Laba Emiten Ini Meroket 203% Terimbas Proyek IKN Nusantara

Tingginya arus pendatang dari luar kota ke Balikpapan terkait pembangunan IKN menyebabkan meningkatnya kebutuhan hunian. Termasuk apartemen yang ditawarkan Wulandari Bangun Laksana.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Jul 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2024, 09:00 WIB
Kepindahan Ibu Kota negara ini ditangkap sebagai peluang emas oleh PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK).
Kepindahan Ibu Kota negara ini ditangkap sebagai peluang emas oleh PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), perusahaan yang berkecimpung di sektor properti berbasis di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) berhasil mencatatkan performa keuangan yang menggembirakan pada pertengahan 2024. Pada semester pertama tahun ini, Wulandari Bangun Laksana membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 170,7 miliar. Angka ini naik 9,71% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang sebesar Rp 155,6 miliar.

Peningkatan kinerja emiten ini didorong oleh lonjakan penjualan apartemen yang mencapai 51,58% dibandingkan 2023. Selain itu, kenaikan pendapatan usaha juga berkontribusi besar. Terutama ditopang oleh dua pusat perbelanjaan milik Perusahaan. Mall E-Walk dan Mall Pentacity mengalami kenaikan tingkat hunian (occupancy rate) masing-masing mencapai 97,91% dan 82,82% pada semester pertama 2024, dibandingkan dengan 95,80% dan 79,26% di periode yang sama tahun lalu.

Faktor eksternal seperti pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan BSBK. Dampak positif dari pembangunan IKN Nusantara antara lain adalah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Berdasarkan data dari Diskominfo Kaltim, pada April 2024 terjadi lonjakan penumpang udara domestik sebesar 24,75% (yoy), penumpang udara internasional 40,98% (yoy), dan penumpang angkutan laut domestik 30,64% (yoy). Total penumpang mencapai 378,27 ribu pada bulan tersebut.

Tingginya arus pendatang dari luar kota ke Balikpapan terkait pembangunan IKN menyebabkan meningkatnya kebutuhan hunian. Termasuk apartemen yang ditawarkan di kawasan BSBK, baik untuk dibeli maupun disewa. Kawasan BSBK dengan fasilitas lengkap menjadi poin plus dan daya tarik bagi pendatang baru serta investor untuk membeli, menyewa, atau berinvestasi melalui pembelian unit apartemen di kawasan tersebut.

"Percepatan pembangunan IKN membuat lebih banyak pendatang mengunjungi Balikpapan, karena kota ini merupakan penyangga terdekat bagi IKN, sehingga permintaan akan hunian meningkat," kata Direktur PT Wulandari Bangun Laksana Tbk, Daniel Wirawan dikutip Selasa (23/7/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rincian Kinerja Keuangan

PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) melaksanakan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) 8 November 2022.
PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) melaksanakan pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) 8 November 2022.

Peningkatan penjualan dan pendapatan usaha perseroan mendorong laba usaha naik pada semester I tahun 2024. Laba usaha mencapai Rp 71,8 miliar, meningkat 43,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya sebesar Rp 50,1 miliar.

Dari sisi keuntungan, perseroan berhasil meningkatkan laba bersih secara drastis menjadi Rp 39,8 miliar pada semester satu 2024. Capaian ini mengalami kenaikan sebesar 203,8%, dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya sekitar Rp 13,1 miliar.

"Peningkatan laba bersih ini tidak lepas dari faktor eksternal dan internal perseroan. Dari sisi eksternal, kondisi usaha saat ini jauh membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya... Dari sisi internal, perseroan juga berhasil melakukan efisiensi beban pokok pendapatan yang cukup signifikan," jelas Daniel.

Total aset perusahaan mencapai Rp 2,516 triliun pada semester I 2024, naik dari Rp 2,494 triliun pada akhir tahun 2023. Perusahaan juga berhasil menurunkan total utang menjadi Rp 642 miliar dari posisi Rp 661 miliar tahun lalu. Sementara itu, total ekuitas meningkat menjadi Rp 1,725 triliun dibandingkan Rp 1,685 triliun pada akhir tahun 2023. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan saldo laba perseroan pada Semester I-2024.

 


Rencana Semester II 2024

Pada semester II 2024, BSBK merencanakan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan kinerja. Di sektor mall, perseroan akan memasukkan tenant-tenant baru yang memiliki daya tarik pengunjung seperti Sushi Tei, Victoria's Secret, Bath & Body Works, MLB, dan tenant-tenant lainnya yang diharapkan dapat meramaikan kawasan BSB. Perseroan saat ini sedang dalam tahap pendekatan dengan brand ternama seperti Coach, Lacoste, Onitsuka Tiger, dan Kate Spade.

"Langkah strategis lainnya adalah di sektor pengembangan kawasan. BSBK berencana mempercepat pembangunan proyek untuk memanfaatkan peluang dari pengembangan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur," ungkap Daniel.

Selain itu, untuk meningkatkan kunjungan dan memberikan pengalaman serta pelayanan terbaik kepada pengunjung, perseroan berencana merenovasi fasilitas-fasilitas di mall agar terlihat lebih eksklusif dan nyaman bagi pengunjung.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya