Pertamina Geothermal Gelar MESOP Rp 296,8 Miliar

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengumumkan rencana pelaksanaan program saham untuk karyawan dan manajemen atau Management Employee Stock Option Program (MESOP).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 18 Agu 2024, 16:34 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2024, 16:34 WIB
PLTP Area Kamojang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). (Foto: Pertamina Geothermal Energy)
PLTP Area Kamojang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). (Foto: Pertamina Geothermal Energy)

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengumumkan rencana pelaksanaan program saham untuk karyawan dan manajemen atau Management Employee Stock Option Program (MESOP). Aksi tersebut terbagi dalam dua tahap, dengan total nilai mencapai Rp 296,81 miliar dan total hak opsi saham mencapai 287.216.924 saham.

“Periode pelaksanaan adalah 30 hari bursa terhitung sejak 24 Agustus 2024,” kata Corporate Secretary PGEO, Kitty Andhora dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (17/8/2024).

Untuk tahap pertama, jumlah hak opsi yang dilaksanakan sebanyak 35.057.773 lembar dengan harga Rp 684 per saham, atau total senilai Rp 22,7 miliar. Kitty menyebut, hak opsi yang belum dilaksanakan pada tahap ini dapat dilakukan pada periode berikutnya.

Sementara pada tahap kedua, jumlah hak opsi yang disiapkan mencapai 252.159.151 lembar saham atau total mencapai Rp 274,09 miliar. Gambaran saja, Management and Employee Stock Option Program atau MESOP adalah program yang memungkinkan manajemen dan karyawan memiliki saham perusahaan.

Dalam pelaksanaan aksi tersebut, perseroan merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, sebagaimana diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.04/2019.

Perseroan juga mengacu pada Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00101/BEl/12-2021 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Serta Surat Edaran Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. SE-00002/BEl/03-2020 perihal Tata Cara Pelaksanaan Program Kepemilikan Saham tertanggal 2 Maret 2020.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertamina Geothermal Energy Raup Laba USD 96,27 Juta hingga Semester I 2024

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE)
Langkah PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dinilai sangat positif bagi perusahaan.

Sebelumnya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatat kinerja keuangan beragam sepanjang semester I 2024. Pertamina Geothermal Energy membukukan pertumbuhan laba tetapi pendapatan melemah tipis.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (29/7/2024), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk meraih pendapatan USD 203,76 juta hingga semester I 2024. Pendapatan itu turun 1,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 206,73 juta.

Beban pokok pendapatan dan beban langsung lainnya naik 6,34 persen menjadi USD 88,19 juta hingga semester I 2024 dari periode semester I 2023 sebesar USD 82,93 juta. Dengan demikian laba bruto susut 6,64 persen menjadi USD 115,57 juta hingga semester I 2024. Pada periode sama tahun sebelumnya, laba bruto Perseroan tercatat USD 123,79 juta.

Emiten berkode saham PGEO ini membukukan beban umum dan administrasi naik menjadi USD 2,86 juta hingga semester I 2024 dari periode semester I 2023 sebesar USD 1,89 juta. Pendapatan keuangan bertambah menjadi USD 19,91 juta hingga semester I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 7,63 juta. Namun, pendapatan lain-lain turun menjadi USD 16,92 juta hingga semester I 2024 dari semester I 2023 sebesar USD 20,94 juta.

Dengan demikian,laba usaha turun tipis 0,62 persen dari USD 150,49 juta pada semester I 2023 menjadi USD 149,55 juta hingga semester I 2024. Seiring kinerja tersebut, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 3,7 persen menjadi USD 96,27 juta hingga semester I 2024 dari periode sama tahun sebelumnya USD 92,77 juta.

 


Aset Perseroan

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), emiten berkode PGEO siap menyambut pengembangan proyek Energi Baru dan Terbarukan (EBT). (Foto: Pertamina Geothermal Energy)
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), emiten berkode PGEO siap menyambut pengembangan proyek Energi Baru dan Terbarukan (EBT). (Foto: Pertamina Geothermal Energy)

Perseroan pun laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi 0,0023 hingga semester I 2024 dari periode semester I 2023 sebesar 0,0022.

Perseroan membukukan ekuitas USD 1,94 miliar hingga 30 Juni 2024 dari Desember 2023 sebesar USD 1,97 miliar. Liabilitas turun menjadi USD 959,08 juta hingga semester I 2024 dari periode Desember 2023 sebesar USD 992,88 juta. Aset Perseroan tercatat 2,90 miliar hingga 30 Juni 2024 dari periode Desember 2023 sebesar USD 2,96 miliar. Perseroan kantongi kas sebesar US 638,92 juta hingga 30 Juni 2024.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 26 Juli 2024,harga saham PGEO melemah 0,39 persen ke posisi Rp 1.265 per saham. Harga saham PGEO dibuka stagnan Rp 1.270 per saham. Harga saham PGEO berada di level tertinggi Rp 1.285 dan level terendah Rp 1.260 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.466 kali dengan volume perdagangan 45.083 saham. Nilai transaksi Rp 5,7 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya