, yang sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasinya," ujar Buntoro dalam acara paparan publik di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Menurut Buntoro, penerbitan obligasi dalam mata uang Rupiah merupakan implementasi salah satu strategi perseroan untk diversifikasi sumber pendanaan dengan tingkat bunga yang menarik.

Pada penerbitan kali ini, perusahaan mengaku telah memperoleh hasil pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang (obligasi) dari PT Fitch Ratings Indonesia dengan status (id) AAAA stable outlook.

Perusahaan mengaku telah menunjuk penjamin pelaksana emisi obligasi (underwriter) yaitu PT Trimegah Securities Tbk, PT HSBC Securities Indonesia, PT Indopremier Securities, PT Mandiri Securities. Sementara itu yang bertugas sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Masa penawaran awal obligasi akan dimulai dari 16-30 April 2013 dan penawaran umum dimulai sejak 13-14 Mei 2013. Sedangkan, untuk penjatahan dilaksanakan pada 15 Mei 2013 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) jatuh pada 20 Mei 2013. (Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya